Sabtu, 26 Oktober 2013

Forever Love 'Versi RIFY' - Part 4 (Repost)

Hai Hai teman teman :))
Ada yang masih suka sama cerbung punya'nya Anna Jefriana ini gak ???
Kalau ada ya Alhamdulillah ^^
Tetep berhati hati kalau mau baca cerbung ini yaa ..
adegannya sering tak terduga soalnya. #ciyaaaa.
Yaudah langsung aja, selamat membaca teman teman :*


Ify terbangun saat cahaya matahari yang masuk disela-sela gorden yang terbuka membuat matanya yang menjadi terganggu karena silau.Perlahan-lahan Ify mengangkat kepalanya dari bantal berusaha untuk duduk.Kepalanya pecah dan tenggorokannya terasa kering.Tiba-tiba dirinya merasa aneh,sejak kapan tempat tidurnya berubah ukuran menjadi lebih besar.Bed covernya berwarna biru laut berubah menjadi warna putih.Dan Sejak kapan dinding kamarnya berubah menjadi warna abu-abu.Perasaan Ify mulai tak tenang dan ketakutan.ia mencoba mengingat-ingat kejadian semalam,namun tetap saja tak bisa.Malah kepalanya bertambah sakit.Ify menyingkapkan selimut bermaksud turun ,tetapi kemudian Ia segera menarik selimut itu lagi sampai ke dagu saat melihat dirinya hanya mengenakan kemeja putih yang kebesaran yang hanya menutup tubuhnya sampai setengah paha.Wajah cantiknya mulai terlihat pucat.Kenapa pakaiannya bisa berganti menjadi kemeja. 

“Sudah bangun,sayang ? “ Sebuah suara bariton membuyarkan lamunan Ify.Ia menoleh kearah datangnya suara.Rio berdiri tak jauh darinya dengan hanya menggunakan handuk putih yang tergantung rendah di pinggangnya.Dan terpampang jelas perut six-pack nya membuat suhu badan Ify naik drastis.PiIfy aneh pun mulai menghinggapi otaknya.Rambutnya yang basah menandakan pria itu baru selesai mandi. 

‘Semalem gue ngapain sama Rio ?’ Ify berusaha mengingat-ingat kejadian semalam. 

“Kenapa gue bisa ada disini ? “Tanya Ify ragu-ragu. 

Alis Rio terangkat sebelah,”Lho,lo gak inget sama sekali ? “ Ia berjalan mendekati Ify.Membuat Ify semakin merapatkan selimutnya. 

“Jangan macam-macam ,Yo.Gue…gue bisa teriak “ Ancam Ify. 

Rio tertawa pelan,”ngapain harus macam-macam,satu macam ada udah cukup kan sayang? dan satu macam itu udah kita lakuin semalam “ 

“Jangan bilang…” 

Rio semakin mendekat kea rah Ify,”Jangan bilang apa ? ck..ck..ck padahal semalem lo nafsu banget sama gue.Kenapa malah lupa ? “ 

Ify mendongak menatap wajah Rio dengan raut pucat,” Jangan macam-macam,Rio.Gue bisa laporin polisi.” 

“Harusnya gue yang laporin polisi ,nih tanda dari lo semalem “Rio menunjuk tanda merah di dadanya.Membuat Ify sontak terkejut bukan main. 

‘gak,gue gak mungkin ngelakuin itu ‘Ify mengeleng-gelengkan kepalanya berusaha membuang piIfy negative di kepalanya. 

Rio sebisa mungkin menahan tawanya saat melihat raut wajah Ify yang pucat dan ketakutan.Pemandangan yang jarang sekali Ia lihat. 

“Apa perlu gue ingetin ? “ Tawar Rio semakin mendekati Ify . “ Kebetulan gue lagi pengen nih “ lanjutnya. 

Ify menggelang-geleng ketakutan ,”Stop! Satu senti lagi lo ngedeket,gue bakal teriak biar satu gedung ini tau “ Ancam Ify.Ify melirik pintu keluar yang tepat berada di sebelah Ify,sementara Rio berada di sebelah kanan tempat tidurnya.Rio bergeming tak menghiraukan ucapan Ify.Walaupun perempuan itu berteriak sampai habis,tak aka nada yang mendengarnya karena ruangan ini di desain agar bisa meredam suara. 

“Yo di belakang lo “ Teriak Ify tiba-tiba membuat Rio sontak menoleh kebelakang,dan Ify segera menggunakan kesempatan itu berlari menuju pintu di sebelah kirinya. 

‘ckrek..ckrek..’ Ify berusaha membuka pintu itu namun tidak bisa. 

‘Kenapa gak bisa dibuka sih ? ‘ Batin Ify kesal. 

Sedetik kemudian Ia merasakan ada seseorang sudah berdiri di belakangnya. 

“Kenapa sayang ? gak bisa di buka ? mau gue tolongin ? “ Bisik Rio lembut di telinga Ify.Nafas segarnya sampai tercium .Membuat tengkuk Ify merinding.Rio merengkuh pundak kecil di depannya itu dan memutar tubuhnya hingga menghadap dirinya. 

“Yo,please…biarin gue pergi.Gue harus kerja,gue gak mau telat “ Pinta Ify lemah,Ia sadar Ia tak akan bisa lari lagi dari makhluk sadis di depannya ini. 

Rio tersenyum simpul,”Kerja ? bos lo kan di sini ? Ngapain harus takut telat .Hari ini kita libur “ balasnya santai. 

Ify diam sejenak,mencoba menyusun alasan agar Ia bisa keluar dari kandang singa ini,alias apartement Rio. “ Nyokap gue lagi sakit,Yo . Gue harus pulang,beliau pasti khawatir gue gak ada dirumah “Ify berusaha memasang wajah sedih.Rio memandang wajah cantik di depannya yang terlihat sedih. 

“Oke,tapi ada syaratnya ,gimana ? “ Tawar Rio.Cowok itu memang benar-benar tidak mensia-siakan kesempatan yang ada bila dirinya sedang bersama Ify.Sebisa mungkin kelemahan perempuan itu harus Ia gunakan. 

‘Sialllll!!! Nih orang gak mau rugi banget sih ‘ 

“Apa syaratnya ? “Tanya Ify malas. 

“Gampang, buatin gue sarapan dulu …” Jawab Rio. 

Ify tersenyum,’sarapan mah kecil,gue kira yang aneh-aneh’ batin Ify 

“Oke,gue bakal buatin sarapan “ Sahut Ify kemudian hendak menjauh dari tubuh Rio.Ia risih bila berhadapan dengan pria yang tanpa mengenakan apa-apa kecuali handuk yang tersampir di pinganggnya. 

“eitss..belum selesai ngomong gue “ Rio mencegah Ify pergi. 

“Apa lagi ? “ Sahut Ify kesal. 

Rio tersenyum manis ,”Morning kiss buat gue mana ? “Rio menunjuk bibirnya yang langsung membuat wajah Ify merona merah. 

“Gak ada ,apaan sih pake morning kiss segala “ Balas Ify gerah. 

“Yaudah gak usah pulang,disini aja temenin gue “Rio tersenyum nakal. 

Ify menghela nafas putus asa,Kenapa mantannya ini semakin menjadi orang yang mesum. 

“Pipi aja deh,yah..” Pinta ify 

Rio terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu , “Oke. Cepetan “ Perintahnya. 

Dengan malu-malu Ify berjinjit mendekatkan bibirnya ke pipi Rio namun sedetik kemudian Rio mengeser wajahnya sehingga Ify mencium bibir pria itu dan tanpa bisa mengelak lagi pria itu sudah melumat bibir Ify dengan lembut dan tanpa nafsu.Tubuh Ify tersentak,menegang.Ia ingin menolak namun tubuhnya lumpuh mendadak.Rio bergerak perlahan menyusuri bibir Ify.Perempuan itu mulai terlena merasakan sengatan ciuman itu,Rio mengigit nya pelan membuat Bibir Ify terbuka sedikit dan Rio kembali menerobos mulut Ify menarik dan mengulum lidah itu lembut. 

Tubuh Ify bereaksi.Diluar kendalinya,lengannya yang semula berada di dada Rio perlahan merayap naik dan melingkari leher pria itu.Merasa Ify menerima responnya,Rio semakin panas mencium Ify.Untuk beberapa lama meraka berdua terhanyut dengan ciuman lembut itu.Sampai sebuah bunyi dering telpon dikamar Rio menghentikan aksi mereka berdua. 

‘Kring..kring..’ 


Ify terkesiap dan langsung melepaskan tangannya dari leher Rio.Wajahnya tertunduk malu. 

‘shit!!! Ganggu gue aja sih ,lagi asik juga’Batin Rio kesal.Padahal Ia sudah merasa senang Ify sudah mau menerima dirinya.Gara-gara telpon sialan itu membuat mood mereka berdua hilang. 

“ Gue..harus buat sarapan,bisa buka pintunya ? “ Kata Ify sedikit terbata-bata.Rio membuka pintu tersebut dan membiarkan Ify pergi.Walau sebenarnya dirinya masih tidak rela melepaskan mangsanya itu. 


@@@@@ 


Ify sibuk mencari-cari bahan makanan di dalam kulkas Rio.Namun isinya hanya snack,bir,minuman isotonic, tak ada yang namanya sayuran segar seperti dirumahnya.Akhirnya Ify mengambil dua butir telur,sosis ,bakso, dan udang.Ia berencana akan membuat nasi goreng kesukaan Rafli.Siapa tau Rio menyukainya juga.Setelah di rasa bahan-bahan nya sudah lengkap Ify pun mulai memasak nasi goreng tersebut.Dan dalam lima belas menit,Sarapan untuk Rio sudah siap di meja makan dengan di temani segelas susu putih yang tadi Ify hangatkan. 

Rio menghampiri meja makan tersebut lalu duduk disamping Ify.Sebenarnya Ia sudah lapar dari tadi,apalagi mencium aroma nasi goreng yang Ify buat yang sepertinya memang enak. 

Rio menyendokkan nasi goreng tersebut lalu mengunyahnya,” Sumpah nih nasi goreng terenak yang pernah gue makan “ Komentar Rio dan mulai menikmati nasi goreng itu. 

Ify tersenyum melihat Rio yang ternyata menyukai nasi goreng buatannya.Cara makan Rio tak berbeda jauh dengan cara makan Rafli. 

‘yah buah jatuh kan gak jauh dari pohonnya’ Pikir Ify. 

Rio menghentikan makannya saat dirinya merasa di perhatikan oleh perempuan di sampingnya , “Kenapa ? mau gue suapin ? “ Tawar Rio namun masih tetap mengunyah sarapannya. 

Ify mengeleng pelan ,”Gak perlu gue udah kenyang juga “ balas Ify cuek.Rio melirik piring Ify yang ternyata sudah kosong.Sementara gelas susu coklatnya tinggal setengah. 

Rio mencibir pelan , “Yasudah kalo gitu “ Balas Rio cuek. 

Selesai makan Ify merapikan meja makan tersebut dan mencuci piring serta peralatan dapur yang Ia pakai untuk membuat nasi goreng tadi.Sementara Rio sedang asik menonton berita di TV.Ify sudah mengganti pakaiannya dengan seragam kerjanya kemarin yang ternyata sudah rapih karena Rio sudah melaundrynya terlebih dahulu. 

Ify menghampiri Rio dan duduk di sampingnya.Masih ada sesuatu yang mengganjal piIfynya tentang semalam.Ify masih penasaran apakah semalam mereka berdua melakukan sesuatu yang kelewatan batas.Ia takut hal dulu terulang kembali. Walaupun Ify merasa semalam tidak terjadi sesuatu yang kelewat batas.Namun Ia harus memastikannya.Karena dirinya tidak ingat sama sekali kejadian semalam.Satu lagi,tanda merah itu apakah benar Ia yang melakukannya ?Ify tidak yakin. 

“Yo..soal semalem kita gak ngapa-ngapain Kan ? “ Tanya Ify sedikit takut . 

Rio mengalihkan pandangannya dari TV ke Ify , “ Lo mau tau yang sejujurnya ? “Rio balik bertanya. 

Ify mengangguk , “ Iya “ 

Rio perlahan memerhatikan wajah Ify yang tampak cantik pagi ini,walau tanpa make up sedikit pun.Kenapa Ia bisa mencintai perempuan ini dari pertama kali bertemu.Rio seolah-olah pernah merasa dekat dengannya.Dan selalu merasa nyaman bila dekat dengan perempuan itu.Ada sesuatu yang bergejolak bila Ia dekat dengan Ify. 

“ Yang biasa dilakuin sepasang suami istri “ Sahut Rio kemudian.Pupil mata Ify membesar menandakan dirinya sangat syok mendengar ucapan Rio. “Maksud lo kita..kita.. “Mata Ify mulai berkaca-kaca.Rio menahan senyum melihat reaksi Ify yang panic dan wajahnya yang pucat. 

Rio menarik hidung Ify dengan sayang ,” gak kok ,Kita Cuma French Kiss aja “ Kata Rio dengan wajah innocent. 

Ify memukul pundak Rio kesal karena merasa dirinya telah dibohongi dan di permainkan.Padahal Dirinya sudah ketakutan dan panic setengah mati.Namun pria di depannya itu malah menikmati penderitaan dirinya. 

Rio tertawa pelan “ Duh sayang, jangan di pukul dong,tapi di cium .Kan enakan di cium “ goda Rio yang malah semakin membuat Ify nafsu untuk membunuh pria itu. 


@@@@@ 



Ify membuka pintu rumahnya dan langsung mendapat terjangan pelukan dari sesosok makhluk kecil berwajah imut itu.Semalam saja tak bertemu membuat dirinya sangat rindu dengan buah hatinya ini. 

“Nda…Nda kemana aja ? kok balu pulang ? “Tanya Rafli sedih.Wajahnya cemberut menatap Ify.ify menunduk dan menggendong Rafli membawanya masuk ke dalam kamarnya.Ia mendudukan Rafli di tempat tidurnya. 

“Maaf yah sayang,Bunda semalam lembur “ Jawab Ify mengelus rambut anaknya. 

Rafli memainkan tangan mungilnya di wajah Ify, “ Hali ini kita maen tapi yah,Nda.Bunda kan gak kelja “ Bujuk Rafli. 

Ify menatap wajah Rafli sedikit bingung , “ Kok tau bunda hari ini gak kerja ? “ 

Rafli mengecup pipi Ify sekilas , “ abisnya bunda gak belangkat kelja jam segini,tuh udah jam belapa coba,Lapi aja udah pulang sekolah “ balasnya polos menunjuk jam dinding di kamar Ify. 

Ify gemas melihat anaknya lalu menarik hidung mungilnya , “ anak bunda ini pinter lho, “Puji ify “ 

“ Yah ,Nda kita maen,Rafli mau mam donat J.co “ bujuk Rafli lagi.Ify mengangguk tanda setuju.Rafli pun langsung bersorak gembira dan menghujani Ify dengan ciuman. 

“Makasih,Nda.Lapi sayang ,Nda “ Rafli memeluk leher Ify dengan penuh rasa sayang yang juga dibalas dengan pelukan erat oleh Ify. 


Tepat jam setengah empat sore,Mereka berdua sudah berada di dalam supermarket. Rafli dengan sedikit berlari menarik tangan ify menuju restorant donat kesukaan Rafli .Ia bisa menghabiskan sampai tiga buah donat berukuran medium .Ify memilih tempat duduk di sebelah jendela . 

“ Rafli mau pesan apa sayang ? “ Tanya ify lembut. 

“ Lapi mau donat tilamisu,stlobeli,sama avocado ,Nda.sama stobeli yogut pliss (strawberry yogurt freeze) “ Jawab Rafli 

Ify tersenyum dan mengangguk ,” tunggu sebentar yah bunda pesen dulu,kamu di sini aja,inget jangan kemana-mana “ perintah ify.Ia takut Rafli akan menghilang seperti tempo hari. Rafli menganggu mengerti. 

Sementara Ify memesan ,Rafli melihat- lihat sekitar restorant itu.dan pandangannya berhenti pada seorang pria dewasa yang sedang duduk sambil sesekali meneguk minumannya.Di sampingnya ada seorang wanita cantik yang duduk sesekali mengajaknya berbicara.Rafli segera ingin turun dari kursi namun Ify sudah datang dengan membawa donat serta minuman mereka berdua. 

“hayoo…kamu mau lari kemana ? “Tanya Ify lalu meletakkan donat dan minuman di hadapan Rafli. 

“Itu ,Nda Lapi mau nemuin om ganteng,Nda.Mau Tanya namanya “ Balas Rafli tersenyum. Ify menatap Rafli bingung. “ Memang di dimana Om gantengnya ?” Tanya Ify mulai penasaran. 

“Itu ,Nda yang pake baju putih “Rafli menunjuk seorang cowok yang sedang berbicara dengan perempuan di hadapannya.Seketika tubuh Ify menegang,Keringat dingin mulai keluar dari keningnya.Raut wajahnya berubah pucat.Tatapannya tetap terpaku pada orang tersebut. 

“Rafli,kita pulang sekarang yah, “Bujuk Ify lembut.Ia tidak ingin pria itu melihat dirinya bersama dengan Rafli. 

Wajah Rafli berubah mendung ,”Yah ,Nda.Lapi kan belum makan donatnya “ 

Ify mengusap keringat dingin di keningnya , “Bunda gak enak badan sayang,Rafli gak mau bunda sakit kan ? “ 

“Bunda sakit ? “ 

Ify mengangguk cepat , “ Kita pulang sekarang yah, “ Ajak Ify lalu menggandeng Rafli meninggalkan tempat itu. 


@@@@@ 


Ify melangkah masuk ke dalam ruangan Gabriel.Ia hari ini harus mengumpulkan laporan yang kemarin sudah Ia buat.Wajahnya terlihat pucat.Entah kenapa Hari ini dia merasa kurang enak badan.Saat masuk ke dalam ruangan tersebut,Gabriel sedang menerima telpon entah dari siapa.Sehingga Ify harus menunggu sejenak sampai pembicaraan Via telpon itu berakhir. 

“Sorry ,Fy mesti nunggu “ Gabriel tersenyum ke arah Ify.Perempuan itu membalas dengan senyuman. 

“ini laporan kemarin,Yel .Udah aku kerjain “ Ify memberikan map biru kepada Gabriel. 

Gabriel mengangguk-angguk saat memeriksa hasil pekerjaan Ify. 

“Makasih,Fy.oh iya,sebelumnya maaf yah kemarin aku belum sempat bilang soal Pak Mario yang minta bantuan kamu karena sekretarisnya sakit. “ Kata Gabriel merasa bersalah. 

Ify mengeleng cepat, “Gak papa ,Yel. Lagian juga sekarang sekretarisnya Pak Mario udah mulai kerja lagi hari ini. “ 

Gabriel diam sejenak,seperti ingin mengatakan sesuatu yang Ia sendiri berat untuk mengucapkannya , “ Eh Fy,bukan itu juga.Pak Mario pengin kamu jadi sekretarisnya buat kedepannya, “ 

Ify menatap Gabriel tak percaya, “ Maksud nya, Yel ? “ Tanya Ify 

Gabriel menghela nafas ,” yah gue juga bingung ,Fy mau nolak tapi Mario kan atasan Kita ,Tapi semua terserah lo.Lo bersedia apa nggak “ 

“ apa dia masih mau denger pendapat gue,kayaknya gak deh “ gumam Ify lirih 

Gabril menatap Ify yang menggerutu ,” Lo ngomong apa barusan ,Fy ? 

“eh gak ngomong apa – apa kok .Yaudah gue gak papa kalo mesti di pindah ke lantai 20 .Gue udah bisa kerja lebih dari cukup kok,Yel .lo itu udah sangat membantu gue banget” Kata Ify tulus. 

“Yaudah,barang – barang lo udah di pindahin belum?, ntar gue suruh OB yang ngurusinnya “ 

Ify mengangguk-angguk mengerti ,”Iya Yel,makasih .Yaudah gue balik dulu yah buat ngurusin barang –barang gue “Pamit Ify lalu keluar dari ruangan Gabriel 

Ify menggerutu sepanjang jalan menuju lantai 20.Ia tak habis pikir harus berhadapan setiap hari dengan monster mesum itu.Dengan seenak perutnya Rio memindahkan dirinya ke lantai 20.Apakah penderitaan yang kemarin- kemarin dia berikan belum merasa membuat dirinya puas ? Kapan enam bulan itu apakan terlewat ? Ia ingin sekali angkat kaki dari tempat neraka ini.Apalagi piIfy Ify yang takut suatu saat Rio akan bertemu dengan dirinya dan Rafli dalam waktu bersamaan.Ify pasti akan bingung menjawab semua pertanyaan Rio yang tentunya akan menyulitkan dirinya sendiri.Kepalanya yang sudah sejak tadi pagi pusing makin bertambah dua kali lipat pusingnya. 

Namun tersirat kesedihan dalam wajah cantik itu .Ia masih bingung kenapa Rio tak mengenalnya sama sekali.Walau Ify merasakan bahwa pria itu menyukai dirinya.Tapi hati nya masih sangat berharap Rio mengingat dirinya yang dulu. Dan mengingat masa- masa di mana mereka berdua pernah bersama – sama saling mencintai satu sama lain. 

Ify masuk ke dalam ruangan Rio tanpa mengetuk pintunya terlebih dahulu seperti biasa yang dia lakukan bila sedang kesal.Ia ingin sekali memarahi cowok itu karena dengan seenak dirinya memindah kan dirinya.Namun pemandangan di dalam ruangan tersebut membuat dirinya mematung diam tak dapat menggerakkan tubuhnya.Seorang wanita seksi dan cantik seperti model sedang berciuman dengan Rio . 

“Ify.. “Desis Rio ketika melihat bayangan Ify keluar dari ruangannya.Rio segera mendorong perempuan itu dan menatapnya tajam . “ Ini ciuman terkhir dari gue sesuai permintaan lo,dan mulai sekarang lo jangan ganggu kehidupan gue lagi , “ 

Rio berlari keluar menyusul Ify.Ia harus menjelaskan masalahnya yang sebenarnya pada perempuan itu .Ia tak ingin Ify slah paham dengan apa yang baru saja Ia saksikan tadi. Padahal Rio hanya memenuhi permintaan terkahir Iley saat pria itu menyuruhnya menjauh dari kehidupannya.Rio tak mau lagi berhubungan dengan perempuan itu .Karena sejak awal dia memang tak pernah ada rasa dengan Iley.Apalagi semenjak kehadiran Ify yang membuat hidup pria itu menjadi lebih berwarna dan ber arti. 

Rio sampai di pintu keluar,dan ternyata di luar sedang hujan sangat deras .Samar – samar ia melihat Ify yang berjalan cepat dibawah air hujan yang deras itu.Pria itu segera menyusulnya . 

“Ify tunggu!! “Rio menghampiri perempuan itu dan meraih tangannya. 

“Dengerin penjelasan gue dulu ,Fy “ Pinta Rio menatap perempuan di depannya yang sudah basah kuyup tersiram air hujan. 

Ify mengeleng lemah ,” Gue mau pulang ,Yo “ Ify berusaha melepas gengaman tangan Rio.Tangan perempuan itu sudah sangat dingin.Ia tak bisa menggambarkan bagaimana rasa sakit hatinya saat melihat orang yang dia sayang mencium orang lain tepat di hadapannya.Sampai menangispun Ify sudah tidak bisa . Ify tak menyangka balasan Rio atas perbuatannya dulu sebegitu menyakitkan. 

“Fy,kamu salah paham .Dengerin aku dulu yah ? “ Bujuk Rio mengajak Ify menuju tempat yang teduh. 

Ify mengigit bibirnya dan menggeleng , “ Biarin gue pergi, Yo “ ucap Ify lemah.Kepalanya mulai terasa berat.Ify berusaha untuk tetap menopang tubuhnya agar tidak jatuh . 

“Fy, kamu salah paham,kita bicarain masalah ini baik – baik yah , “ Rio menatap wajah Ify .Bibirnya sudah mulai membiru dan wajahnya sangat pucat. 

“ Gak..semua udah je…las “ Detik berikutnya tubuh Ify ambruk,dengan sigap Rio menahan tubuh itu agar tidak jatuh.Membawa nya masuk ke dalam mobil. 

Rio akhirnya membawa Ify ke rumah perempuan itu.Ia tidak ingin membuat Ify marah dengan membawa dirinya ke apartemen miliknya.Suasana hati perempuan itu sedang tidak baik.Dengan susah payah Rio menekan bel rumah tersebut.Tak berapa lama kemudian keluar seorang wanita berumuran sekitar empat puluh tahunan.ia langsung terkejut ketika melihat siapa yang datang. 

“Ya Allah,non .Kenapa bisa kayak gini..ayo Mas bawa masuk ke kamarnya langsung “ Kata Bi Imah panik dan mengajak Rio masuk ke dalam Kamar Ify.Rio membaringkan tubuh Ify di tempat tidurnya. 

“Bi tolong di gantiin yah bajunya dengan baju yang kering “ Pinta Rio lalu keluar kamar itu.Bi Imah mengangguk dan langsung mengganti pakaian Ify dengan baju tidurnya. 

“ Sudah Mas,non Ify sudah saya gantikan baju.Mas sendiri gimana ? bajunya juga basah.Tapi disini tidak ada baju pria “ Kata Bi Imah bingung. 

Rio tersenyum,” saya punya baju ganti sendiri Bii,boleh pinjam kamar mandinya Bii ? “ Tanya Rio. 

Bi Imah menunjuk pintu di sudut ruang makan. “ Itu Mas “ 

Rio mengangguk mengerti,lalu Ia masuk ke dalam kamar mandi dan mengganti bajunya dengan kemeja lengan pendek serta celana jeans hitam.Setelah itu Ia meletakkan baju basah tersebut di bagasi mobil. 


“Sebentar lagi dokter akan dateng bi,buat meriksa Ify “ Kata Rio memberitahu .Ia duduk disamping tempat tidur Ify.Menatap perempuan itu sedih. Panasnya sangat tinggi. 

“Iya,Mas.Saya kebelakang sebentar buat minuman hangat “ Kata Bi Imah pamit.Tak berapa lama kemudian terdengar suara mesin mobil,menandakan bahwa dokter pribadi Rio telah datang. 

“Gimana dok kondisinya ? “Tanya Rio setelah dokter Daud (?) *jarang jarangkan daud jadi peran dokter*abaikan* memeriksa keadaan Ify. 

“Dia kelelahan, ditambah hujan-hujannya sehingga terkena demam.Ini resep yang harus kamu tebus. Ia harus banyak-banyak istirahat agar cepat sembuh “ Jelas dokter Daud 

“Baik dok,terimakasih “Rio kemudian mengantar dokter Daud sampai teras depan.Sepeninggalan dokter Daud,Pria itu segera menuju apotik untuk menebus obat Ify sesuai resep yang di berikan dokter. 


Saat kembali dari apotik,Ify tetap masih belum sadar.Dengan sangat hati – hati Rio membenarkan handuk kecil yang di pakai untuk mengompres Ify. 

Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore,hujan pun sudah reda.Rio perlahan memperhatikan kamar Ify yang serba berwarna biru laut.Namun tiba-tiba wajah Rio berubah menjadi tegang saat melihat sebuah foto yang tergeletak di samping tempat tidur ify. Foto anak kecil yang dulu pernah ia temui di supermarket 


Berbagai pertanyaan mulai hinggap di piIfy Rio.Baik itu negative maupun positif semuanya bercampur jadi satu.Rio menggeleng- gelengkan kepalanya bermaksud mengenyahkan piIfy aneh dalam kepalanya tersebut.Sampai sebuah makhluk kecil masuk ke dalam kamar tersebut dan memanggil Ify dengan sebutan.. 

“Bunda..Bunda kenapa ? “ Tanya Rafli bingung saat melihat Ify tebaring di tempat tidur 


Rio seolah-olah tak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya.Apakah ini hanya sebuah halusinasi? Atau telinganya yang bermasalah ? makanya dia tadi salah mendengar . 

“ lho ada om ganteng juga,Om ganteng Bunda kenapa ? kok gak bangun – bangun waktu Lapi panggil ?” Tanya Rafli bingung. 

Rio memandang bingung kearah anak kecil di depannya itu , “ Bunda ? siapa Bunda ? “Tanya Rio seperti orang bodoh. 

“Yah Bunda, ini Bunda Lapi.Bunda Lapi kenapa om ? “ Rafli menunjuk Ify.Sontak wajah Rio berubah pucat. 

“Ify ..Bunda kamu ? “ Rio masih tidak percaya ? 

Rafli mengangguk ,” Iya, Ipy itu nama Bunda Lapi “ Jawabnya polos. 

Saat itu kepala Rio seakan mau pecah,Ia tidak percaya perempuan dihadapannya itu,perempuan yang sangat dia cintai sudah mempunyai anak.Masalah apa lagi yang harus Ia hadapi sekarang.Setelah Ify salah paham soal dirinya ? dan sekarang tentang kebenaran apakah anak di depannya ini adalah anak Ify atau bukan ?


2 komentar:

Silahkan berkomentar yang positive tentang postingan yang saya buat :)
terima kasih sudah berkunjung ke blog saya teman :*