Sabtu, 26 Oktober 2013

Forever Love 'Versi RIFY' - Part 4 (Repost)

Hai Hai teman teman :))
Ada yang masih suka sama cerbung punya'nya Anna Jefriana ini gak ???
Kalau ada ya Alhamdulillah ^^
Tetep berhati hati kalau mau baca cerbung ini yaa ..
adegannya sering tak terduga soalnya. #ciyaaaa.
Yaudah langsung aja, selamat membaca teman teman :*


Ify terbangun saat cahaya matahari yang masuk disela-sela gorden yang terbuka membuat matanya yang menjadi terganggu karena silau.Perlahan-lahan Ify mengangkat kepalanya dari bantal berusaha untuk duduk.Kepalanya pecah dan tenggorokannya terasa kering.Tiba-tiba dirinya merasa aneh,sejak kapan tempat tidurnya berubah ukuran menjadi lebih besar.Bed covernya berwarna biru laut berubah menjadi warna putih.Dan Sejak kapan dinding kamarnya berubah menjadi warna abu-abu.Perasaan Ify mulai tak tenang dan ketakutan.ia mencoba mengingat-ingat kejadian semalam,namun tetap saja tak bisa.Malah kepalanya bertambah sakit.Ify menyingkapkan selimut bermaksud turun ,tetapi kemudian Ia segera menarik selimut itu lagi sampai ke dagu saat melihat dirinya hanya mengenakan kemeja putih yang kebesaran yang hanya menutup tubuhnya sampai setengah paha.Wajah cantiknya mulai terlihat pucat.Kenapa pakaiannya bisa berganti menjadi kemeja. 

“Sudah bangun,sayang ? “ Sebuah suara bariton membuyarkan lamunan Ify.Ia menoleh kearah datangnya suara.Rio berdiri tak jauh darinya dengan hanya menggunakan handuk putih yang tergantung rendah di pinggangnya.Dan terpampang jelas perut six-pack nya membuat suhu badan Ify naik drastis.PiIfy aneh pun mulai menghinggapi otaknya.Rambutnya yang basah menandakan pria itu baru selesai mandi. 

‘Semalem gue ngapain sama Rio ?’ Ify berusaha mengingat-ingat kejadian semalam. 

“Kenapa gue bisa ada disini ? “Tanya Ify ragu-ragu. 

Alis Rio terangkat sebelah,”Lho,lo gak inget sama sekali ? “ Ia berjalan mendekati Ify.Membuat Ify semakin merapatkan selimutnya. 

“Jangan macam-macam ,Yo.Gue…gue bisa teriak “ Ancam Ify. 

Rio tertawa pelan,”ngapain harus macam-macam,satu macam ada udah cukup kan sayang? dan satu macam itu udah kita lakuin semalam “ 

“Jangan bilang…” 

Rio semakin mendekat kea rah Ify,”Jangan bilang apa ? ck..ck..ck padahal semalem lo nafsu banget sama gue.Kenapa malah lupa ? “ 

Ify mendongak menatap wajah Rio dengan raut pucat,” Jangan macam-macam,Rio.Gue bisa laporin polisi.” 

“Harusnya gue yang laporin polisi ,nih tanda dari lo semalem “Rio menunjuk tanda merah di dadanya.Membuat Ify sontak terkejut bukan main. 

‘gak,gue gak mungkin ngelakuin itu ‘Ify mengeleng-gelengkan kepalanya berusaha membuang piIfy negative di kepalanya. 

Rio sebisa mungkin menahan tawanya saat melihat raut wajah Ify yang pucat dan ketakutan.Pemandangan yang jarang sekali Ia lihat. 

“Apa perlu gue ingetin ? “ Tawar Rio semakin mendekati Ify . “ Kebetulan gue lagi pengen nih “ lanjutnya. 

Ify menggelang-geleng ketakutan ,”Stop! Satu senti lagi lo ngedeket,gue bakal teriak biar satu gedung ini tau “ Ancam Ify.Ify melirik pintu keluar yang tepat berada di sebelah Ify,sementara Rio berada di sebelah kanan tempat tidurnya.Rio bergeming tak menghiraukan ucapan Ify.Walaupun perempuan itu berteriak sampai habis,tak aka nada yang mendengarnya karena ruangan ini di desain agar bisa meredam suara. 

“Yo di belakang lo “ Teriak Ify tiba-tiba membuat Rio sontak menoleh kebelakang,dan Ify segera menggunakan kesempatan itu berlari menuju pintu di sebelah kirinya. 

‘ckrek..ckrek..’ Ify berusaha membuka pintu itu namun tidak bisa. 

‘Kenapa gak bisa dibuka sih ? ‘ Batin Ify kesal. 

Sedetik kemudian Ia merasakan ada seseorang sudah berdiri di belakangnya. 

“Kenapa sayang ? gak bisa di buka ? mau gue tolongin ? “ Bisik Rio lembut di telinga Ify.Nafas segarnya sampai tercium .Membuat tengkuk Ify merinding.Rio merengkuh pundak kecil di depannya itu dan memutar tubuhnya hingga menghadap dirinya. 

“Yo,please…biarin gue pergi.Gue harus kerja,gue gak mau telat “ Pinta Ify lemah,Ia sadar Ia tak akan bisa lari lagi dari makhluk sadis di depannya ini. 

Rio tersenyum simpul,”Kerja ? bos lo kan di sini ? Ngapain harus takut telat .Hari ini kita libur “ balasnya santai. 

Ify diam sejenak,mencoba menyusun alasan agar Ia bisa keluar dari kandang singa ini,alias apartement Rio. “ Nyokap gue lagi sakit,Yo . Gue harus pulang,beliau pasti khawatir gue gak ada dirumah “Ify berusaha memasang wajah sedih.Rio memandang wajah cantik di depannya yang terlihat sedih. 

“Oke,tapi ada syaratnya ,gimana ? “ Tawar Rio.Cowok itu memang benar-benar tidak mensia-siakan kesempatan yang ada bila dirinya sedang bersama Ify.Sebisa mungkin kelemahan perempuan itu harus Ia gunakan. 

‘Sialllll!!! Nih orang gak mau rugi banget sih ‘ 

“Apa syaratnya ? “Tanya Ify malas. 

“Gampang, buatin gue sarapan dulu …” Jawab Rio. 

Ify tersenyum,’sarapan mah kecil,gue kira yang aneh-aneh’ batin Ify 

“Oke,gue bakal buatin sarapan “ Sahut Ify kemudian hendak menjauh dari tubuh Rio.Ia risih bila berhadapan dengan pria yang tanpa mengenakan apa-apa kecuali handuk yang tersampir di pinganggnya. 

“eitss..belum selesai ngomong gue “ Rio mencegah Ify pergi. 

“Apa lagi ? “ Sahut Ify kesal. 

Rio tersenyum manis ,”Morning kiss buat gue mana ? “Rio menunjuk bibirnya yang langsung membuat wajah Ify merona merah. 

“Gak ada ,apaan sih pake morning kiss segala “ Balas Ify gerah. 

“Yaudah gak usah pulang,disini aja temenin gue “Rio tersenyum nakal. 

Ify menghela nafas putus asa,Kenapa mantannya ini semakin menjadi orang yang mesum. 

“Pipi aja deh,yah..” Pinta ify 

Rio terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu , “Oke. Cepetan “ Perintahnya. 

Dengan malu-malu Ify berjinjit mendekatkan bibirnya ke pipi Rio namun sedetik kemudian Rio mengeser wajahnya sehingga Ify mencium bibir pria itu dan tanpa bisa mengelak lagi pria itu sudah melumat bibir Ify dengan lembut dan tanpa nafsu.Tubuh Ify tersentak,menegang.Ia ingin menolak namun tubuhnya lumpuh mendadak.Rio bergerak perlahan menyusuri bibir Ify.Perempuan itu mulai terlena merasakan sengatan ciuman itu,Rio mengigit nya pelan membuat Bibir Ify terbuka sedikit dan Rio kembali menerobos mulut Ify menarik dan mengulum lidah itu lembut. 

Tubuh Ify bereaksi.Diluar kendalinya,lengannya yang semula berada di dada Rio perlahan merayap naik dan melingkari leher pria itu.Merasa Ify menerima responnya,Rio semakin panas mencium Ify.Untuk beberapa lama meraka berdua terhanyut dengan ciuman lembut itu.Sampai sebuah bunyi dering telpon dikamar Rio menghentikan aksi mereka berdua. 

‘Kring..kring..’ 


Ify terkesiap dan langsung melepaskan tangannya dari leher Rio.Wajahnya tertunduk malu. 

‘shit!!! Ganggu gue aja sih ,lagi asik juga’Batin Rio kesal.Padahal Ia sudah merasa senang Ify sudah mau menerima dirinya.Gara-gara telpon sialan itu membuat mood mereka berdua hilang. 

“ Gue..harus buat sarapan,bisa buka pintunya ? “ Kata Ify sedikit terbata-bata.Rio membuka pintu tersebut dan membiarkan Ify pergi.Walau sebenarnya dirinya masih tidak rela melepaskan mangsanya itu. 


@@@@@ 


Ify sibuk mencari-cari bahan makanan di dalam kulkas Rio.Namun isinya hanya snack,bir,minuman isotonic, tak ada yang namanya sayuran segar seperti dirumahnya.Akhirnya Ify mengambil dua butir telur,sosis ,bakso, dan udang.Ia berencana akan membuat nasi goreng kesukaan Rafli.Siapa tau Rio menyukainya juga.Setelah di rasa bahan-bahan nya sudah lengkap Ify pun mulai memasak nasi goreng tersebut.Dan dalam lima belas menit,Sarapan untuk Rio sudah siap di meja makan dengan di temani segelas susu putih yang tadi Ify hangatkan. 

Rio menghampiri meja makan tersebut lalu duduk disamping Ify.Sebenarnya Ia sudah lapar dari tadi,apalagi mencium aroma nasi goreng yang Ify buat yang sepertinya memang enak. 

Rio menyendokkan nasi goreng tersebut lalu mengunyahnya,” Sumpah nih nasi goreng terenak yang pernah gue makan “ Komentar Rio dan mulai menikmati nasi goreng itu. 

Ify tersenyum melihat Rio yang ternyata menyukai nasi goreng buatannya.Cara makan Rio tak berbeda jauh dengan cara makan Rafli. 

‘yah buah jatuh kan gak jauh dari pohonnya’ Pikir Ify. 

Rio menghentikan makannya saat dirinya merasa di perhatikan oleh perempuan di sampingnya , “Kenapa ? mau gue suapin ? “ Tawar Rio namun masih tetap mengunyah sarapannya. 

Ify mengeleng pelan ,”Gak perlu gue udah kenyang juga “ balas Ify cuek.Rio melirik piring Ify yang ternyata sudah kosong.Sementara gelas susu coklatnya tinggal setengah. 

Rio mencibir pelan , “Yasudah kalo gitu “ Balas Rio cuek. 

Selesai makan Ify merapikan meja makan tersebut dan mencuci piring serta peralatan dapur yang Ia pakai untuk membuat nasi goreng tadi.Sementara Rio sedang asik menonton berita di TV.Ify sudah mengganti pakaiannya dengan seragam kerjanya kemarin yang ternyata sudah rapih karena Rio sudah melaundrynya terlebih dahulu. 

Ify menghampiri Rio dan duduk di sampingnya.Masih ada sesuatu yang mengganjal piIfynya tentang semalam.Ify masih penasaran apakah semalam mereka berdua melakukan sesuatu yang kelewatan batas.Ia takut hal dulu terulang kembali. Walaupun Ify merasa semalam tidak terjadi sesuatu yang kelewat batas.Namun Ia harus memastikannya.Karena dirinya tidak ingat sama sekali kejadian semalam.Satu lagi,tanda merah itu apakah benar Ia yang melakukannya ?Ify tidak yakin. 

“Yo..soal semalem kita gak ngapa-ngapain Kan ? “ Tanya Ify sedikit takut . 

Rio mengalihkan pandangannya dari TV ke Ify , “ Lo mau tau yang sejujurnya ? “Rio balik bertanya. 

Ify mengangguk , “ Iya “ 

Rio perlahan memerhatikan wajah Ify yang tampak cantik pagi ini,walau tanpa make up sedikit pun.Kenapa Ia bisa mencintai perempuan ini dari pertama kali bertemu.Rio seolah-olah pernah merasa dekat dengannya.Dan selalu merasa nyaman bila dekat dengan perempuan itu.Ada sesuatu yang bergejolak bila Ia dekat dengan Ify. 

“ Yang biasa dilakuin sepasang suami istri “ Sahut Rio kemudian.Pupil mata Ify membesar menandakan dirinya sangat syok mendengar ucapan Rio. “Maksud lo kita..kita.. “Mata Ify mulai berkaca-kaca.Rio menahan senyum melihat reaksi Ify yang panic dan wajahnya yang pucat. 

Rio menarik hidung Ify dengan sayang ,” gak kok ,Kita Cuma French Kiss aja “ Kata Rio dengan wajah innocent. 

Ify memukul pundak Rio kesal karena merasa dirinya telah dibohongi dan di permainkan.Padahal Dirinya sudah ketakutan dan panic setengah mati.Namun pria di depannya itu malah menikmati penderitaan dirinya. 

Rio tertawa pelan “ Duh sayang, jangan di pukul dong,tapi di cium .Kan enakan di cium “ goda Rio yang malah semakin membuat Ify nafsu untuk membunuh pria itu. 


@@@@@ 



Ify membuka pintu rumahnya dan langsung mendapat terjangan pelukan dari sesosok makhluk kecil berwajah imut itu.Semalam saja tak bertemu membuat dirinya sangat rindu dengan buah hatinya ini. 

“Nda…Nda kemana aja ? kok balu pulang ? “Tanya Rafli sedih.Wajahnya cemberut menatap Ify.ify menunduk dan menggendong Rafli membawanya masuk ke dalam kamarnya.Ia mendudukan Rafli di tempat tidurnya. 

“Maaf yah sayang,Bunda semalam lembur “ Jawab Ify mengelus rambut anaknya. 

Rafli memainkan tangan mungilnya di wajah Ify, “ Hali ini kita maen tapi yah,Nda.Bunda kan gak kelja “ Bujuk Rafli. 

Ify menatap wajah Rafli sedikit bingung , “ Kok tau bunda hari ini gak kerja ? “ 

Rafli mengecup pipi Ify sekilas , “ abisnya bunda gak belangkat kelja jam segini,tuh udah jam belapa coba,Lapi aja udah pulang sekolah “ balasnya polos menunjuk jam dinding di kamar Ify. 

Ify gemas melihat anaknya lalu menarik hidung mungilnya , “ anak bunda ini pinter lho, “Puji ify “ 

“ Yah ,Nda kita maen,Rafli mau mam donat J.co “ bujuk Rafli lagi.Ify mengangguk tanda setuju.Rafli pun langsung bersorak gembira dan menghujani Ify dengan ciuman. 

“Makasih,Nda.Lapi sayang ,Nda “ Rafli memeluk leher Ify dengan penuh rasa sayang yang juga dibalas dengan pelukan erat oleh Ify. 


Tepat jam setengah empat sore,Mereka berdua sudah berada di dalam supermarket. Rafli dengan sedikit berlari menarik tangan ify menuju restorant donat kesukaan Rafli .Ia bisa menghabiskan sampai tiga buah donat berukuran medium .Ify memilih tempat duduk di sebelah jendela . 

“ Rafli mau pesan apa sayang ? “ Tanya ify lembut. 

“ Lapi mau donat tilamisu,stlobeli,sama avocado ,Nda.sama stobeli yogut pliss (strawberry yogurt freeze) “ Jawab Rafli 

Ify tersenyum dan mengangguk ,” tunggu sebentar yah bunda pesen dulu,kamu di sini aja,inget jangan kemana-mana “ perintah ify.Ia takut Rafli akan menghilang seperti tempo hari. Rafli menganggu mengerti. 

Sementara Ify memesan ,Rafli melihat- lihat sekitar restorant itu.dan pandangannya berhenti pada seorang pria dewasa yang sedang duduk sambil sesekali meneguk minumannya.Di sampingnya ada seorang wanita cantik yang duduk sesekali mengajaknya berbicara.Rafli segera ingin turun dari kursi namun Ify sudah datang dengan membawa donat serta minuman mereka berdua. 

“hayoo…kamu mau lari kemana ? “Tanya Ify lalu meletakkan donat dan minuman di hadapan Rafli. 

“Itu ,Nda Lapi mau nemuin om ganteng,Nda.Mau Tanya namanya “ Balas Rafli tersenyum. Ify menatap Rafli bingung. “ Memang di dimana Om gantengnya ?” Tanya Ify mulai penasaran. 

“Itu ,Nda yang pake baju putih “Rafli menunjuk seorang cowok yang sedang berbicara dengan perempuan di hadapannya.Seketika tubuh Ify menegang,Keringat dingin mulai keluar dari keningnya.Raut wajahnya berubah pucat.Tatapannya tetap terpaku pada orang tersebut. 

“Rafli,kita pulang sekarang yah, “Bujuk Ify lembut.Ia tidak ingin pria itu melihat dirinya bersama dengan Rafli. 

Wajah Rafli berubah mendung ,”Yah ,Nda.Lapi kan belum makan donatnya “ 

Ify mengusap keringat dingin di keningnya , “Bunda gak enak badan sayang,Rafli gak mau bunda sakit kan ? “ 

“Bunda sakit ? “ 

Ify mengangguk cepat , “ Kita pulang sekarang yah, “ Ajak Ify lalu menggandeng Rafli meninggalkan tempat itu. 


@@@@@ 


Ify melangkah masuk ke dalam ruangan Gabriel.Ia hari ini harus mengumpulkan laporan yang kemarin sudah Ia buat.Wajahnya terlihat pucat.Entah kenapa Hari ini dia merasa kurang enak badan.Saat masuk ke dalam ruangan tersebut,Gabriel sedang menerima telpon entah dari siapa.Sehingga Ify harus menunggu sejenak sampai pembicaraan Via telpon itu berakhir. 

“Sorry ,Fy mesti nunggu “ Gabriel tersenyum ke arah Ify.Perempuan itu membalas dengan senyuman. 

“ini laporan kemarin,Yel .Udah aku kerjain “ Ify memberikan map biru kepada Gabriel. 

Gabriel mengangguk-angguk saat memeriksa hasil pekerjaan Ify. 

“Makasih,Fy.oh iya,sebelumnya maaf yah kemarin aku belum sempat bilang soal Pak Mario yang minta bantuan kamu karena sekretarisnya sakit. “ Kata Gabriel merasa bersalah. 

Ify mengeleng cepat, “Gak papa ,Yel. Lagian juga sekarang sekretarisnya Pak Mario udah mulai kerja lagi hari ini. “ 

Gabriel diam sejenak,seperti ingin mengatakan sesuatu yang Ia sendiri berat untuk mengucapkannya , “ Eh Fy,bukan itu juga.Pak Mario pengin kamu jadi sekretarisnya buat kedepannya, “ 

Ify menatap Gabriel tak percaya, “ Maksud nya, Yel ? “ Tanya Ify 

Gabriel menghela nafas ,” yah gue juga bingung ,Fy mau nolak tapi Mario kan atasan Kita ,Tapi semua terserah lo.Lo bersedia apa nggak “ 

“ apa dia masih mau denger pendapat gue,kayaknya gak deh “ gumam Ify lirih 

Gabril menatap Ify yang menggerutu ,” Lo ngomong apa barusan ,Fy ? 

“eh gak ngomong apa – apa kok .Yaudah gue gak papa kalo mesti di pindah ke lantai 20 .Gue udah bisa kerja lebih dari cukup kok,Yel .lo itu udah sangat membantu gue banget” Kata Ify tulus. 

“Yaudah,barang – barang lo udah di pindahin belum?, ntar gue suruh OB yang ngurusinnya “ 

Ify mengangguk-angguk mengerti ,”Iya Yel,makasih .Yaudah gue balik dulu yah buat ngurusin barang –barang gue “Pamit Ify lalu keluar dari ruangan Gabriel 

Ify menggerutu sepanjang jalan menuju lantai 20.Ia tak habis pikir harus berhadapan setiap hari dengan monster mesum itu.Dengan seenak perutnya Rio memindahkan dirinya ke lantai 20.Apakah penderitaan yang kemarin- kemarin dia berikan belum merasa membuat dirinya puas ? Kapan enam bulan itu apakan terlewat ? Ia ingin sekali angkat kaki dari tempat neraka ini.Apalagi piIfy Ify yang takut suatu saat Rio akan bertemu dengan dirinya dan Rafli dalam waktu bersamaan.Ify pasti akan bingung menjawab semua pertanyaan Rio yang tentunya akan menyulitkan dirinya sendiri.Kepalanya yang sudah sejak tadi pagi pusing makin bertambah dua kali lipat pusingnya. 

Namun tersirat kesedihan dalam wajah cantik itu .Ia masih bingung kenapa Rio tak mengenalnya sama sekali.Walau Ify merasakan bahwa pria itu menyukai dirinya.Tapi hati nya masih sangat berharap Rio mengingat dirinya yang dulu. Dan mengingat masa- masa di mana mereka berdua pernah bersama – sama saling mencintai satu sama lain. 

Ify masuk ke dalam ruangan Rio tanpa mengetuk pintunya terlebih dahulu seperti biasa yang dia lakukan bila sedang kesal.Ia ingin sekali memarahi cowok itu karena dengan seenak dirinya memindah kan dirinya.Namun pemandangan di dalam ruangan tersebut membuat dirinya mematung diam tak dapat menggerakkan tubuhnya.Seorang wanita seksi dan cantik seperti model sedang berciuman dengan Rio . 

“Ify.. “Desis Rio ketika melihat bayangan Ify keluar dari ruangannya.Rio segera mendorong perempuan itu dan menatapnya tajam . “ Ini ciuman terkhir dari gue sesuai permintaan lo,dan mulai sekarang lo jangan ganggu kehidupan gue lagi , “ 

Rio berlari keluar menyusul Ify.Ia harus menjelaskan masalahnya yang sebenarnya pada perempuan itu .Ia tak ingin Ify slah paham dengan apa yang baru saja Ia saksikan tadi. Padahal Rio hanya memenuhi permintaan terkahir Iley saat pria itu menyuruhnya menjauh dari kehidupannya.Rio tak mau lagi berhubungan dengan perempuan itu .Karena sejak awal dia memang tak pernah ada rasa dengan Iley.Apalagi semenjak kehadiran Ify yang membuat hidup pria itu menjadi lebih berwarna dan ber arti. 

Rio sampai di pintu keluar,dan ternyata di luar sedang hujan sangat deras .Samar – samar ia melihat Ify yang berjalan cepat dibawah air hujan yang deras itu.Pria itu segera menyusulnya . 

“Ify tunggu!! “Rio menghampiri perempuan itu dan meraih tangannya. 

“Dengerin penjelasan gue dulu ,Fy “ Pinta Rio menatap perempuan di depannya yang sudah basah kuyup tersiram air hujan. 

Ify mengeleng lemah ,” Gue mau pulang ,Yo “ Ify berusaha melepas gengaman tangan Rio.Tangan perempuan itu sudah sangat dingin.Ia tak bisa menggambarkan bagaimana rasa sakit hatinya saat melihat orang yang dia sayang mencium orang lain tepat di hadapannya.Sampai menangispun Ify sudah tidak bisa . Ify tak menyangka balasan Rio atas perbuatannya dulu sebegitu menyakitkan. 

“Fy,kamu salah paham .Dengerin aku dulu yah ? “ Bujuk Rio mengajak Ify menuju tempat yang teduh. 

Ify mengigit bibirnya dan menggeleng , “ Biarin gue pergi, Yo “ ucap Ify lemah.Kepalanya mulai terasa berat.Ify berusaha untuk tetap menopang tubuhnya agar tidak jatuh . 

“Fy, kamu salah paham,kita bicarain masalah ini baik – baik yah , “ Rio menatap wajah Ify .Bibirnya sudah mulai membiru dan wajahnya sangat pucat. 

“ Gak..semua udah je…las “ Detik berikutnya tubuh Ify ambruk,dengan sigap Rio menahan tubuh itu agar tidak jatuh.Membawa nya masuk ke dalam mobil. 

Rio akhirnya membawa Ify ke rumah perempuan itu.Ia tidak ingin membuat Ify marah dengan membawa dirinya ke apartemen miliknya.Suasana hati perempuan itu sedang tidak baik.Dengan susah payah Rio menekan bel rumah tersebut.Tak berapa lama kemudian keluar seorang wanita berumuran sekitar empat puluh tahunan.ia langsung terkejut ketika melihat siapa yang datang. 

“Ya Allah,non .Kenapa bisa kayak gini..ayo Mas bawa masuk ke kamarnya langsung “ Kata Bi Imah panik dan mengajak Rio masuk ke dalam Kamar Ify.Rio membaringkan tubuh Ify di tempat tidurnya. 

“Bi tolong di gantiin yah bajunya dengan baju yang kering “ Pinta Rio lalu keluar kamar itu.Bi Imah mengangguk dan langsung mengganti pakaian Ify dengan baju tidurnya. 

“ Sudah Mas,non Ify sudah saya gantikan baju.Mas sendiri gimana ? bajunya juga basah.Tapi disini tidak ada baju pria “ Kata Bi Imah bingung. 

Rio tersenyum,” saya punya baju ganti sendiri Bii,boleh pinjam kamar mandinya Bii ? “ Tanya Rio. 

Bi Imah menunjuk pintu di sudut ruang makan. “ Itu Mas “ 

Rio mengangguk mengerti,lalu Ia masuk ke dalam kamar mandi dan mengganti bajunya dengan kemeja lengan pendek serta celana jeans hitam.Setelah itu Ia meletakkan baju basah tersebut di bagasi mobil. 


“Sebentar lagi dokter akan dateng bi,buat meriksa Ify “ Kata Rio memberitahu .Ia duduk disamping tempat tidur Ify.Menatap perempuan itu sedih. Panasnya sangat tinggi. 

“Iya,Mas.Saya kebelakang sebentar buat minuman hangat “ Kata Bi Imah pamit.Tak berapa lama kemudian terdengar suara mesin mobil,menandakan bahwa dokter pribadi Rio telah datang. 

“Gimana dok kondisinya ? “Tanya Rio setelah dokter Daud (?) *jarang jarangkan daud jadi peran dokter*abaikan* memeriksa keadaan Ify. 

“Dia kelelahan, ditambah hujan-hujannya sehingga terkena demam.Ini resep yang harus kamu tebus. Ia harus banyak-banyak istirahat agar cepat sembuh “ Jelas dokter Daud 

“Baik dok,terimakasih “Rio kemudian mengantar dokter Daud sampai teras depan.Sepeninggalan dokter Daud,Pria itu segera menuju apotik untuk menebus obat Ify sesuai resep yang di berikan dokter. 


Saat kembali dari apotik,Ify tetap masih belum sadar.Dengan sangat hati – hati Rio membenarkan handuk kecil yang di pakai untuk mengompres Ify. 

Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore,hujan pun sudah reda.Rio perlahan memperhatikan kamar Ify yang serba berwarna biru laut.Namun tiba-tiba wajah Rio berubah menjadi tegang saat melihat sebuah foto yang tergeletak di samping tempat tidur ify. Foto anak kecil yang dulu pernah ia temui di supermarket 


Berbagai pertanyaan mulai hinggap di piIfy Rio.Baik itu negative maupun positif semuanya bercampur jadi satu.Rio menggeleng- gelengkan kepalanya bermaksud mengenyahkan piIfy aneh dalam kepalanya tersebut.Sampai sebuah makhluk kecil masuk ke dalam kamar tersebut dan memanggil Ify dengan sebutan.. 

“Bunda..Bunda kenapa ? “ Tanya Rafli bingung saat melihat Ify tebaring di tempat tidur 


Rio seolah-olah tak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya.Apakah ini hanya sebuah halusinasi? Atau telinganya yang bermasalah ? makanya dia tadi salah mendengar . 

“ lho ada om ganteng juga,Om ganteng Bunda kenapa ? kok gak bangun – bangun waktu Lapi panggil ?” Tanya Rafli bingung. 

Rio memandang bingung kearah anak kecil di depannya itu , “ Bunda ? siapa Bunda ? “Tanya Rio seperti orang bodoh. 

“Yah Bunda, ini Bunda Lapi.Bunda Lapi kenapa om ? “ Rafli menunjuk Ify.Sontak wajah Rio berubah pucat. 

“Ify ..Bunda kamu ? “ Rio masih tidak percaya ? 

Rafli mengangguk ,” Iya, Ipy itu nama Bunda Lapi “ Jawabnya polos. 

Saat itu kepala Rio seakan mau pecah,Ia tidak percaya perempuan dihadapannya itu,perempuan yang sangat dia cintai sudah mempunyai anak.Masalah apa lagi yang harus Ia hadapi sekarang.Setelah Ify salah paham soal dirinya ? dan sekarang tentang kebenaran apakah anak di depannya ini adalah anak Ify atau bukan ?


Rumah Minimalis - Termewah dan Termegah

Selamat pagi Teman teman :))
Kali ini saya akan membagikan beberapa gambar rumah minimalis yang didambakan hampir oleh semua orang :))
Kumpulan Rumah keren, Rumah Indah, Rumah mewah, Rumah megah dan Rumah Asri :))
Selain nyaman buat di jadiin tempat tinggal, rumah rumah ini juga nyaman untuk dipandang.
Mari kita lihat beberapa rumah minimalis yang akan saya bagikan kepada kalian semua ^^
Happy See !!!

















Jumat, 25 Oktober 2013

Forever Love 'Versi RIFY' - Part 3 (Repost)


Part selanjutnyaaaaa :))
Saya cuma mau mengingatkan. adegan dewasa sudah mulai muncul di part ini,
sebaiknya yang masih di bawah umur, di awasi dulu sama orang yang lebih tua (?) yah :D
atau buat kalian para readers yang masih mau membaca, baca doa dulu biar selamat (?) ^^
Selamat membaca teman teman :*



Ify melangkah masuk ke dalam kamar yang serba biru itu.Meletakkan tas kerjannya di atas meja samping tempat tidur.Ia menarik laci paling bawah di mana ia tadi meletakkan tasnya.Di dalam laci tersebut terdapat kotak kecil yang terbuat dari bahan beludru berwarna biru tua.Dengan perlahan Ify membuka kotak tersebut. Sebuah kalung silver dengan liontin berbentuk bintang.Ditengahnya terdapat batu amethyst berbentuk bulat kecil dengan kerangka dari platinum.

Ragu-ragu Ify membuka liontin bintang tersebut.Terdapat dua buah foto terselip di dalamnya.Foto dirinya dan foto seorang pria yang dulu sangat Ia sayangi.Seseorang yang bisa dengan mudah membuat kehidupannya berubah 180 derajat.Seseorang yang mencintai dirinya tanpa melihat status dirinya.

“Kenapa kamu bikin aku kayak gini,Yo ? Kenapa kamu seolah-olah maenin perasaan aku ?” Ify seolah-olah bertanya pada foto yang ada di dalamnya.Meski tidak mungkin Ify akan mendapat sebuah jawaban dari setiap pertanyaan yang keluar dari mulutnya.

“Apa ini balasan kamu karena aku pergi dari kehidupan kamu lima tahun yang lalu ? Dengan cara ngelupain aku gitu aja ?” Perlahan air mata Ify sudah membasahi pipi nya yang mulus.Dan piIfynya terbang ke lima tahun yang lalu.

Flasback On

Siang itu Ify sedang sibuk merapihkan baju-bajunya untuk di letakkan di dalam koper yang lumayan besar.Ia hanya memutuskan membawa baju dan beberapa barang penting.Sedangkan barang-barang lainnya.Ia akan berikan begitu saja kepada pemilik kostan.Ia tidak punya waktu banyak untuk mangurusi hal yang tidak penting.

Seperti perabotan yang ada di dalam kamar kostannya itu.Terlihat sekali dirinya menanggung beban yang sangat berat.Matanya sembab dengan lingkar hitam dibawah kelopak matanya,Tanda bahwa perempuan itu sudah beberapa hari ini kurang tidur.Seorang pria besar tinggi dengan berpakaian jas serba hitam masuk ke dalam kostannya.Pria itu terlihat sangat sangar.

“Sudah siap,Mbak ? Tuan Besar sedang menunggu anda di mobil “ Tanya pria itu datar.Ify mengangguk lemah.Ia memakai tasnya lalu meraih koper tersebut namun dengan cepat di cegah oleh pria besar tadi.” Biar saya yang bawa “ Katanya dan membawa koper itu keluar menarunya di dalam bagasi sebuah mobil mewah berwarna hitam.

“Silahkan masuk ,Mbak “ Pria itu membukakan pintu Ify menyuruhnya masuk ke dalam mobil.Ify menurut dan masuk ke dalam mobil.Perlahan mobil itu berjalan meninggalkan Kostannya atau akan meninggalkan kota ini bersama kenangan yang selalu tersimpan dalam hatinya.

“Kamu sudah tau apa yang harus kamu lakukan,semuanya sudah saya atur sesuai kesepakatn kita “ Pria berumuran empat puluhan di sebelah Ify berbicara.Wajahnya masih terlihat tampan walau sudah kepala empat.Ia mengenakan jas berwarna abu-abu dengan kaca mata bertengger manis di hidung mancungnya.

Ify mengangguk tanda mengerti,”Baik,pak “

“Kenapa kamu lebih memilih cara ini? Harusnya kamu bisa pilih cara yang pertama.mengugurkan bayi itu.Dan kamu tidak perlu bersusah payah meninggalkan kota ini.” Kata pria itu santai

Ify menahan amarahnya agar tidak meledak .Tangannya mengepal keras di kursi mobil.Menatap pria di depannya dengan tatapan tajam.Seolah-olah ingin menelannya hidup-hidup.

“Saya masih punya hati untuk tidak membunuh darah daging saya sendiri “ Balas Ify dingin.Tiba-tiba handphone Ify bergetar.Ia menatap layar hpnya. Ia bingung apakah harus mengangkat atau membiarkannya.

Pria di samping Ify tersenyum sinis,” Angkat.Dan sampaikan apa yang kemarin saya ajarkan kepada kamu” Perintahnya dingin.

Ragu-ragu Ify menekan tombol berwarna hijau itu,” Haloo?” suara Ify terdengar bergetar.

“Ify…kamu dimana ? aku nyariin kamu? Bilang sama aku kamu dimana sekarang ?” Tanya sebuah suara dari seberang telpon,nada nya terdengar sangat Khawatir.

“Yo..Kamu gak usah nyariin aku lagi.Hubungan kita sampai sini aja“ Balas Ify masih dengan nada bergetar.Mata nya mulai berkaca-kaca.

“Maksud kamu apa,sayang ? aku gak ngerti.” Suara pria di seberang terdengar bingung.

Nafas Ify tercekat,”Mulai saat ini..Kita..” Air mata Ify mulai jatuh,tak mampu melanjutkan kata-kata terakhir yang akan Ia ucapkan.Ify merasa terdapat batu besar yang memenuhi kerongkongannya.Sangat sakit .” Putus “ akhirnya dengan susah payah kata-kata terkahir itu bisa keluar.Walau hatinya juga terasa sangat sesak.

‘maafin aku,Rio.Aku harus ngelakuin semua demi kita’ Batin Ify.

“APA? PUTUS ? Kamu gak usah main-main Ify,Aku gak suka .Kita harus ketemu sekarang “ Teriak pria diseberang kesal.

Air mata Ify semakin deras keluar.Ia menutup mulutnya berusaha agar suara tangisnya tidak terdengar.”Aku gak main-main.Aku..aku Cuma mengincar harta kamu “

“Apa? kamu bohongkan ,Fy? Kamu bukan perempuan seperti itu.Aku tau kamu ,Fy. Kita selesain masalah ini baik-baik“ Dari suaranya terdengar pria itu tidak percaya.

‘aku memang bukan perempuan kayak gitu,Yo.’Ify membalas dalam hati

“Aku gak bohong,dari awal aku deketin kamu,Aku hanya mengincar harta kamu.Dan mulai sekarang jangan cari aku lagi.Selamat tinggal “ Ify menekan tombol merah memutuskan telponnya.Perasaan sesak masih menyelimuti dada nya.Kenapa Ia harus menyakiti perasaan orang yang sayang padanya.

Pria disebelahnya bertepuk tangan pelan,” Bagus sekali jawabanmu tadi ,aku senang mendengarnya “ Pria itu tertawa pelan.Ia mengeluarkan amplop berwarna coklat yang cukup tebal,Entah apa isinya.

“ Ini..pakai untuk kebutuhan kamu di Jakarta.Dan ingat,kalo sampai aku tau kamu mengubunginya lagi.Maka kamu tau sendiri akibatnya Alyssa Saufika Umari“ Pria itu memberikan amplop tersebut.Namun perempuan di depannya itu menolak.

“ Saya gak membutuhkannya,simpan saja uang anda,Pak “ Balas Ify dingin.

Pria itu mengangkat bahunya,” Baiklah,kalo kamu tidak mau menerima tidak masalah.”

Balasnya enteng.

Ify menatap pria itu dengan penuh kebencian.Ternyata ada orang kejam seperti yang ia selalu tonton di tv.Yang bersedia melakukan apa saja agar kehendaknya terpenuhi walaupun tindakannya tersebut membuat orang lain menderita.

Flashback off

Lamunan Ify buyar ketika handphonenya berbunyi.Sebuah nomer tak dikenal memanggilny.Ify menghapus sisa air matanya ,mengatur nafasnya kembali lalu mengangkat panggilan itu.

“hallo ?!” sapa Ify ,namun terdengar seperti nada bertanya.

“ Hallo sayang,belum tidur ? “ Seketika badan Ify menegang mendengar suara yang menelponnya.

‘kenapa dia bisa tau no gue?’ Batin Ify.

“ Siapa ini ? “Tanya Ify dingin .Ia berbohong,padahal Ia tau siapa orang di seberang sana.

Suara tawa kecil terdengar dari sana,” Beneran lo gak tau siapa gue ? apa perlu gue kasih clue supaya lo bisa inget ?“

Pipi Ify bersemu merah,Ia tau maksud ucapan dari pria itu.”Oke,,oke,,mau lo apa ? “ Tanya Ify akhirnya menyerah.Terdengar suara yes dari seberang.Sepertinya Pria itu puas karena telah berhasil membuat Ify kalah telak.

“Lo lagi sakit yah ? Kok suaranya serak gitu ? “ terdengar Nada khawatir dari suaranya.

“Gak,udah to the point aja deh,mau lo apa ? Gak bisa yah sekali aja biarin gue istirahat”

Balas Ify malas.

“ Sama bos itu jangan galak-galak.Gak sopan itu namanya “ Katanya Kalem

Ify mendengus kesal.’Apa katanya ? gak sopan ? lo itu gak sopan seenak jidat nyium gue’ balas Ify dalam hati tentunya.

“ Harusnya kata-kata gak sopan itu buat lo,Bukan buat gue “ Balas Ify sewot.

Kembali terdengar suara tawa dari seberang,”Lho gue gak sopan kenapa emang ? coba jelasin ,mungkin gue bisa perbaiki “

Ify menghela nafas,”Udah malem,gue ngantuk,mau tidur. “

“Mau gue temenin gak ? “Tawarnya

Ify memutar bola matanya gerah,”Selamat malam “ Ify lalu mematikan sambungannya.

“Dasar stress “ Ify seolah memaki pada hpnya sendiri.Namun tiba-tiba bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman.Senyuman penuh arti.


@@@@@


Minggu pagi Ify dan Rafli sudah berada di sebuah supermarket untuk berbelanja bulanan.Ify sibuk memilih-milih beberapa sayuran di counter sayuran,sementara Rafli asik dengan mobil-mobilan polisi barunya yang kemarin di belikan dirinya.Ify memilih sayur kangkung,sawi,sop,wortel dan beberapa sayuran lainnya.Selesai memilih sayur Ify mendorong troli menuju rak susu.Stock susu untuk Rafli sudah hamper habis.Ia mengambil enam kotak susu rasa coklat.Lalu mengambil sekotak coklat seduh untuk dirinya sendiri.Trolinya berjalan kembali menuju rak sabun dan pasta gigi,Ia mengambil beberapa sabun mandi cair ,pasta gigi ,shampoo,lulur,conditioner,dan bodi lotion.

“Rafli mau beli apa sayang? “Tanya Ify menatap anaknya.

“ Mau es cream ,Nda.Es cream rasa coklat yang gede itu ,Nda “ Balas Rafli tersenyum.

Ify mengelus rambut anaknya lembut,” Tunggu sebentar di sini yah,Bunda ngambil es creamnya dulu.Dan inget jangan kemana-mana “ Perintah Ify yang diangguki Rafli.

“Oce bunda “ Balas Rafli.Ify kemudian meninggalkan Rafli menuju counter Es Cream yang lumayan jauh dari tempatnya.


Karena mulai terasa bosan,Rafli menghidupkan mobil-mobilan yang sejak tadi di pegangngya dan meletakkanya di lantai supermarket,alhasil mobil itu berjalan menjauhi dirinya ,Rafli segera berlari mengejar mobil itu,berusaha mengambilnya kembali.Namun karena tidak memperhatikan orang yang berlalu lalang,dan tetap fokus pada mobilnya Rafli tanpa sengaja menabrak sebuah kaki besar yang berdiri tegak di depannya.Sontak badan kecil itu terjatuh.

“Aduhh…”Rintih Rafli

Sebuah tangan besar membantunya berdiri.Seorang pria dewasa tersenyum kepadanya.

“Ada yang luka ? “Tanya pria Itu berjongkok menyesuaikan diri dengan tubuh kecil dihadapannya.Rafli menggeleng dan menatap orang yang membantunya itu.

Ia mengenakan kaos polo sport berwarna biru muda dengan bawahan celana pendek berwarna khaki.Ditambah sebuah kaca mata yang bertengger manis di hidungnya.Terlihat sangat tampan.

“Kamu kenapa lari-lari ? bahaya ntar kalo nabrak rak gimana coba ?” Tanya pria itu lembut.

“Lapi mau ngambil mobilan Lapi yang lali tadi,” Jawabnya polos.

Pria itu tertawa pelan mendengar Rafli berbicara dengan bahasa cedal.”Bentar yah,Om ambilin mobilnya “ Pria itu berbalik arah menuju rak minuman,mengambil mobil Rafli yang menabrak kaki rak tersebut sehingga tertahan dan tak bisa bergerak lagi.

“Ini kan ? “ Pria dewasa itu menyerahkan mobilan tersebut.

Rafli mengangguk lalu tersenyum, “ Makasih om”

Pria dewasa itu balik tersenyum,” sama-sama,kenapa sendirian ? Lapi sama siapa kesininya ? “Tanyanya.

“Nama Lapi ntu bukan ‘Lapi’ om,Tapi Lapi..L..A..P..I.. om salah. “ Protes Rafli lucu.Rupanya Ia tidak suka apabila ada yang salah memanggil namanya.Kecuali bila memang yang memanggil itu cedal.

Pria dewasa itu sedikit bingung,bukankah tadi anak itu menyebut dirinya seperti yang barusan Ia sebutkan.sebuah ide cemerlang muncul.Pria dewasa itu mengeluarkan hpnya lalu memberikan kepada Rafli.

“Coba kamu tulis nama kamu,Udah bisa belum ? “ Tanya pria itu lagi

Rafli mengambil I-phone itu lalu mengetik namanya “Kayak gini ,Om. Lapi “ Rafli memperlihatkan ketikan di hpny pada pria itu di situ jelas tertulis ‘Rafli.

Pria itu tertawa geli menggeleng-gelengkan kepala ,” Rafli pintar yah ,umur Rafli berapa sekarang?”

Rafli mengangkat tangan kanannya dan melipat jari jempolnya,” Empat tahun “

“Om sendiri siapa namanya ?” Rafli balik bertanya.

“Nama om,,,” belum sempat pria itu menyebutkan namanya seseorang sudah lebih dulu memanggilnya.

“duh om buru-buru,sampai ketemu lagi Rafli “ Katanya lalu menghampiri tiga orang pemuda yang berdiri lumayan jauh dari tempatnya sekarang.Rafli mengamati pria dewasa itu yang berjalan keluar bersama tiga temannya.

“Rafli!! “Teriak Ify dari jauh lalu mengampiri anaknya.Wajahnya terlihat pucat dan memancarkan kekhawatiran.” Kamu dari mana aj sih,sayang ? bunda kan udah bilang jangan kemana-mana “Ify memeluk tubuh anaknya erat.

“Maaf,Nda.Lapi tadi ngejel mobil Lapi yang lali “ Jawabnya polos

Ify menghela nafas lega,”Sekarang udah dapet mobilnya ? “ Tanya Ify sambil mengelus rambut Rafli.

Rafli mengangguk,”Tadi Lapi dibantuin sama oom..Oo ganteng,Nda.Om ganteng yang nagmbil mobilan Lapi. “

Alis Ify terangkat sebelah ,” Om ganteng ? namanya itu ?” Tanya Ify tak percaya bila memang orang yang menolong anak nya itu memperkenalkan dirinya dengan sebutan ‘Om Ganteng’.Mungkin Kepercayaan diri orang itu luar biasa besarnya.



“ Bukan,Nda.Lapi gak tau namanya.Tapi Om nya ganteng Nda.Jadi Lapi panggil itu aja “ Jelas Rafli.Ify manggut-manggut lalu tersenyum.

“Udah ngucapin terimakasih belum ?”

“Udah,Nda “

“Yaudah ,Kita kekasir yuk,udah siang ,bentar lagi waktunya makan“ Ify menggandeng tangan mungil Rafli menuju kasir.



@@@@@


Rio langsung melempar tubuhya ke sofa saat ia masuk ke dalam apartemen miliknya.Di Ikuti tiga sahabatnya yang juga langsung duduk di sofa besar nan nyaman itu.

“ Apartemen lo tetep gak berubah yah ,Yo.Selalu nyaman “ Komentar Cakka sambil meraih remote dan menyalakan LCD TV berukuran 46 in itu.

“Yah kadang kalo males tidur disini gue balik ke rumah,nyokap suka ngomel kalo gue sering tidur di apartemen,” Sahut Rio .

“Anyway,gimana Lo sama Dea? denger-denger nyokap lo pengen lo tunangan sama dia,Yo ? beneran gak tuh ? “ Alvin banggkit dari duduknya menuju dapur.Mengambil beberapa kaleng bir dingin dari kulkas dan meletakkannya di meja di hadapan mereka.

Rio mengambil bir dingin tersebut lalu membukannya,” Emang sekarang jamanya siti nurbaya.Gue punya pilihan sendiri ,Bro .” Rio meneguk birnya.

“Siapa ? Sexy ? cantik ga ? “Tanya Cakka penasaran .

“Paling gak jauh – jauh model kayak Iley “ Sahut Dayat asal.

Rio tertawa pelan ,tiba-tiba Ia membandingkan Iley dengan perempuan pilihannya.Kulit Iley putih pucat,sedangkan perempuan itu putih bercahaya,Iley suka berdandan,Perempuan itu lebih terkesan natural,Iley suka berpakain sexy,Sementara perempuan itu hanya memakai pakaian yang menurutnya nyaman walau kesan sexy juga terlihat,namun tak pernah pernah berpenampilan vulgar seperti Iley.Rambut Iley lurus karena hasil dari salon,Sementara rambut perempuan itu panjang sedikit bergelombang namun sangat halus alami,soal Cantik ? entah kenapa Rio tidak pernah bosan melihat perempuan nya itu.

“Bro!! malah ngelamun “ Alvin menepuk pundak Rio pelan.

“Sorry,gue lagi bandingin dia sama Iley,hemm menurut gue jauh banget.Lo semua belum pernah ngeliat sih, “ Balas Rio tersenyum penuh arti.

Dayat melipat tangannya di dada,”Oke lo bawa dia besok ke Imperium club , gue juga bakal bawa Febby ,Setuju ?”

Cakka mengangguk-angguk ,” Gue setuju,jangan asal ngomng aja lo,gue juga bakal bawa Agni “

Rio berfikir sejenak,Perempuannya itu sangat tidak bisa diatur.Mana mungkin dia mau di ajak ke Imperium,Klub malam yang terkenal dan expensive di Jakarta.Karena Rio tau sekali perempuannya itu bukan perempuan seperti Febby dan Agni,pacar ke dua sahabatnya yang memang suka dugem.

“hahah,,Gue jamin lo pasti bo’ng.Ya kan Yo ?,makanya lo diem aja “ Sahut Alvin

Rio mengibas-ngibaskan tangannya,” Oke,kapan ? jangan malam ini coz gue lagi gak mood keluar .”

“ besok malem,Jam sepuluh lo udah harus dateng,gimana ?” Tawar Cakka

Rio mengangguk setuju,” no problem,gue bakal ke sana “

‘gue bakal bikin dia mau ngikutin kemauan gue ‘tambah Rio dalam hati lalu tersenyum .



@@@@@



Ify menggerutu kesal sepanjang sore itu.Jam sudah menunjukan angka 16.00 ,sudah waktunya Ia pulang.Tapi dirinya masih harus berkutat dengan Komputer mengerjakan laporan yang seharusnya sekretaris pribadi ang direktur utama itu. Dan ini semua gara-gara direktur utama yang dengan seenak perutnya datang membawa setumpuk berkas dari ruangannya di lantai 20 dan meletakkannya di meja Ify.Dengan tanpa rasa berdosa Ia meminta Ify untuk mengerjakannya hari ini juga membuat Ify harus lembur.Untung saja dia sudah menelpon Bi Imah agar jangan menunggunya dan menjaga Rafli,karena besar kemungkinan Ia akan pulang malam.

“Dasar Rio sialan,maksudnya apa sih tuh orang.Mau nyiksa gue ? mau balas dendam? “ Rutuk Ify masih tetap mengetik dengan perasaan jengkel.

Sudah jam Sembilan malam dan Ia belum selesai mengerjakan laporan segunung itu.Penampilan Ify pun sudah terlihat sedikit berantakan.Blazernya sudah Ia buka,dan di sampirkan di kursinya,rambutnya yang biasa terurai kini Ia ikat asal-asalan sehingga beberapa rambut tersisa membuatnya terlihat Sexy.Ify merasa gerah walau Ac di ruangan itu masih menyala,tenggorokannya terasa kering .

“Nih “ Rio meletakkan sebuah botol minuman isotonic dingin di meja Ify.

Ify menatap Rio sebal, “ Mau lo apa sih ? pasti lo mau ngerjain gue kan ? “

Rio tersenyum manis,” Lho kok tau ? Lo pinter banget yah ternyata ?”

Sumpah! Kalau saja membunuh itu tidak melanggar hukum ,mungkin Ify akan langsung melempar pria di depannya ini dari lantai 21 di mana pria itu berada sekarang.

“Oke,gue bakal bolehin lo pulang dan gak perlu ngelanjutin tuh laporan asal lo mau nurutin permintaan gue ? “

Ify terbelakak kaget,rupanya Ia mempunyai maksud terselubung dari ini semua.

“ Gue gak yakin permintaan lo itu bakal aman buat gue,Gue mending ngerjain nih laporan daripada nurutin permintaan lo “ Balas Ify datar.Perempuan itu berfikir pasti Rio punya maksud jelek terhadap dirinya.Apalagi setelah perbuatannya tempo hari terhadap Ify.Jangan salahkan Ify bila perempuan itu jadi berfiIfy negative tentang pria di depannya itu.

“Yakin ? Lo pulang pagi kalo lo milih ngerjain laporan itu.Dan gue gak bakal mau nemenin.Sekarang aja nih kantor udah kosong melompong.Cuma security yang jaga.Dan itu di bawah.Yah gue denger-denger sih banyak kejadian aneh kalo udah lewat jam sepuluh “ Rio mencoba menakut-nakuti Ify.

Tubuh Ify menegang saat mendengar ucapan Rio.Sebernya Ify itu penakut.Apalagi bila mengenai hal-hal yang berbau mistis ,hantu atau sejenisnya.Rio memperhatikan perubahan raut wajah Ify yang jelas sangat terlihat bahwa perempuan itu takut akan hal mistis.

“Terakhir denger computer di ruangan sebelah suka hidup sendiri,dan terdengar seperti seseorang yang sedang mengetik .Tapi itu sih terserah lo,gue mau balik .So met lembur cantik “ Rio hendak beranjak dari situ sambil menahan senyum namun tiba-tiba saja Ify berdiri dan menarik lengan kemeja pria itu.

“Tunggu,”

Rio memutar tubuhya ,” Kenapa ? “ Tanyanya sok cool.

“Em..emang permintaan lo apa ? asal jangan aneh-aneh gue mungkin bisa “ Balas Ify menunduk .

Rio tersenyum penuh kemenangan.’Yes!! gue menang’Teriak Rio dalam hati.

Rio berdehem pelan,” Tenang aja,Lo Cuma nemenin gue ke Imperium nemuin temen gue.Dan itu Cuma bentar. “

Ify berfikir sejenak,Kalau hanya menemani tentu tidak akan merugikan baginya.

“Oke,tapi penampilan gue acak-acakan,gimana ? masih mau minta temenin ?” Ify memastikan.Sontak Rio mengamati Ify yang ada dihadapannya.Dari atas sampai bawah.’acak-acakan ? gue fikir lo itu sexy banget malam ini,kalo gak karna janji,gue gak bakal nahan diri buat nyium lo ‘ Batin Rio.Pria itu berusaha menguasai nafsunya agar tidak mencium Ify.

“ Gak masalah,Gue juga gak ganti baju,Oke berangkat sekarang “ perintah Rio.Ify pun bergegas merapihkan barang-barangnya,menyampirkan blazernya ditangan dan memakai tas Lv nya.



Setengah Jam kemudian Ify dan Rio sudah sampai di parIfy Imperium yang malam itu seperti biasa lumayan ramai.Namun lebih ramai lagi bila akhir pecan atau weekend.

“Rio..ngapain kita ke sini ? “Tanya Ify sedikit takut.Walau dulu pernah sekali Ia mengunjungi tempat seperti ini.namun tetap saja membuat Ify was-was.

“Tenang aja ,kita gak bakal minum “ Rio berusaha menengkan.Ia menggandeng Ify menuju ruang VVIP di lantai dua.Rio mengetuk pintu bernomer 01.Ruangan dimana biasa mereka berkumpul.Kepala Cakka menyumbul dari pintu.

“Hai bro!! akhirnya dateng juga ,masuk “Kata Cakka lalu sempat melirik perempuan yang di gandeng Rio.’cantik juga’ pikirnya

Rio mengangguk lalu mengajak Ify masuk.Ify langsung bernafas lega saat melihat dua orang perempuan cantik duduk tersenyum manis kepadanya.walau pakaian mereka berdua terkesan seksi,Namun masih dalam batas kesopanan.

“Ow ini pacarnya Rio,Kenalin gue Alvin,temennya Rio “ Alvin menyalami Ify

‘Pacar ? sialan nih orang bo’ng yah sama temennya ‘ rutuk Ify dalam hati.

“Ify” Ify tersenyum manis memperkenalkan diri.

“Yang buka pintu tadi namanya Cakka dan perempuannya namanya Agni..Terus yang pake baju item itu namanya Dayat dan perempuannya namany Febby “Rio memberitahu.Mereka berempat tersenyum manis kepada Ify.

“gue udah pesenin sex on the beach kesukaan lo tuh “ Cakka memberitahu.Sex on the beach adalah Merupakan wiski koktail dengan komposisi vodka, buah persik, jus jeruk dan jus cranberry.Minuman itu terlihat seperti minuman segar yang menggoda.

“Thankz,terus Ify lo pesenin apa ? “ Tanya Rio

“gue pesenin jus melon, atau mau yang lain ? “ Tawar Cakka.

Ify langsung menggeleng cepat ,” Ini aja cukup “

“Ify kerja di mana ? Kayaknya lo berdua abis pulang ngantor gak sempet ganti baju gitu “ Tanya Febby penasaran.

“Di kantor gue,yah tadi masih ada kerjaan numpuk makanya gak sempet ganti,yak an sayang “ Rio melirik Ify tersenyum yang dibalas dengan tatapan tajam.

Ify sedikit pusing dengan lampu disko mini yang berputar – putar diruangan itu.Ia merasa mulai tidak nyaman dengan suasana di ruangan itu.Apalagi Ify sempat melihat Cakka dan Agni dengan santainya berciuman di hadapan mereka.membuat mata Ify hampir keluar dari tempatnya.Kerongkongan Ify mulai terasa Kering.Ia sempat melirik minuman Rio yang begitu menggoda,apa tadi namanya Ify sudah lupa.Yang Ia ingat hanya on the beachnya saja.

“Yo boleh minta minumnya ? “Bisik Ify.Rio memandang Ify bingung,Ia tidak mendengar apa yang baru saja Ify ucapkan,maklum suara music disco lumayan keras meredam suara Ify.Namun Rio mengangguk mengira perempuan itu pasti ingin ke toilet.Ify mengangkat gelas Rio yang sama sekali belum Ia sentuh.Rio terbelalak dan mencoba menahan Ify.Namun terlambat,Ify sudah meminum seperempat dari minuman dari gelas itu.

‘manis-manis pahit,tapi enak’ batin Ify.

“Ify,kenapa kamu minum ini ?” Tanya Rio kaget.

Ify memandang Rio heran,” Tadi katanya boleh? Sekarang kenapa lo marah ? “

Rio menggaruk-garuk kepalnya yang tidak gatal,”Tadi gue salah denger,gue piker lo mau kekamar mandi “ Balas Rio.

Entah kenapa tiba-tiba kepala Ify mulai terasa pusing,pandangannya sedikit kabur.Dan seolah –olah tubunya panas seperti terbakar.

“Yo,gue pusing “ Ify memegangi kepalanya.

“Gimana gak pusing,itu minuman alkoholnya tinggi, “ Balas Rio.Pria Itu lalu berdiri merengkuh Ify dalam pelukannya.

“Guys,gue duluan,perempuan gue salah minum nih.Punya gue dia minum “ Rio hendak pamit.sontak mereka berlima tertawa keras.

“yaudah,anterin pulang gih,Lagian perempuan baik-baik lo bawa kesini “ Sahut Alvin

“Jangan macem-macem Yo,satu macem aja “ Timpal Agni tersenyum

Rio hanya tersenyum mendengar candaan dari sahabatnya itu.

“Oke,see you again” Rio keluar membawa Ify menuju mobilnya yang di parIfy.



Rio sedikit-sedikit tersenyum mendengar rutukan Ify mengenai dirinya.Ternyata perempuan itu sama sekali tidak bisa minum-minuman beralkohol.Sampai di apartement,Rio membawa perempuan itu ke dalam kamarnya dan membaringkannya disana.

“ Sorry yah gue gak mungkin bawa lo dalam ke adaan mabuk kayak gini,bisa –bisa gue kena damprat keluarga lo “ Rio tersenyum melihat Ify yang masih saja terus menggerutu tak jelas.

“Rafli..aku sayang kamu “ Ify mulai berbicara melantur.Tubuh Rio sedikit menegang saat Ify menyebut nama tersebut.Terlihat raut wajah cemburu Rio tak suka mendengar Ify berbicara seperti itu.

“ Siapa Rafli? “ Tanya Rio dingin,Ia memaksa Ify duduk.

Ify tersenyum,” Yang jelas dia lebih baik dari lo “

“ lebih baik dari gue ? haha..pasti gue lebih ganteng dari dia “ Balas Rio percaya diri

Ify menggeleng-geleng dan tertawa,” lo itu kalah dari Rafli,dia ganteng,pintar dan gue sayang dia lebih dari apapun di dunia ini “

Rio berusaha menahan rasa cemburunya, “Kasih tau gue dia siapa ?”

Ify lagi-lagi menggeleng ,” Gue gak akan biarin lo nyakitin dia..karena gue say..” Rio sudah mencium bibir Ify terlebih dahulu sebelum ia mendengar pujian lagi mengenai pria yang dicintai Ify itu.Rio sudah tidak bisa menahan lagi cemburu yang mulai menguasai dirinya.Pelan tapi pasti Ia mulai melumat bibir sexy itu.Mengigitnya pelan sehingga Ify membuka sedikit mulutnya memudahkan lidah Rio bermain di dalamnya.Mungkin karena mabuk atau terbawa suasana Ify membalas ciuman Rio dengan lembut.memainkan lidahnya di dalam mulut pria itu,membuat Rio sedikit menggeram.Gairahnya Kini mulai bangkit saat Ify membalas ciuman itu dengan lembut .Kini ciuman Rio berpindah ke leher Ify,membuatnya mengeluarkan suara desahan yang semakin memacu Rio untuk menjelajahi tubuh Indah dalam pelukannya itu.Perlahan Rio menarik ikat rambut Ify sehingga rambut Indahnya tergerai Indah.Tangan Rio mulai membuka satu persatu kancing baju Ify sementara bibirnya sudah kembali lagi mengulum bibir Ify.Melumatnya sampai puas.Dengan satu hentakan ,blouse berwarna putih itu sudah terlepas dari badan Ify.

‘Shittt!!! Kenapa dia bisa terlihat sexy gini ‘ Batin Rio

Hanya tersisa lingerie berwarna hitam yang semakin membuat tubuh putih itu terlihat sexy.Perlahan Rio membaringkan tubuh Ify di ranjang berukuran King itu ,tangannya mulai meraba bagian dalam rok hitam tersebut.Masih tetap mencium bibir Ify tangannya berusaha membuka risleting rok tersebut.Dan berhasil,Kini Ify hanya menggunakan pakaian dalam.

Rio dengan tergesa-gesa membuka kemeja putihnya dan melemparnya sembarang.

Suara desahan Ify semakin terdengar jelas saat Rio mencium dadanya lembut.Membuat Rio menjadi lepas kendali.

“Maafin aku ,Yo “ Terdengar suara Ify meminta maaf yang terdengar sangat sedih membuat Rio menghentikan Aksinya.Ia menatap Ify yang ternyata sudah tertidur.Disudut matanya terlihat jelas ada setitik air mata.Rio turun dari ranjang dan duduk di amping Ify.Ia menarik bed cover di sampingnya menyelimuti tubuh perempuan itu.Hampir saja Ia melakukan hal bodoh yang bisa menghancurkan hidup perempuan ini.

“Kenapa kamu minta maaf sama aku,Fy ? harusnya Aku yang minta maaf sama kamu” Rio mengelus-elus rambut Ify.Menatap wajah itu penuh dengan rasa sayang.

“ Maafin aku,Fy “ Rio mencium sekilas bibir Ify lalu melangkah keluar meninggalkan Ify sendiri di dalam Kamarnya.

Forever Love 'Versi RIFY' - Part 2 (Repost)

Part selanjutnya guys :D
semoga pada suka yah ;)
Terima kasih sudah meluangkan waktunya teman teman :))
Happy reading all :*


“ Rio,!!! “ hanya kata-kata itu yang bisa terlontar dari mulutnya.

Rio bangkit dan berdiri di depan Ify,tepat di depannya.

“ Lo kenal gue ?” Tanyanya bingung.

“Kamu…” Ify tak dapat melanjutkan kata-katanya .Ia tak menyangka Pria itu bisa melupakan dirinya secepat itu. Hanya dalam waktu lima tahun Rio sudah tidak bisa mengenali dirinya lagi.Padahal Ify merasa tak ada perubahan sama sekali dalam dirinya. Sakit. Hanya satu kata itu yang bisa menggambarkan perasaan Ify saat ini . Sampai – sampai dadanya sesak ,tak mampu bernafas dengan baik.

Ify menggit pinggir bibirnya berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh.

“ permisi “ Ify langsung berlari keluar saat pintu lift terbuka,dengan tergesa-gesa dirinya menuju pintu keluar menyetop taxi lalu pergi dari tempat itu. Rio sedikit bingung melihat tingkah perempuan itu,namun sebuah senyuman terukir jelas di bibirnya. “ Cantik..apa perempuan itu yang dibilang Gabriel ? tapi kenapa dia tau nama kecil gue ? “ gumam Rio lirih.


@@@@@


Ify masuk ke dalam kamarnya dengan langkah gontai. “Kenapa gue harus ketemu dia lagi,Ya Tuhan “ Ify duduk di pinggir tempat tidur sambil menelungkupkan kedua tangannya ke wajah. PiIfynya sudah sangat kacau.Kenapa pria itu harus hadir kembali dalam kehidupannya yang mulai tenang. Dan yang lebih menyakitkan lagi , Rio tak mengenalinya sama sekalipun . Walau Ify berusaha membuang persaanya pada Rio,tapi hati kecilnya tidak bisa dibohongi . Ia masih menyayangi pria itu sampai detik ini.

“Nda..” Panggil sebuah suara yang sangat Ia kenal. Ify terkesiap dan dengan cepat mengelap air matanya.

“Iya,sayang “ Ify berusaha memasang wajah tersenyum saat Rafli berdiri di depannya.

“Nda,kenapa nangis ? “ Tanya Rafli polos,tangan kecilnya menyentuh sudut mata Ify yang masih basah.

Ify menggeleng pelan,” Bunda gak nangis kok sayang,tadi bunda Cuma kelilipan aja “ Sangkal Ify.

Tubuh mungil itu langsung memeluk leher Ify. “Lapi sayang,Nda.Rapi minta map yah kalo Lapi nakal”

Ify mengelus rambut Rafli dengan penuh rasa sayang . “ Anak bunda kan gak pernah nakal .Jadi gak perlu minta maaf sama bunda,” Ify Lalu mendudukan Rafli di samping dirinya.


“Nda,tadi Lapi mimpiin Ayah,waktu Lapi ketidulan di kulci nunggu Nda pulang “ Kata Rafli dengan polosnya tersenyum kearah Ify. Membuat hati perempuan itu semakin sakit.

“Mimpi apa sayang ? “Tanya Ify parau.Matanya Kini mulai berkaca-kaca kembali.

“ Ayah pulang kelumah kita,Nda.Telus ayah peluk lapi elattt banget Nda,Gendong Lapi. Kata ayah, Ayah sayang sama Lapi ,” Jawab Rafli dengan wajah berseri –seri .

“Iya sayang,Ayah Rafli sayang sama Rafli “ Ify memeluk Rafli dengan erat,Ia tak ingin anaknya melihat dirinya menangis.

‘Maafin Bunda sayang,bunda harus ngelakuin ini semua demi Rafli,bunda gak bermaksud bikin Rafli jadi seperti ini’

“Belati benel yah ,Nda ? Ayah mau pulang kelumah ?” Rafli bertanya lagi.

Ify mengangguk lemah,mencoba meredam suara tangisnya yang mulai pecah,sampai kapan Ia harus memberi harapan palsu pada Rafli. Sampai kapan Ia berbohong mengenai keberadaan ayahnya.Semakin Ify berbohong,Semakin bertambah pula rasa sakit yang harus Ia rasakan.

“Rafli udah makan ?” Ify menghapus air matanya menatap Rafli lembut.

“Udah ,Nda tadi mam sama Bi Imah. Nda udah mam belum ? “ Rafli balik bertnya.

“Belum sayang,yaudah Rafli main dulu yah sama Bi Imah,Bunda mau mandi dulu “ Perintah Ify lembut.Rafli mengangguk lalu berlari –lari kecil menuju ruang keluarga.


@@@@@


Ify masuk ke dalam ruangannya dengan lesu.PiIfynya masih kacau.Ia tak menyangka bertemu dengan Rio.Apakah pria itu juga bekerja di gedung yang sama dengan dirinya? Bagaimana bila Ia bertemu kembali dengan pria itu lagi ?apa yang harus Ia ucapkan bila benar Ia bertemu kembali dengan Rio.Atau Ia harus keluar dari pekerjaanya saat ini? Tapi itu tidak mungkin.Ify baru saja bekerja selama dua minggu di kantor ini.Dan Ia juga merasa tidak enak pada Gabriel bila tiba-tiba dirinya mengundurkan diri.Gabriel sudah sangat berbaik hati menerima dirinya bekerja di sini.

“ Gue harus ngejauh dari dia.Demi Rafli,gue harus jaga jarak dengan Rio.Apalagi Rio gak kenal gue lagi,bukannya itu lebih baik “ Kata Ify lirih. PiIfynya masih berkecamuk.

“Fy,lo dipanggil keruangan direktur utama tuh ? “ Tiba-tiba sebuah suara membuyarkan piIfy Ify.Ia menoleh dan mendapati Oik tersenyum manis kearahnya.

“Gue? Emang ada apaan? “ Tanya Ify bingung.

Oik mengangkat bahunya tanda tidak tau,” Udah dateng aja sono,di lantai 20 yah ,Ruangan kemarin yang lo rapihin itu yang disuruh pak Gabriel “

Ify mengangguk mengerti. “Yaudah,thanks yah Ik “ Balas Ify .

“you’re welcome “


@@@@@

Ify menatap pintu berwarna coklat itu dengan ragu-ragu.Entah kenapa ia sedikit takut dan perasaanya merasa gelisah.Ify merasakan akan ada masalah yang besar menimpa dirinya lagi.Namun dengan cepat dibuangnya piIfy jelek itu jauh-jauh,mungkin hanya perasaanya saja karena masalah kemarin membuat membuat otaknya berfiIfy negative.

“tok…tok..tok “ Ify mengetuk pintu itu pelan yang dibalas sebuah sahutan menyuruhnya masuk.

Ify membuka knob pintu tersebut dan masuk kedalam,sebelum menutupnya kembali.

“ Maaf pak,ada apa yah bapak memanggil saya ?” Tanya Ify bingung.Ia tidak bisa melihat wajah direkturnya itu karena Kursi besar yang diduduki sang direktur membelakangi dirinya.

“ Hari ini sekretaris saya sedang sakit,dan saya udah minta Izin dengan Gabriel untuk meminjam kamu selama seminggu membantu saya menghandle jadwal saya.Kamu bersedia?”

‘nih direktur sombong banget sih,ngomong aja gak mau mandang gue lagi ‘ Batin Ify kesal.

“ Iya,Pak. Itukan sudah tugas saya “ Jawab Ify.

Perlahan kursi itu berputar menghadap Ify,sedetik kemudian wajah cantik itu berubah pucat.Terkejut melihat siapa yang duduk di kursi besar itu.Ternyata firasatnya benar.Sebuah masalah besar sudah menantinya didepan.

Rio tersenyum melihat Ify yang berdiri manis di depannya.Hari ini perempuan itu terlihat cantik dengan atasan blouse berwarna cream dipadu blazer berwarna coklat tua dan rok selutut berwarna senada dengan blazernya.Namun wajah cantiknya terlihat sedikit pucat.

“ Kamu sedang sakit ? “ Tanya Rio Khwatir.

Ify menggeleng cepat,” Nggak,Pak . Saya baik-baik aja “ Jawab Ify dingin.

Rio mengangkat alisnya mendengar suara Ify yang terdengar dingin,”Eh..soal kemarin aku minta maaf ,aku gak bermaksud buat..”

“Bisa kita bicara soal yang lain,Pak ? saya menganggap kejadian kemarin hanya kecelakaan “ Potong Ify cepat.Ia tak ingin Rio membahas soal ciuman kemarin.

Rio berdehem pelan,”ehem..oke.Tapi aku masih penasaran,kenapa kamu bisa tau nama kecilku? Apa kita pernah saling kenal ?”

Ify menatap tajam kearah pria itu,Kata-kata yang terlontar dari mulutnya sudah cukup jelas untuk memastikan perasaanya saat ini.Rio telah melupakan dirinya.Dengan susah payah Ify menahan tangis dan amarahnya.

“Gak,kita gak pernah saling kenal pak.Kemarin mungkin bapak salah dengar.” Balas Ify masih terdengar dingin.

Rio mengusap-usap dagunya ,terlihat seperti sedang berfikir,” Baiklah,hari ini kita ada rapat di Paradise hotel,lebih baik kita kesana sekarang " Rio bangkit dari duduknya memakai jasnya lalu berjalan keluar melewati Ify yang masih terpaku di tempat.Dengan gontai perempuan itu mengikuti Rio yang sudah sampai di depan pintu lift.


Setengah jam kemudian Ify sudah sampai di ruang pertemuan Paradise hotel.Hotel bintang lima itu terlihat sangat mewah dengan desain interior yang modern dan minimalis untuk memastikan kenyamanan para tamu.Serta dilengkapi oleh fasilitas yang modern untuk mempermudah jalannya rapat.Ify duduk tepat disamping Rio.Ia memperhatikan pria itu saat Rio mulai membahas tujuan kerja sama nya dengan pihak dari Singapura tersebut.Walau enggan mengakui,Namun Ify sangat kagum dengan Rio,Pria itu dengan mudahnya membuat wakil dari perusahaan singapura itu menyetujui kontrak kerja sama dengan Haling group.Penyampaian kata-katanya lugas namun bisa dipahami dengan baik.Berbeda sekali dengan Rio yang dulu yang pernah Ia kenal.Sekitar selama dua jam penuh penuh baru lah rapat tersebut selesai.Ify melirik jam tangannya.Waktu menunjukkan pukul tujuh malam.

“Kita makan malam dulu,yah .Sudah waktunya makan malam “ Kata Rio saat mereka berdua di dalam Lift.

“Tidak terima kasih ,Pak.Lebih baik saya langsung pulang. “ Tolak Ify.

“Kenapa sepertinya kamu benci banget dengan saya? Sampai berbicara pun tidak mau memandang saya ?” Tanya Rio kesal.

‘Iya,gue benci lo,Rio.Dan itu harus gue lakuin’ Teriak Ify dalam hati

Ify memutar tubuhnya dengan kesal,sehingga bisa menghadap Rio.Tatapan pria itu terlihat marah.

“Sekarang Anda ingin bicara apa? “ Tanya Ify

Rio tiba-tiba tersenyum,” Baru kali ini ada sekretaris yang jutek banget sama bosnya? Emang lo gak takut gue pecat ?” Rio mengubah gaya bicaranya

“Pengen mecat gue,silahkan ..Gue malah bersyukur “ Balas Rio .Memang dia pasti akan bersyukur bila dirinya jauh dari pria yang ada di depannya sekarang ini.

Rio melangkah maju membuat Ify melangkah mundur,” Lo mau ngapain ?”Ify menatap ngeri ke arah Rio yang memperlihatkan senyum seringainya,seperti seorang penjahat yang tersenyum melihat musuhnya ketakutan.

“Menurut lo?” Rio semakin melangkah maju membuat Ify tak bisa bergerak mundur lagi.Tubuhnya sudah menempel di dinding lift.Dengan santainya Rio mengurung Ify dengan kedua tangan besarnya.

“Gue suka sama perempuan galak kayak lo” Bisik Rio ditelinga Ify.Membuat bulu kuduknya meremang.

Jarak antara merek berdua hanya berkisar beberapa centi,”Jangan macem-macem sama gue,gue gak takut walaupun lo bos gue “ Ify berusaha memperingati.

“ oh ya? Baguslah.Sejujurnya gue masih inget gimana rasanya bibir ini “ Rio perlahan menyentuh bibir Ify.Membuat dirinya semakin ketakutan.Dulu Rio tak pernah seberani dan seliar ini padanya.

“Lo gak usah macem-macem,gue bisa teriak “ Kata-kata Ify terdengar seperti bisikan.

“Silahkan..” Tantang Rio wajahnya semakin mendekat ke arah wajah Ify.

“Tolo..” Belum sempat Ify menyelesaikan teriakannya,Rio sudah lebih dulu membungkam mulut Ify dengan bibirnya.Ify berusaha memberontak namun semakin membuat ciuman Rio menjadi panas dan menuntut lebih dalam.Entah berapa lama Rio mencium bibir Ify sehingga perempuan itu sampai kehabisan nafas.

“lebih asik kalo lo mau ngelawan “ Kata Rio mengakhiri ciuman panas itu.Tepat di saat pintu lift terbuka.Ify terkesiap saat para calon penumpang lift melihat mereka berdua masih dalam posisi seperti tadi.Membuatnya refelks mendorong tubuh besar Rio.Wajahnya bersemu merah karena menahan marah sekaligus malu.Berbeda dengan Rio yang malah tersenyum manis kepada calon penumpang yang melihat mereka berdua dengan tatapan yang berbeda-beda.

“ Ayo sayang,Kita sudah sampai “ Rio menggandeng tangan Ify keluar dari lift.Ify berusaha menepis tangan tersebut,namun tidak bisa.Cengkraman Rio terlalu kuat.

Rio memaksa perempuan itu masuk ke dalam mobilnya.Membuat Ify menutup mulutnya selama di perjalanan pulang.

“Jangan pasang muka jutek gitu,Gue malah makin nafsu pengen nyium lo “ Kata-kata Rio membuat Ify sontak melihat ke arahnya.

“ Mau lo apa sih? “ Tanya Ify kesal.Ingin sekali Ia menampar cowok yang ada di depannya ini.Atau perlu melemparnya keluar dari mobil.

Rio menyetir mobilnya dengan santai,”Mau gue,lo jangan pasang muka dingin sama gue, “

Ify mendengus kesal,”Jangan harap lo bakal liat gue senyum kalo ketemu lo “

Rio terkekeh mendengar ucapan Ify,” Yah berarti lo harus siap dengan konsekuensi yang bakal lo terima dari gue “

“Maksud lo? Gue bakal di pecat ? “ Pertanyaan Ify malah terdengar sangat senang bila Ia di pecat dari pekerjaanya .Rio menatap perempuan itu heran.

‘mecat lo? Jangan harap,gue gak bakal biarin lo lepas dari gue’

“ you wish,gue gak bakal mecat lo .Dan itu gak akan pernah terjadi.Ngerti ?” Jawab Rio Tegas.

Ify menggit bibirnya bingung,” Terserah lo,gue bisa ngundurin diri dari perusahaan lo,gampangkan?”

Tiba-tiba tawa Rio pecah,Ia sampai harus memegangi perutnya dengan tangannya yang bebas.Berusaha menahan sakit karena tawanya.

‘Wah kayaknya sekarang dia udah gila,ketawa sendiri’

“Gimana lo bisa masuk kantor gue tanpa tau isi perjanjian dari kontrak kerja yang lo tanda tanganin? Yah lo boleh ngundurin diri kalo lo punya uang lima ratus juta buat biaya ganti rugi perusahaan gue atau lo harus nunggu selama enam bulan baru lo bisa keluar tanpa syarat dari perusahaan” Jelas Rio masih menahan senyum.

Ify terbelalak,lima ratus juta? Uang dari mana dia sebanyak itu? Atau kerja enam bulan? Sepertinya dia akan mati terlebih dahulu sebelum enam bulan, bila Ia masih bertahan di perusahaan itu.

“Kenapa? Bingung ? you have no choice, Kecuali gue sendiri yang pengen lo keluar dari perusahaan gue” Rio tersenyum penuh kemenangan.

“By the way,rumah lo dimana?” Rio bertanya tanpa menoleh ,Pandangan matanya lurus menatap jalan.

“ Jalan perintis no 20” Ify menjawab dengan malas.

Rio mengangguk lalu membelokkan mobilnya menuju perumahan Perintis.Tak sampai lima belas menit mereka berdua sudah sampai di depan rumah tingkat dua bercat biru laut.Ify bergegas turun tak mau berlama-lama dengan pria mesum itu.

“Rumah lo kelihatannya nyaman,boleh gue mampir?” Ify langsung melotot kearah Rio seolah-olah bicara ‘gak usah macem-macem,’ yang dibalas dengan Rio ‘tambah cantik aja kalo marah’

“oke..oke.. gue pamit.Makasi buat yang tadi “ Rio tersenyum lalu meninggalkan tempat tersebut.Wajah Ify tiba-tiba memanas mengingat kejadian tadi.Setelah merasa mobil Rio tak terlihat lagi Ify menyetop sebuah taxi yang kebetulan lewat di depannya.

“ Jalan melati no 12 yah ,Pak “ Ify memberitahu saat perempuan itu sudah duduk dibelakang.Pak supir itu mengangguk mengerti dan menjalankan mobilnya sesuai alamat yang disebutkan Ify tadi

“haha,,jangan harap lo bakal tau rumah gue “ Gumam Ify tersenyum penuh kemenangan.Sang supir yang memperhatikan Ify dari kaca Spion hanya geleng-geleng kepala,Mungkin si supir berfikir ‘cantik-cantik tapi gila’.

Sebenarnya Ify tidak bohong,dulu Ia pernah tinggal dirumah itu sewaktu orang tuanya masih tinggal di jakarta.Namun setelah Kedua orang tua Ify meninggal dunia,Ify menjual rumah tersebut dan membeli rumah yang lebih kecil lagi.Karena Ia tidak mau tinggal di rumah yang terlalu besar.Baginya rumahnya yang sekarang sudah cukup untuk dia dan anaknya.

Taxi itu berhenti tepat di depan rumah sederhana dengan gaya minimalis berpagar hitam.Ify turun dari taxi setelah terlebih dahulu membayar ongkos taxi.

Ia membuka pintu pagar tersebut lalu masuk ke dalam rumah sederhana itu.Tanpa Ia sadari sepasang bola mata tersenyum di dalam sebuah mobil mewah yang berjarak kurang dari seratus meter dari rumah itu.

“hahaha...Ify..Ify.. buaya mau lo kadalin “ Pria dalam mobil tersebut tertawa pelan.



@@@@@

Rio menghempaskan tubuhnya di sofa empuk apartemen miliknya.Sebuah apartemen mewah dengan menyajikan pemandangan laut yang indah.Membuat dirinya betah berlama-lama disitu.Rio melepas jaket dan dasinya serta melepas beberapa kancing atas kemeja creamnya.Tiba-tiba hp nya bergetar .

“ Iya,Ko? Ada apa ? “ Tangan kiri Rio memegang hp sementara tangan kanannya mencoba melepas sepatunya.

“Lagi dimana ,bro? Gue sumpek nih di Imperium .Temenin gue dong “ Teriak Riko membuat Rio refleks menjauhkan hp nya kalo tidak mau kupingnya tuli mendadak.Rio sudah bisa menebak kalo sahabatnya itu sedang berada di lantai dansa,terdengar suara dj dan musik yang menghentak-hentak.

Apalagi yang dia lakukan kalo sudah menginjakan kaki di Imperium klub selain minum.Temannya yang satu itu lebih suka menghambur-hamburkan uangnya di Imperium .sebuah Klub malam yang sudah terkenal di kalangan atas di kota Jakarta.

“Gue lagi capek,Ko.Lo yang ke apartement gue yah,gue males.Apalagi kalo ada sih Shilla “ Tolak Rio .Ia berjalan masuk ke dalam kamarnya yang luas tesebut.Sebuah Tempat tidur berukuran king terletak di tengah-tengah ruangan tersebut.Disampingnya lemari dengan enam pintu berwarna hitam sudah bertengger manis.

“ Oke,gue kerumah lo sepuluh menit lagi “ balas Riko lalu mematikan sambungannya.

Rio melempar hp nya ke tempat tidur lalu masuk ke kamar mandi.Badanya sudah terasa sangat lengket setelah seharian berkutat dengan pekerjaanya.

Sesekali Rio tersenyum mengingat kejadian tadi.Entah kenapa Ia merasa telah mengenal perempuan itu sejak lama.