Jumat, 25 Oktober 2013

Forever Love 'Versi RIFY' - Part 3 (Repost)


Part selanjutnyaaaaa :))
Saya cuma mau mengingatkan. adegan dewasa sudah mulai muncul di part ini,
sebaiknya yang masih di bawah umur, di awasi dulu sama orang yang lebih tua (?) yah :D
atau buat kalian para readers yang masih mau membaca, baca doa dulu biar selamat (?) ^^
Selamat membaca teman teman :*



Ify melangkah masuk ke dalam kamar yang serba biru itu.Meletakkan tas kerjannya di atas meja samping tempat tidur.Ia menarik laci paling bawah di mana ia tadi meletakkan tasnya.Di dalam laci tersebut terdapat kotak kecil yang terbuat dari bahan beludru berwarna biru tua.Dengan perlahan Ify membuka kotak tersebut. Sebuah kalung silver dengan liontin berbentuk bintang.Ditengahnya terdapat batu amethyst berbentuk bulat kecil dengan kerangka dari platinum.

Ragu-ragu Ify membuka liontin bintang tersebut.Terdapat dua buah foto terselip di dalamnya.Foto dirinya dan foto seorang pria yang dulu sangat Ia sayangi.Seseorang yang bisa dengan mudah membuat kehidupannya berubah 180 derajat.Seseorang yang mencintai dirinya tanpa melihat status dirinya.

“Kenapa kamu bikin aku kayak gini,Yo ? Kenapa kamu seolah-olah maenin perasaan aku ?” Ify seolah-olah bertanya pada foto yang ada di dalamnya.Meski tidak mungkin Ify akan mendapat sebuah jawaban dari setiap pertanyaan yang keluar dari mulutnya.

“Apa ini balasan kamu karena aku pergi dari kehidupan kamu lima tahun yang lalu ? Dengan cara ngelupain aku gitu aja ?” Perlahan air mata Ify sudah membasahi pipi nya yang mulus.Dan piIfynya terbang ke lima tahun yang lalu.

Flasback On

Siang itu Ify sedang sibuk merapihkan baju-bajunya untuk di letakkan di dalam koper yang lumayan besar.Ia hanya memutuskan membawa baju dan beberapa barang penting.Sedangkan barang-barang lainnya.Ia akan berikan begitu saja kepada pemilik kostan.Ia tidak punya waktu banyak untuk mangurusi hal yang tidak penting.

Seperti perabotan yang ada di dalam kamar kostannya itu.Terlihat sekali dirinya menanggung beban yang sangat berat.Matanya sembab dengan lingkar hitam dibawah kelopak matanya,Tanda bahwa perempuan itu sudah beberapa hari ini kurang tidur.Seorang pria besar tinggi dengan berpakaian jas serba hitam masuk ke dalam kostannya.Pria itu terlihat sangat sangar.

“Sudah siap,Mbak ? Tuan Besar sedang menunggu anda di mobil “ Tanya pria itu datar.Ify mengangguk lemah.Ia memakai tasnya lalu meraih koper tersebut namun dengan cepat di cegah oleh pria besar tadi.” Biar saya yang bawa “ Katanya dan membawa koper itu keluar menarunya di dalam bagasi sebuah mobil mewah berwarna hitam.

“Silahkan masuk ,Mbak “ Pria itu membukakan pintu Ify menyuruhnya masuk ke dalam mobil.Ify menurut dan masuk ke dalam mobil.Perlahan mobil itu berjalan meninggalkan Kostannya atau akan meninggalkan kota ini bersama kenangan yang selalu tersimpan dalam hatinya.

“Kamu sudah tau apa yang harus kamu lakukan,semuanya sudah saya atur sesuai kesepakatn kita “ Pria berumuran empat puluhan di sebelah Ify berbicara.Wajahnya masih terlihat tampan walau sudah kepala empat.Ia mengenakan jas berwarna abu-abu dengan kaca mata bertengger manis di hidung mancungnya.

Ify mengangguk tanda mengerti,”Baik,pak “

“Kenapa kamu lebih memilih cara ini? Harusnya kamu bisa pilih cara yang pertama.mengugurkan bayi itu.Dan kamu tidak perlu bersusah payah meninggalkan kota ini.” Kata pria itu santai

Ify menahan amarahnya agar tidak meledak .Tangannya mengepal keras di kursi mobil.Menatap pria di depannya dengan tatapan tajam.Seolah-olah ingin menelannya hidup-hidup.

“Saya masih punya hati untuk tidak membunuh darah daging saya sendiri “ Balas Ify dingin.Tiba-tiba handphone Ify bergetar.Ia menatap layar hpnya. Ia bingung apakah harus mengangkat atau membiarkannya.

Pria di samping Ify tersenyum sinis,” Angkat.Dan sampaikan apa yang kemarin saya ajarkan kepada kamu” Perintahnya dingin.

Ragu-ragu Ify menekan tombol berwarna hijau itu,” Haloo?” suara Ify terdengar bergetar.

“Ify…kamu dimana ? aku nyariin kamu? Bilang sama aku kamu dimana sekarang ?” Tanya sebuah suara dari seberang telpon,nada nya terdengar sangat Khawatir.

“Yo..Kamu gak usah nyariin aku lagi.Hubungan kita sampai sini aja“ Balas Ify masih dengan nada bergetar.Mata nya mulai berkaca-kaca.

“Maksud kamu apa,sayang ? aku gak ngerti.” Suara pria di seberang terdengar bingung.

Nafas Ify tercekat,”Mulai saat ini..Kita..” Air mata Ify mulai jatuh,tak mampu melanjutkan kata-kata terakhir yang akan Ia ucapkan.Ify merasa terdapat batu besar yang memenuhi kerongkongannya.Sangat sakit .” Putus “ akhirnya dengan susah payah kata-kata terkahir itu bisa keluar.Walau hatinya juga terasa sangat sesak.

‘maafin aku,Rio.Aku harus ngelakuin semua demi kita’ Batin Ify.

“APA? PUTUS ? Kamu gak usah main-main Ify,Aku gak suka .Kita harus ketemu sekarang “ Teriak pria diseberang kesal.

Air mata Ify semakin deras keluar.Ia menutup mulutnya berusaha agar suara tangisnya tidak terdengar.”Aku gak main-main.Aku..aku Cuma mengincar harta kamu “

“Apa? kamu bohongkan ,Fy? Kamu bukan perempuan seperti itu.Aku tau kamu ,Fy. Kita selesain masalah ini baik-baik“ Dari suaranya terdengar pria itu tidak percaya.

‘aku memang bukan perempuan kayak gitu,Yo.’Ify membalas dalam hati

“Aku gak bohong,dari awal aku deketin kamu,Aku hanya mengincar harta kamu.Dan mulai sekarang jangan cari aku lagi.Selamat tinggal “ Ify menekan tombol merah memutuskan telponnya.Perasaan sesak masih menyelimuti dada nya.Kenapa Ia harus menyakiti perasaan orang yang sayang padanya.

Pria disebelahnya bertepuk tangan pelan,” Bagus sekali jawabanmu tadi ,aku senang mendengarnya “ Pria itu tertawa pelan.Ia mengeluarkan amplop berwarna coklat yang cukup tebal,Entah apa isinya.

“ Ini..pakai untuk kebutuhan kamu di Jakarta.Dan ingat,kalo sampai aku tau kamu mengubunginya lagi.Maka kamu tau sendiri akibatnya Alyssa Saufika Umari“ Pria itu memberikan amplop tersebut.Namun perempuan di depannya itu menolak.

“ Saya gak membutuhkannya,simpan saja uang anda,Pak “ Balas Ify dingin.

Pria itu mengangkat bahunya,” Baiklah,kalo kamu tidak mau menerima tidak masalah.”

Balasnya enteng.

Ify menatap pria itu dengan penuh kebencian.Ternyata ada orang kejam seperti yang ia selalu tonton di tv.Yang bersedia melakukan apa saja agar kehendaknya terpenuhi walaupun tindakannya tersebut membuat orang lain menderita.

Flashback off

Lamunan Ify buyar ketika handphonenya berbunyi.Sebuah nomer tak dikenal memanggilny.Ify menghapus sisa air matanya ,mengatur nafasnya kembali lalu mengangkat panggilan itu.

“hallo ?!” sapa Ify ,namun terdengar seperti nada bertanya.

“ Hallo sayang,belum tidur ? “ Seketika badan Ify menegang mendengar suara yang menelponnya.

‘kenapa dia bisa tau no gue?’ Batin Ify.

“ Siapa ini ? “Tanya Ify dingin .Ia berbohong,padahal Ia tau siapa orang di seberang sana.

Suara tawa kecil terdengar dari sana,” Beneran lo gak tau siapa gue ? apa perlu gue kasih clue supaya lo bisa inget ?“

Pipi Ify bersemu merah,Ia tau maksud ucapan dari pria itu.”Oke,,oke,,mau lo apa ? “ Tanya Ify akhirnya menyerah.Terdengar suara yes dari seberang.Sepertinya Pria itu puas karena telah berhasil membuat Ify kalah telak.

“Lo lagi sakit yah ? Kok suaranya serak gitu ? “ terdengar Nada khawatir dari suaranya.

“Gak,udah to the point aja deh,mau lo apa ? Gak bisa yah sekali aja biarin gue istirahat”

Balas Ify malas.

“ Sama bos itu jangan galak-galak.Gak sopan itu namanya “ Katanya Kalem

Ify mendengus kesal.’Apa katanya ? gak sopan ? lo itu gak sopan seenak jidat nyium gue’ balas Ify dalam hati tentunya.

“ Harusnya kata-kata gak sopan itu buat lo,Bukan buat gue “ Balas Ify sewot.

Kembali terdengar suara tawa dari seberang,”Lho gue gak sopan kenapa emang ? coba jelasin ,mungkin gue bisa perbaiki “

Ify menghela nafas,”Udah malem,gue ngantuk,mau tidur. “

“Mau gue temenin gak ? “Tawarnya

Ify memutar bola matanya gerah,”Selamat malam “ Ify lalu mematikan sambungannya.

“Dasar stress “ Ify seolah memaki pada hpnya sendiri.Namun tiba-tiba bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman.Senyuman penuh arti.


@@@@@


Minggu pagi Ify dan Rafli sudah berada di sebuah supermarket untuk berbelanja bulanan.Ify sibuk memilih-milih beberapa sayuran di counter sayuran,sementara Rafli asik dengan mobil-mobilan polisi barunya yang kemarin di belikan dirinya.Ify memilih sayur kangkung,sawi,sop,wortel dan beberapa sayuran lainnya.Selesai memilih sayur Ify mendorong troli menuju rak susu.Stock susu untuk Rafli sudah hamper habis.Ia mengambil enam kotak susu rasa coklat.Lalu mengambil sekotak coklat seduh untuk dirinya sendiri.Trolinya berjalan kembali menuju rak sabun dan pasta gigi,Ia mengambil beberapa sabun mandi cair ,pasta gigi ,shampoo,lulur,conditioner,dan bodi lotion.

“Rafli mau beli apa sayang? “Tanya Ify menatap anaknya.

“ Mau es cream ,Nda.Es cream rasa coklat yang gede itu ,Nda “ Balas Rafli tersenyum.

Ify mengelus rambut anaknya lembut,” Tunggu sebentar di sini yah,Bunda ngambil es creamnya dulu.Dan inget jangan kemana-mana “ Perintah Ify yang diangguki Rafli.

“Oce bunda “ Balas Rafli.Ify kemudian meninggalkan Rafli menuju counter Es Cream yang lumayan jauh dari tempatnya.


Karena mulai terasa bosan,Rafli menghidupkan mobil-mobilan yang sejak tadi di pegangngya dan meletakkanya di lantai supermarket,alhasil mobil itu berjalan menjauhi dirinya ,Rafli segera berlari mengejar mobil itu,berusaha mengambilnya kembali.Namun karena tidak memperhatikan orang yang berlalu lalang,dan tetap fokus pada mobilnya Rafli tanpa sengaja menabrak sebuah kaki besar yang berdiri tegak di depannya.Sontak badan kecil itu terjatuh.

“Aduhh…”Rintih Rafli

Sebuah tangan besar membantunya berdiri.Seorang pria dewasa tersenyum kepadanya.

“Ada yang luka ? “Tanya pria Itu berjongkok menyesuaikan diri dengan tubuh kecil dihadapannya.Rafli menggeleng dan menatap orang yang membantunya itu.

Ia mengenakan kaos polo sport berwarna biru muda dengan bawahan celana pendek berwarna khaki.Ditambah sebuah kaca mata yang bertengger manis di hidungnya.Terlihat sangat tampan.

“Kamu kenapa lari-lari ? bahaya ntar kalo nabrak rak gimana coba ?” Tanya pria itu lembut.

“Lapi mau ngambil mobilan Lapi yang lali tadi,” Jawabnya polos.

Pria itu tertawa pelan mendengar Rafli berbicara dengan bahasa cedal.”Bentar yah,Om ambilin mobilnya “ Pria itu berbalik arah menuju rak minuman,mengambil mobil Rafli yang menabrak kaki rak tersebut sehingga tertahan dan tak bisa bergerak lagi.

“Ini kan ? “ Pria dewasa itu menyerahkan mobilan tersebut.

Rafli mengangguk lalu tersenyum, “ Makasih om”

Pria dewasa itu balik tersenyum,” sama-sama,kenapa sendirian ? Lapi sama siapa kesininya ? “Tanyanya.

“Nama Lapi ntu bukan ‘Lapi’ om,Tapi Lapi..L..A..P..I.. om salah. “ Protes Rafli lucu.Rupanya Ia tidak suka apabila ada yang salah memanggil namanya.Kecuali bila memang yang memanggil itu cedal.

Pria dewasa itu sedikit bingung,bukankah tadi anak itu menyebut dirinya seperti yang barusan Ia sebutkan.sebuah ide cemerlang muncul.Pria dewasa itu mengeluarkan hpnya lalu memberikan kepada Rafli.

“Coba kamu tulis nama kamu,Udah bisa belum ? “ Tanya pria itu lagi

Rafli mengambil I-phone itu lalu mengetik namanya “Kayak gini ,Om. Lapi “ Rafli memperlihatkan ketikan di hpny pada pria itu di situ jelas tertulis ‘Rafli.

Pria itu tertawa geli menggeleng-gelengkan kepala ,” Rafli pintar yah ,umur Rafli berapa sekarang?”

Rafli mengangkat tangan kanannya dan melipat jari jempolnya,” Empat tahun “

“Om sendiri siapa namanya ?” Rafli balik bertanya.

“Nama om,,,” belum sempat pria itu menyebutkan namanya seseorang sudah lebih dulu memanggilnya.

“duh om buru-buru,sampai ketemu lagi Rafli “ Katanya lalu menghampiri tiga orang pemuda yang berdiri lumayan jauh dari tempatnya sekarang.Rafli mengamati pria dewasa itu yang berjalan keluar bersama tiga temannya.

“Rafli!! “Teriak Ify dari jauh lalu mengampiri anaknya.Wajahnya terlihat pucat dan memancarkan kekhawatiran.” Kamu dari mana aj sih,sayang ? bunda kan udah bilang jangan kemana-mana “Ify memeluk tubuh anaknya erat.

“Maaf,Nda.Lapi tadi ngejel mobil Lapi yang lali “ Jawabnya polos

Ify menghela nafas lega,”Sekarang udah dapet mobilnya ? “ Tanya Ify sambil mengelus rambut Rafli.

Rafli mengangguk,”Tadi Lapi dibantuin sama oom..Oo ganteng,Nda.Om ganteng yang nagmbil mobilan Lapi. “

Alis Ify terangkat sebelah ,” Om ganteng ? namanya itu ?” Tanya Ify tak percaya bila memang orang yang menolong anak nya itu memperkenalkan dirinya dengan sebutan ‘Om Ganteng’.Mungkin Kepercayaan diri orang itu luar biasa besarnya.



“ Bukan,Nda.Lapi gak tau namanya.Tapi Om nya ganteng Nda.Jadi Lapi panggil itu aja “ Jelas Rafli.Ify manggut-manggut lalu tersenyum.

“Udah ngucapin terimakasih belum ?”

“Udah,Nda “

“Yaudah ,Kita kekasir yuk,udah siang ,bentar lagi waktunya makan“ Ify menggandeng tangan mungil Rafli menuju kasir.



@@@@@


Rio langsung melempar tubuhya ke sofa saat ia masuk ke dalam apartemen miliknya.Di Ikuti tiga sahabatnya yang juga langsung duduk di sofa besar nan nyaman itu.

“ Apartemen lo tetep gak berubah yah ,Yo.Selalu nyaman “ Komentar Cakka sambil meraih remote dan menyalakan LCD TV berukuran 46 in itu.

“Yah kadang kalo males tidur disini gue balik ke rumah,nyokap suka ngomel kalo gue sering tidur di apartemen,” Sahut Rio .

“Anyway,gimana Lo sama Dea? denger-denger nyokap lo pengen lo tunangan sama dia,Yo ? beneran gak tuh ? “ Alvin banggkit dari duduknya menuju dapur.Mengambil beberapa kaleng bir dingin dari kulkas dan meletakkannya di meja di hadapan mereka.

Rio mengambil bir dingin tersebut lalu membukannya,” Emang sekarang jamanya siti nurbaya.Gue punya pilihan sendiri ,Bro .” Rio meneguk birnya.

“Siapa ? Sexy ? cantik ga ? “Tanya Cakka penasaran .

“Paling gak jauh – jauh model kayak Iley “ Sahut Dayat asal.

Rio tertawa pelan ,tiba-tiba Ia membandingkan Iley dengan perempuan pilihannya.Kulit Iley putih pucat,sedangkan perempuan itu putih bercahaya,Iley suka berdandan,Perempuan itu lebih terkesan natural,Iley suka berpakain sexy,Sementara perempuan itu hanya memakai pakaian yang menurutnya nyaman walau kesan sexy juga terlihat,namun tak pernah pernah berpenampilan vulgar seperti Iley.Rambut Iley lurus karena hasil dari salon,Sementara rambut perempuan itu panjang sedikit bergelombang namun sangat halus alami,soal Cantik ? entah kenapa Rio tidak pernah bosan melihat perempuan nya itu.

“Bro!! malah ngelamun “ Alvin menepuk pundak Rio pelan.

“Sorry,gue lagi bandingin dia sama Iley,hemm menurut gue jauh banget.Lo semua belum pernah ngeliat sih, “ Balas Rio tersenyum penuh arti.

Dayat melipat tangannya di dada,”Oke lo bawa dia besok ke Imperium club , gue juga bakal bawa Febby ,Setuju ?”

Cakka mengangguk-angguk ,” Gue setuju,jangan asal ngomng aja lo,gue juga bakal bawa Agni “

Rio berfikir sejenak,Perempuannya itu sangat tidak bisa diatur.Mana mungkin dia mau di ajak ke Imperium,Klub malam yang terkenal dan expensive di Jakarta.Karena Rio tau sekali perempuannya itu bukan perempuan seperti Febby dan Agni,pacar ke dua sahabatnya yang memang suka dugem.

“hahah,,Gue jamin lo pasti bo’ng.Ya kan Yo ?,makanya lo diem aja “ Sahut Alvin

Rio mengibas-ngibaskan tangannya,” Oke,kapan ? jangan malam ini coz gue lagi gak mood keluar .”

“ besok malem,Jam sepuluh lo udah harus dateng,gimana ?” Tawar Cakka

Rio mengangguk setuju,” no problem,gue bakal ke sana “

‘gue bakal bikin dia mau ngikutin kemauan gue ‘tambah Rio dalam hati lalu tersenyum .



@@@@@



Ify menggerutu kesal sepanjang sore itu.Jam sudah menunjukan angka 16.00 ,sudah waktunya Ia pulang.Tapi dirinya masih harus berkutat dengan Komputer mengerjakan laporan yang seharusnya sekretaris pribadi ang direktur utama itu. Dan ini semua gara-gara direktur utama yang dengan seenak perutnya datang membawa setumpuk berkas dari ruangannya di lantai 20 dan meletakkannya di meja Ify.Dengan tanpa rasa berdosa Ia meminta Ify untuk mengerjakannya hari ini juga membuat Ify harus lembur.Untung saja dia sudah menelpon Bi Imah agar jangan menunggunya dan menjaga Rafli,karena besar kemungkinan Ia akan pulang malam.

“Dasar Rio sialan,maksudnya apa sih tuh orang.Mau nyiksa gue ? mau balas dendam? “ Rutuk Ify masih tetap mengetik dengan perasaan jengkel.

Sudah jam Sembilan malam dan Ia belum selesai mengerjakan laporan segunung itu.Penampilan Ify pun sudah terlihat sedikit berantakan.Blazernya sudah Ia buka,dan di sampirkan di kursinya,rambutnya yang biasa terurai kini Ia ikat asal-asalan sehingga beberapa rambut tersisa membuatnya terlihat Sexy.Ify merasa gerah walau Ac di ruangan itu masih menyala,tenggorokannya terasa kering .

“Nih “ Rio meletakkan sebuah botol minuman isotonic dingin di meja Ify.

Ify menatap Rio sebal, “ Mau lo apa sih ? pasti lo mau ngerjain gue kan ? “

Rio tersenyum manis,” Lho kok tau ? Lo pinter banget yah ternyata ?”

Sumpah! Kalau saja membunuh itu tidak melanggar hukum ,mungkin Ify akan langsung melempar pria di depannya ini dari lantai 21 di mana pria itu berada sekarang.

“Oke,gue bakal bolehin lo pulang dan gak perlu ngelanjutin tuh laporan asal lo mau nurutin permintaan gue ? “

Ify terbelakak kaget,rupanya Ia mempunyai maksud terselubung dari ini semua.

“ Gue gak yakin permintaan lo itu bakal aman buat gue,Gue mending ngerjain nih laporan daripada nurutin permintaan lo “ Balas Ify datar.Perempuan itu berfikir pasti Rio punya maksud jelek terhadap dirinya.Apalagi setelah perbuatannya tempo hari terhadap Ify.Jangan salahkan Ify bila perempuan itu jadi berfiIfy negative tentang pria di depannya itu.

“Yakin ? Lo pulang pagi kalo lo milih ngerjain laporan itu.Dan gue gak bakal mau nemenin.Sekarang aja nih kantor udah kosong melompong.Cuma security yang jaga.Dan itu di bawah.Yah gue denger-denger sih banyak kejadian aneh kalo udah lewat jam sepuluh “ Rio mencoba menakut-nakuti Ify.

Tubuh Ify menegang saat mendengar ucapan Rio.Sebernya Ify itu penakut.Apalagi bila mengenai hal-hal yang berbau mistis ,hantu atau sejenisnya.Rio memperhatikan perubahan raut wajah Ify yang jelas sangat terlihat bahwa perempuan itu takut akan hal mistis.

“Terakhir denger computer di ruangan sebelah suka hidup sendiri,dan terdengar seperti seseorang yang sedang mengetik .Tapi itu sih terserah lo,gue mau balik .So met lembur cantik “ Rio hendak beranjak dari situ sambil menahan senyum namun tiba-tiba saja Ify berdiri dan menarik lengan kemeja pria itu.

“Tunggu,”

Rio memutar tubuhya ,” Kenapa ? “ Tanyanya sok cool.

“Em..emang permintaan lo apa ? asal jangan aneh-aneh gue mungkin bisa “ Balas Ify menunduk .

Rio tersenyum penuh kemenangan.’Yes!! gue menang’Teriak Rio dalam hati.

Rio berdehem pelan,” Tenang aja,Lo Cuma nemenin gue ke Imperium nemuin temen gue.Dan itu Cuma bentar. “

Ify berfikir sejenak,Kalau hanya menemani tentu tidak akan merugikan baginya.

“Oke,tapi penampilan gue acak-acakan,gimana ? masih mau minta temenin ?” Ify memastikan.Sontak Rio mengamati Ify yang ada dihadapannya.Dari atas sampai bawah.’acak-acakan ? gue fikir lo itu sexy banget malam ini,kalo gak karna janji,gue gak bakal nahan diri buat nyium lo ‘ Batin Rio.Pria itu berusaha menguasai nafsunya agar tidak mencium Ify.

“ Gak masalah,Gue juga gak ganti baju,Oke berangkat sekarang “ perintah Rio.Ify pun bergegas merapihkan barang-barangnya,menyampirkan blazernya ditangan dan memakai tas Lv nya.



Setengah Jam kemudian Ify dan Rio sudah sampai di parIfy Imperium yang malam itu seperti biasa lumayan ramai.Namun lebih ramai lagi bila akhir pecan atau weekend.

“Rio..ngapain kita ke sini ? “Tanya Ify sedikit takut.Walau dulu pernah sekali Ia mengunjungi tempat seperti ini.namun tetap saja membuat Ify was-was.

“Tenang aja ,kita gak bakal minum “ Rio berusaha menengkan.Ia menggandeng Ify menuju ruang VVIP di lantai dua.Rio mengetuk pintu bernomer 01.Ruangan dimana biasa mereka berkumpul.Kepala Cakka menyumbul dari pintu.

“Hai bro!! akhirnya dateng juga ,masuk “Kata Cakka lalu sempat melirik perempuan yang di gandeng Rio.’cantik juga’ pikirnya

Rio mengangguk lalu mengajak Ify masuk.Ify langsung bernafas lega saat melihat dua orang perempuan cantik duduk tersenyum manis kepadanya.walau pakaian mereka berdua terkesan seksi,Namun masih dalam batas kesopanan.

“Ow ini pacarnya Rio,Kenalin gue Alvin,temennya Rio “ Alvin menyalami Ify

‘Pacar ? sialan nih orang bo’ng yah sama temennya ‘ rutuk Ify dalam hati.

“Ify” Ify tersenyum manis memperkenalkan diri.

“Yang buka pintu tadi namanya Cakka dan perempuannya namanya Agni..Terus yang pake baju item itu namanya Dayat dan perempuannya namany Febby “Rio memberitahu.Mereka berempat tersenyum manis kepada Ify.

“gue udah pesenin sex on the beach kesukaan lo tuh “ Cakka memberitahu.Sex on the beach adalah Merupakan wiski koktail dengan komposisi vodka, buah persik, jus jeruk dan jus cranberry.Minuman itu terlihat seperti minuman segar yang menggoda.

“Thankz,terus Ify lo pesenin apa ? “ Tanya Rio

“gue pesenin jus melon, atau mau yang lain ? “ Tawar Cakka.

Ify langsung menggeleng cepat ,” Ini aja cukup “

“Ify kerja di mana ? Kayaknya lo berdua abis pulang ngantor gak sempet ganti baju gitu “ Tanya Febby penasaran.

“Di kantor gue,yah tadi masih ada kerjaan numpuk makanya gak sempet ganti,yak an sayang “ Rio melirik Ify tersenyum yang dibalas dengan tatapan tajam.

Ify sedikit pusing dengan lampu disko mini yang berputar – putar diruangan itu.Ia merasa mulai tidak nyaman dengan suasana di ruangan itu.Apalagi Ify sempat melihat Cakka dan Agni dengan santainya berciuman di hadapan mereka.membuat mata Ify hampir keluar dari tempatnya.Kerongkongan Ify mulai terasa Kering.Ia sempat melirik minuman Rio yang begitu menggoda,apa tadi namanya Ify sudah lupa.Yang Ia ingat hanya on the beachnya saja.

“Yo boleh minta minumnya ? “Bisik Ify.Rio memandang Ify bingung,Ia tidak mendengar apa yang baru saja Ify ucapkan,maklum suara music disco lumayan keras meredam suara Ify.Namun Rio mengangguk mengira perempuan itu pasti ingin ke toilet.Ify mengangkat gelas Rio yang sama sekali belum Ia sentuh.Rio terbelalak dan mencoba menahan Ify.Namun terlambat,Ify sudah meminum seperempat dari minuman dari gelas itu.

‘manis-manis pahit,tapi enak’ batin Ify.

“Ify,kenapa kamu minum ini ?” Tanya Rio kaget.

Ify memandang Rio heran,” Tadi katanya boleh? Sekarang kenapa lo marah ? “

Rio menggaruk-garuk kepalnya yang tidak gatal,”Tadi gue salah denger,gue piker lo mau kekamar mandi “ Balas Rio.

Entah kenapa tiba-tiba kepala Ify mulai terasa pusing,pandangannya sedikit kabur.Dan seolah –olah tubunya panas seperti terbakar.

“Yo,gue pusing “ Ify memegangi kepalanya.

“Gimana gak pusing,itu minuman alkoholnya tinggi, “ Balas Rio.Pria Itu lalu berdiri merengkuh Ify dalam pelukannya.

“Guys,gue duluan,perempuan gue salah minum nih.Punya gue dia minum “ Rio hendak pamit.sontak mereka berlima tertawa keras.

“yaudah,anterin pulang gih,Lagian perempuan baik-baik lo bawa kesini “ Sahut Alvin

“Jangan macem-macem Yo,satu macem aja “ Timpal Agni tersenyum

Rio hanya tersenyum mendengar candaan dari sahabatnya itu.

“Oke,see you again” Rio keluar membawa Ify menuju mobilnya yang di parIfy.



Rio sedikit-sedikit tersenyum mendengar rutukan Ify mengenai dirinya.Ternyata perempuan itu sama sekali tidak bisa minum-minuman beralkohol.Sampai di apartement,Rio membawa perempuan itu ke dalam kamarnya dan membaringkannya disana.

“ Sorry yah gue gak mungkin bawa lo dalam ke adaan mabuk kayak gini,bisa –bisa gue kena damprat keluarga lo “ Rio tersenyum melihat Ify yang masih saja terus menggerutu tak jelas.

“Rafli..aku sayang kamu “ Ify mulai berbicara melantur.Tubuh Rio sedikit menegang saat Ify menyebut nama tersebut.Terlihat raut wajah cemburu Rio tak suka mendengar Ify berbicara seperti itu.

“ Siapa Rafli? “ Tanya Rio dingin,Ia memaksa Ify duduk.

Ify tersenyum,” Yang jelas dia lebih baik dari lo “

“ lebih baik dari gue ? haha..pasti gue lebih ganteng dari dia “ Balas Rio percaya diri

Ify menggeleng-geleng dan tertawa,” lo itu kalah dari Rafli,dia ganteng,pintar dan gue sayang dia lebih dari apapun di dunia ini “

Rio berusaha menahan rasa cemburunya, “Kasih tau gue dia siapa ?”

Ify lagi-lagi menggeleng ,” Gue gak akan biarin lo nyakitin dia..karena gue say..” Rio sudah mencium bibir Ify terlebih dahulu sebelum ia mendengar pujian lagi mengenai pria yang dicintai Ify itu.Rio sudah tidak bisa menahan lagi cemburu yang mulai menguasai dirinya.Pelan tapi pasti Ia mulai melumat bibir sexy itu.Mengigitnya pelan sehingga Ify membuka sedikit mulutnya memudahkan lidah Rio bermain di dalamnya.Mungkin karena mabuk atau terbawa suasana Ify membalas ciuman Rio dengan lembut.memainkan lidahnya di dalam mulut pria itu,membuat Rio sedikit menggeram.Gairahnya Kini mulai bangkit saat Ify membalas ciuman itu dengan lembut .Kini ciuman Rio berpindah ke leher Ify,membuatnya mengeluarkan suara desahan yang semakin memacu Rio untuk menjelajahi tubuh Indah dalam pelukannya itu.Perlahan Rio menarik ikat rambut Ify sehingga rambut Indahnya tergerai Indah.Tangan Rio mulai membuka satu persatu kancing baju Ify sementara bibirnya sudah kembali lagi mengulum bibir Ify.Melumatnya sampai puas.Dengan satu hentakan ,blouse berwarna putih itu sudah terlepas dari badan Ify.

‘Shittt!!! Kenapa dia bisa terlihat sexy gini ‘ Batin Rio

Hanya tersisa lingerie berwarna hitam yang semakin membuat tubuh putih itu terlihat sexy.Perlahan Rio membaringkan tubuh Ify di ranjang berukuran King itu ,tangannya mulai meraba bagian dalam rok hitam tersebut.Masih tetap mencium bibir Ify tangannya berusaha membuka risleting rok tersebut.Dan berhasil,Kini Ify hanya menggunakan pakaian dalam.

Rio dengan tergesa-gesa membuka kemeja putihnya dan melemparnya sembarang.

Suara desahan Ify semakin terdengar jelas saat Rio mencium dadanya lembut.Membuat Rio menjadi lepas kendali.

“Maafin aku ,Yo “ Terdengar suara Ify meminta maaf yang terdengar sangat sedih membuat Rio menghentikan Aksinya.Ia menatap Ify yang ternyata sudah tertidur.Disudut matanya terlihat jelas ada setitik air mata.Rio turun dari ranjang dan duduk di amping Ify.Ia menarik bed cover di sampingnya menyelimuti tubuh perempuan itu.Hampir saja Ia melakukan hal bodoh yang bisa menghancurkan hidup perempuan ini.

“Kenapa kamu minta maaf sama aku,Fy ? harusnya Aku yang minta maaf sama kamu” Rio mengelus-elus rambut Ify.Menatap wajah itu penuh dengan rasa sayang.

“ Maafin aku,Fy “ Rio mencium sekilas bibir Ify lalu melangkah keluar meninggalkan Ify sendiri di dalam Kamarnya.

Forever Love 'Versi RIFY' - Part 2 (Repost)

Part selanjutnya guys :D
semoga pada suka yah ;)
Terima kasih sudah meluangkan waktunya teman teman :))
Happy reading all :*


“ Rio,!!! “ hanya kata-kata itu yang bisa terlontar dari mulutnya.

Rio bangkit dan berdiri di depan Ify,tepat di depannya.

“ Lo kenal gue ?” Tanyanya bingung.

“Kamu…” Ify tak dapat melanjutkan kata-katanya .Ia tak menyangka Pria itu bisa melupakan dirinya secepat itu. Hanya dalam waktu lima tahun Rio sudah tidak bisa mengenali dirinya lagi.Padahal Ify merasa tak ada perubahan sama sekali dalam dirinya. Sakit. Hanya satu kata itu yang bisa menggambarkan perasaan Ify saat ini . Sampai – sampai dadanya sesak ,tak mampu bernafas dengan baik.

Ify menggit pinggir bibirnya berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh.

“ permisi “ Ify langsung berlari keluar saat pintu lift terbuka,dengan tergesa-gesa dirinya menuju pintu keluar menyetop taxi lalu pergi dari tempat itu. Rio sedikit bingung melihat tingkah perempuan itu,namun sebuah senyuman terukir jelas di bibirnya. “ Cantik..apa perempuan itu yang dibilang Gabriel ? tapi kenapa dia tau nama kecil gue ? “ gumam Rio lirih.


@@@@@


Ify masuk ke dalam kamarnya dengan langkah gontai. “Kenapa gue harus ketemu dia lagi,Ya Tuhan “ Ify duduk di pinggir tempat tidur sambil menelungkupkan kedua tangannya ke wajah. PiIfynya sudah sangat kacau.Kenapa pria itu harus hadir kembali dalam kehidupannya yang mulai tenang. Dan yang lebih menyakitkan lagi , Rio tak mengenalinya sama sekalipun . Walau Ify berusaha membuang persaanya pada Rio,tapi hati kecilnya tidak bisa dibohongi . Ia masih menyayangi pria itu sampai detik ini.

“Nda..” Panggil sebuah suara yang sangat Ia kenal. Ify terkesiap dan dengan cepat mengelap air matanya.

“Iya,sayang “ Ify berusaha memasang wajah tersenyum saat Rafli berdiri di depannya.

“Nda,kenapa nangis ? “ Tanya Rafli polos,tangan kecilnya menyentuh sudut mata Ify yang masih basah.

Ify menggeleng pelan,” Bunda gak nangis kok sayang,tadi bunda Cuma kelilipan aja “ Sangkal Ify.

Tubuh mungil itu langsung memeluk leher Ify. “Lapi sayang,Nda.Rapi minta map yah kalo Lapi nakal”

Ify mengelus rambut Rafli dengan penuh rasa sayang . “ Anak bunda kan gak pernah nakal .Jadi gak perlu minta maaf sama bunda,” Ify Lalu mendudukan Rafli di samping dirinya.


“Nda,tadi Lapi mimpiin Ayah,waktu Lapi ketidulan di kulci nunggu Nda pulang “ Kata Rafli dengan polosnya tersenyum kearah Ify. Membuat hati perempuan itu semakin sakit.

“Mimpi apa sayang ? “Tanya Ify parau.Matanya Kini mulai berkaca-kaca kembali.

“ Ayah pulang kelumah kita,Nda.Telus ayah peluk lapi elattt banget Nda,Gendong Lapi. Kata ayah, Ayah sayang sama Lapi ,” Jawab Rafli dengan wajah berseri –seri .

“Iya sayang,Ayah Rafli sayang sama Rafli “ Ify memeluk Rafli dengan erat,Ia tak ingin anaknya melihat dirinya menangis.

‘Maafin Bunda sayang,bunda harus ngelakuin ini semua demi Rafli,bunda gak bermaksud bikin Rafli jadi seperti ini’

“Belati benel yah ,Nda ? Ayah mau pulang kelumah ?” Rafli bertanya lagi.

Ify mengangguk lemah,mencoba meredam suara tangisnya yang mulai pecah,sampai kapan Ia harus memberi harapan palsu pada Rafli. Sampai kapan Ia berbohong mengenai keberadaan ayahnya.Semakin Ify berbohong,Semakin bertambah pula rasa sakit yang harus Ia rasakan.

“Rafli udah makan ?” Ify menghapus air matanya menatap Rafli lembut.

“Udah ,Nda tadi mam sama Bi Imah. Nda udah mam belum ? “ Rafli balik bertnya.

“Belum sayang,yaudah Rafli main dulu yah sama Bi Imah,Bunda mau mandi dulu “ Perintah Ify lembut.Rafli mengangguk lalu berlari –lari kecil menuju ruang keluarga.


@@@@@


Ify masuk ke dalam ruangannya dengan lesu.PiIfynya masih kacau.Ia tak menyangka bertemu dengan Rio.Apakah pria itu juga bekerja di gedung yang sama dengan dirinya? Bagaimana bila Ia bertemu kembali dengan pria itu lagi ?apa yang harus Ia ucapkan bila benar Ia bertemu kembali dengan Rio.Atau Ia harus keluar dari pekerjaanya saat ini? Tapi itu tidak mungkin.Ify baru saja bekerja selama dua minggu di kantor ini.Dan Ia juga merasa tidak enak pada Gabriel bila tiba-tiba dirinya mengundurkan diri.Gabriel sudah sangat berbaik hati menerima dirinya bekerja di sini.

“ Gue harus ngejauh dari dia.Demi Rafli,gue harus jaga jarak dengan Rio.Apalagi Rio gak kenal gue lagi,bukannya itu lebih baik “ Kata Ify lirih. PiIfynya masih berkecamuk.

“Fy,lo dipanggil keruangan direktur utama tuh ? “ Tiba-tiba sebuah suara membuyarkan piIfy Ify.Ia menoleh dan mendapati Oik tersenyum manis kearahnya.

“Gue? Emang ada apaan? “ Tanya Ify bingung.

Oik mengangkat bahunya tanda tidak tau,” Udah dateng aja sono,di lantai 20 yah ,Ruangan kemarin yang lo rapihin itu yang disuruh pak Gabriel “

Ify mengangguk mengerti. “Yaudah,thanks yah Ik “ Balas Ify .

“you’re welcome “


@@@@@

Ify menatap pintu berwarna coklat itu dengan ragu-ragu.Entah kenapa ia sedikit takut dan perasaanya merasa gelisah.Ify merasakan akan ada masalah yang besar menimpa dirinya lagi.Namun dengan cepat dibuangnya piIfy jelek itu jauh-jauh,mungkin hanya perasaanya saja karena masalah kemarin membuat membuat otaknya berfiIfy negative.

“tok…tok..tok “ Ify mengetuk pintu itu pelan yang dibalas sebuah sahutan menyuruhnya masuk.

Ify membuka knob pintu tersebut dan masuk kedalam,sebelum menutupnya kembali.

“ Maaf pak,ada apa yah bapak memanggil saya ?” Tanya Ify bingung.Ia tidak bisa melihat wajah direkturnya itu karena Kursi besar yang diduduki sang direktur membelakangi dirinya.

“ Hari ini sekretaris saya sedang sakit,dan saya udah minta Izin dengan Gabriel untuk meminjam kamu selama seminggu membantu saya menghandle jadwal saya.Kamu bersedia?”

‘nih direktur sombong banget sih,ngomong aja gak mau mandang gue lagi ‘ Batin Ify kesal.

“ Iya,Pak. Itukan sudah tugas saya “ Jawab Ify.

Perlahan kursi itu berputar menghadap Ify,sedetik kemudian wajah cantik itu berubah pucat.Terkejut melihat siapa yang duduk di kursi besar itu.Ternyata firasatnya benar.Sebuah masalah besar sudah menantinya didepan.

Rio tersenyum melihat Ify yang berdiri manis di depannya.Hari ini perempuan itu terlihat cantik dengan atasan blouse berwarna cream dipadu blazer berwarna coklat tua dan rok selutut berwarna senada dengan blazernya.Namun wajah cantiknya terlihat sedikit pucat.

“ Kamu sedang sakit ? “ Tanya Rio Khwatir.

Ify menggeleng cepat,” Nggak,Pak . Saya baik-baik aja “ Jawab Ify dingin.

Rio mengangkat alisnya mendengar suara Ify yang terdengar dingin,”Eh..soal kemarin aku minta maaf ,aku gak bermaksud buat..”

“Bisa kita bicara soal yang lain,Pak ? saya menganggap kejadian kemarin hanya kecelakaan “ Potong Ify cepat.Ia tak ingin Rio membahas soal ciuman kemarin.

Rio berdehem pelan,”ehem..oke.Tapi aku masih penasaran,kenapa kamu bisa tau nama kecilku? Apa kita pernah saling kenal ?”

Ify menatap tajam kearah pria itu,Kata-kata yang terlontar dari mulutnya sudah cukup jelas untuk memastikan perasaanya saat ini.Rio telah melupakan dirinya.Dengan susah payah Ify menahan tangis dan amarahnya.

“Gak,kita gak pernah saling kenal pak.Kemarin mungkin bapak salah dengar.” Balas Ify masih terdengar dingin.

Rio mengusap-usap dagunya ,terlihat seperti sedang berfikir,” Baiklah,hari ini kita ada rapat di Paradise hotel,lebih baik kita kesana sekarang " Rio bangkit dari duduknya memakai jasnya lalu berjalan keluar melewati Ify yang masih terpaku di tempat.Dengan gontai perempuan itu mengikuti Rio yang sudah sampai di depan pintu lift.


Setengah jam kemudian Ify sudah sampai di ruang pertemuan Paradise hotel.Hotel bintang lima itu terlihat sangat mewah dengan desain interior yang modern dan minimalis untuk memastikan kenyamanan para tamu.Serta dilengkapi oleh fasilitas yang modern untuk mempermudah jalannya rapat.Ify duduk tepat disamping Rio.Ia memperhatikan pria itu saat Rio mulai membahas tujuan kerja sama nya dengan pihak dari Singapura tersebut.Walau enggan mengakui,Namun Ify sangat kagum dengan Rio,Pria itu dengan mudahnya membuat wakil dari perusahaan singapura itu menyetujui kontrak kerja sama dengan Haling group.Penyampaian kata-katanya lugas namun bisa dipahami dengan baik.Berbeda sekali dengan Rio yang dulu yang pernah Ia kenal.Sekitar selama dua jam penuh penuh baru lah rapat tersebut selesai.Ify melirik jam tangannya.Waktu menunjukkan pukul tujuh malam.

“Kita makan malam dulu,yah .Sudah waktunya makan malam “ Kata Rio saat mereka berdua di dalam Lift.

“Tidak terima kasih ,Pak.Lebih baik saya langsung pulang. “ Tolak Ify.

“Kenapa sepertinya kamu benci banget dengan saya? Sampai berbicara pun tidak mau memandang saya ?” Tanya Rio kesal.

‘Iya,gue benci lo,Rio.Dan itu harus gue lakuin’ Teriak Ify dalam hati

Ify memutar tubuhnya dengan kesal,sehingga bisa menghadap Rio.Tatapan pria itu terlihat marah.

“Sekarang Anda ingin bicara apa? “ Tanya Ify

Rio tiba-tiba tersenyum,” Baru kali ini ada sekretaris yang jutek banget sama bosnya? Emang lo gak takut gue pecat ?” Rio mengubah gaya bicaranya

“Pengen mecat gue,silahkan ..Gue malah bersyukur “ Balas Rio .Memang dia pasti akan bersyukur bila dirinya jauh dari pria yang ada di depannya sekarang ini.

Rio melangkah maju membuat Ify melangkah mundur,” Lo mau ngapain ?”Ify menatap ngeri ke arah Rio yang memperlihatkan senyum seringainya,seperti seorang penjahat yang tersenyum melihat musuhnya ketakutan.

“Menurut lo?” Rio semakin melangkah maju membuat Ify tak bisa bergerak mundur lagi.Tubuhnya sudah menempel di dinding lift.Dengan santainya Rio mengurung Ify dengan kedua tangan besarnya.

“Gue suka sama perempuan galak kayak lo” Bisik Rio ditelinga Ify.Membuat bulu kuduknya meremang.

Jarak antara merek berdua hanya berkisar beberapa centi,”Jangan macem-macem sama gue,gue gak takut walaupun lo bos gue “ Ify berusaha memperingati.

“ oh ya? Baguslah.Sejujurnya gue masih inget gimana rasanya bibir ini “ Rio perlahan menyentuh bibir Ify.Membuat dirinya semakin ketakutan.Dulu Rio tak pernah seberani dan seliar ini padanya.

“Lo gak usah macem-macem,gue bisa teriak “ Kata-kata Ify terdengar seperti bisikan.

“Silahkan..” Tantang Rio wajahnya semakin mendekat ke arah wajah Ify.

“Tolo..” Belum sempat Ify menyelesaikan teriakannya,Rio sudah lebih dulu membungkam mulut Ify dengan bibirnya.Ify berusaha memberontak namun semakin membuat ciuman Rio menjadi panas dan menuntut lebih dalam.Entah berapa lama Rio mencium bibir Ify sehingga perempuan itu sampai kehabisan nafas.

“lebih asik kalo lo mau ngelawan “ Kata Rio mengakhiri ciuman panas itu.Tepat di saat pintu lift terbuka.Ify terkesiap saat para calon penumpang lift melihat mereka berdua masih dalam posisi seperti tadi.Membuatnya refelks mendorong tubuh besar Rio.Wajahnya bersemu merah karena menahan marah sekaligus malu.Berbeda dengan Rio yang malah tersenyum manis kepada calon penumpang yang melihat mereka berdua dengan tatapan yang berbeda-beda.

“ Ayo sayang,Kita sudah sampai “ Rio menggandeng tangan Ify keluar dari lift.Ify berusaha menepis tangan tersebut,namun tidak bisa.Cengkraman Rio terlalu kuat.

Rio memaksa perempuan itu masuk ke dalam mobilnya.Membuat Ify menutup mulutnya selama di perjalanan pulang.

“Jangan pasang muka jutek gitu,Gue malah makin nafsu pengen nyium lo “ Kata-kata Rio membuat Ify sontak melihat ke arahnya.

“ Mau lo apa sih? “ Tanya Ify kesal.Ingin sekali Ia menampar cowok yang ada di depannya ini.Atau perlu melemparnya keluar dari mobil.

Rio menyetir mobilnya dengan santai,”Mau gue,lo jangan pasang muka dingin sama gue, “

Ify mendengus kesal,”Jangan harap lo bakal liat gue senyum kalo ketemu lo “

Rio terkekeh mendengar ucapan Ify,” Yah berarti lo harus siap dengan konsekuensi yang bakal lo terima dari gue “

“Maksud lo? Gue bakal di pecat ? “ Pertanyaan Ify malah terdengar sangat senang bila Ia di pecat dari pekerjaanya .Rio menatap perempuan itu heran.

‘mecat lo? Jangan harap,gue gak bakal biarin lo lepas dari gue’

“ you wish,gue gak bakal mecat lo .Dan itu gak akan pernah terjadi.Ngerti ?” Jawab Rio Tegas.

Ify menggit bibirnya bingung,” Terserah lo,gue bisa ngundurin diri dari perusahaan lo,gampangkan?”

Tiba-tiba tawa Rio pecah,Ia sampai harus memegangi perutnya dengan tangannya yang bebas.Berusaha menahan sakit karena tawanya.

‘Wah kayaknya sekarang dia udah gila,ketawa sendiri’

“Gimana lo bisa masuk kantor gue tanpa tau isi perjanjian dari kontrak kerja yang lo tanda tanganin? Yah lo boleh ngundurin diri kalo lo punya uang lima ratus juta buat biaya ganti rugi perusahaan gue atau lo harus nunggu selama enam bulan baru lo bisa keluar tanpa syarat dari perusahaan” Jelas Rio masih menahan senyum.

Ify terbelalak,lima ratus juta? Uang dari mana dia sebanyak itu? Atau kerja enam bulan? Sepertinya dia akan mati terlebih dahulu sebelum enam bulan, bila Ia masih bertahan di perusahaan itu.

“Kenapa? Bingung ? you have no choice, Kecuali gue sendiri yang pengen lo keluar dari perusahaan gue” Rio tersenyum penuh kemenangan.

“By the way,rumah lo dimana?” Rio bertanya tanpa menoleh ,Pandangan matanya lurus menatap jalan.

“ Jalan perintis no 20” Ify menjawab dengan malas.

Rio mengangguk lalu membelokkan mobilnya menuju perumahan Perintis.Tak sampai lima belas menit mereka berdua sudah sampai di depan rumah tingkat dua bercat biru laut.Ify bergegas turun tak mau berlama-lama dengan pria mesum itu.

“Rumah lo kelihatannya nyaman,boleh gue mampir?” Ify langsung melotot kearah Rio seolah-olah bicara ‘gak usah macem-macem,’ yang dibalas dengan Rio ‘tambah cantik aja kalo marah’

“oke..oke.. gue pamit.Makasi buat yang tadi “ Rio tersenyum lalu meninggalkan tempat tersebut.Wajah Ify tiba-tiba memanas mengingat kejadian tadi.Setelah merasa mobil Rio tak terlihat lagi Ify menyetop sebuah taxi yang kebetulan lewat di depannya.

“ Jalan melati no 12 yah ,Pak “ Ify memberitahu saat perempuan itu sudah duduk dibelakang.Pak supir itu mengangguk mengerti dan menjalankan mobilnya sesuai alamat yang disebutkan Ify tadi

“haha,,jangan harap lo bakal tau rumah gue “ Gumam Ify tersenyum penuh kemenangan.Sang supir yang memperhatikan Ify dari kaca Spion hanya geleng-geleng kepala,Mungkin si supir berfikir ‘cantik-cantik tapi gila’.

Sebenarnya Ify tidak bohong,dulu Ia pernah tinggal dirumah itu sewaktu orang tuanya masih tinggal di jakarta.Namun setelah Kedua orang tua Ify meninggal dunia,Ify menjual rumah tersebut dan membeli rumah yang lebih kecil lagi.Karena Ia tidak mau tinggal di rumah yang terlalu besar.Baginya rumahnya yang sekarang sudah cukup untuk dia dan anaknya.

Taxi itu berhenti tepat di depan rumah sederhana dengan gaya minimalis berpagar hitam.Ify turun dari taxi setelah terlebih dahulu membayar ongkos taxi.

Ia membuka pintu pagar tersebut lalu masuk ke dalam rumah sederhana itu.Tanpa Ia sadari sepasang bola mata tersenyum di dalam sebuah mobil mewah yang berjarak kurang dari seratus meter dari rumah itu.

“hahaha...Ify..Ify.. buaya mau lo kadalin “ Pria dalam mobil tersebut tertawa pelan.



@@@@@

Rio menghempaskan tubuhnya di sofa empuk apartemen miliknya.Sebuah apartemen mewah dengan menyajikan pemandangan laut yang indah.Membuat dirinya betah berlama-lama disitu.Rio melepas jaket dan dasinya serta melepas beberapa kancing atas kemeja creamnya.Tiba-tiba hp nya bergetar .

“ Iya,Ko? Ada apa ? “ Tangan kiri Rio memegang hp sementara tangan kanannya mencoba melepas sepatunya.

“Lagi dimana ,bro? Gue sumpek nih di Imperium .Temenin gue dong “ Teriak Riko membuat Rio refleks menjauhkan hp nya kalo tidak mau kupingnya tuli mendadak.Rio sudah bisa menebak kalo sahabatnya itu sedang berada di lantai dansa,terdengar suara dj dan musik yang menghentak-hentak.

Apalagi yang dia lakukan kalo sudah menginjakan kaki di Imperium klub selain minum.Temannya yang satu itu lebih suka menghambur-hamburkan uangnya di Imperium .sebuah Klub malam yang sudah terkenal di kalangan atas di kota Jakarta.

“Gue lagi capek,Ko.Lo yang ke apartement gue yah,gue males.Apalagi kalo ada sih Shilla “ Tolak Rio .Ia berjalan masuk ke dalam kamarnya yang luas tesebut.Sebuah Tempat tidur berukuran king terletak di tengah-tengah ruangan tersebut.Disampingnya lemari dengan enam pintu berwarna hitam sudah bertengger manis.

“ Oke,gue kerumah lo sepuluh menit lagi “ balas Riko lalu mematikan sambungannya.

Rio melempar hp nya ke tempat tidur lalu masuk ke kamar mandi.Badanya sudah terasa sangat lengket setelah seharian berkutat dengan pekerjaanya.

Sesekali Rio tersenyum mengingat kejadian tadi.Entah kenapa Ia merasa telah mengenal perempuan itu sejak lama.


Forever Love 'Versi RIFY' - Part 1 (Repost)

Hay hay :D
saya datang lagi membawa cerbung karangan Anna Jefriana ^^
Tapi ini versi RIFY'nya yaaaa :*
Karena gue sekarang suka banget sama couple yang satu ini.
Rio and Ify the best deh pokoknya :D :D
Dan disini ada adegan yang khusus buat 17 tahun keatas teman teman :D
jadi buat yang masih di bawah umur, butuh pengawasan ketat, hahaha.
Menurut saya ini cerbung'nya bagus banget. Saking bagusnya gak pernah bosen buat baca ulang :D
dan saya berharap kalian juga begitu :*
selamat membaca teman teman :))


Pagi itu cuaca tampak cerah,sinar matahari sudah bersiap menyinari seluruh dunia.Menyambut hari dengan penuh senyum.Begitu juga dengan seorang anak laki-laki yang berumur empat tahun sedang tersenyum dengan ceria.Wajah anak laki-laki itu sangat imut.Mata nya berwarna coklat dengan alis tebal yang terbentuk sempurna,hidung nya mancung,bibirnya tipis ditambah satu buah lesung pipi disebelah kiri.Rambutnya lurus sedikit gondrong berwarna hitam pekat dengan kulit putih.

“Sayang,hari ini kan hari pertama Rafli sekolah,jadi Rafli jangan nakal yah sayang “ Kata seorang perempuan muda yang kira berumuran sekitar dua puluhan tersenyum kepada anak kecil yang ternyata bernama Rafli itu.

Rafli mengangguk mengerti,”Nda,hali ini mau temenin Lapi kan?” Katanya cedal

Perempuan itu tersenyum ,”Iya dong sayang,Bunda akan nungguin Rafli sampai Rafli pulang.Rafli kan sekarang sudah TK nol besar “

Rafli meloncat-loncat gembira,”Setelusnya yah ,Bunda “ Katanya dengan mata berbinar –binar.

Bunda menggeleng pelan,”yah nggak dong ,sayang.Bunda kan harus kerja.Nanti kalo Bunda nggak kerja,Rafli nya nggak bisa sekolah.Kan katanya Rafli mau jadi dokter.”

Wajah Rafli pun berubah menjadi sedih,”Telus Lapi cama capa,Nda?”

Perempuan itu langsung memeluk anak semata wayangnya,”Sama Mamanya Marsha,kan hari ini Marsha juga sudah sekolah seperti Rafli”

“Cama Malca (?) Holee!!!! Mau ,Nda.Abis Malca baik cama Lapi “ Katanya senang.

“yaudah sekarang berangkat yuk,udah siang nih “ Perempuan itu menggandeng tangan Rafli menuju halte bus ,tak berapa lama bus yang ditunggu pun datang dan mereka berdua segera naik.



@@@@@@

“PAK SUPIRRRR!!! TUNGGU!! “ Teriak seorang perempuan berpakain kantor resmi.Ia berlari-lari dengan sepatu hak tingginya bak Paris Hilton ( mana mungkin banget Paris Hilton lari-lari ngejer Bus,,hehehe).Bus yang mulai berjalan itu pun langsung mengerem mendadak.Seorang kernet yang bergelantungan di pintu bus pun langsung berteriak.

“ayo mbak,cepet naik “ Katanya kemudian.

Perempuan itu langsung bergegas naik.Nafasnya sedikit terengah-engah.Setelah bisa mengontrol kembali nafasnya,Ia mulai mencari kursi penumpang yang kosong.Namun sepertinya tak ada satupun kursi yang kosong sampai seseorang menepuk pundaknya.Perempuan itu menengok kearah sih empunya tangan.Seorang cowok berseragam SMA tersenyum padanya.

“ Silahkan,Mbak,,saya sudah mau sampai sebentar lagi “ Cowok itu menawari tempat duduk yang Ia pakai tadi.

“Makasih “ Balas Perempuan itu tersenyum ramah lalu duduk.Cowok itu tersenyum.

Tak berapa lama kemudian,Perempuan itu sampai di sebuah gedung perkantoran yang sangat megah dan mewah.Sebelum masuk,Ia merapikan dirinya terlebih dahulu.

“ Maaf ,mbak ada yang bisa saya bantu ?” Tanya seorang Resepsionis itu ramah.Perempuan itu membaca sekilas papan nama didepannya ‘Zahra Damariva’.

“Saya mau ketemu dengan Pak Gabriel,apa beliau ada ,mbak?” perempuan itu balik bertanya.

“ oh mbak yang namanya Alyssa Saufika Umari?”

Perempuan yang namanya disebut itu mengangguk,”Benar ,Mbak.Saya Ify .Bisa saya bertemu dengan Pak Gabriel?”

“Bisa mbak,kebetulan mbak udah ditunggu Pak Gabriel.Ruangannya di lantai 21 yah mbak.Dari lift belok sebelah kiri” Zahra memberitahu.

“Iya,Mbak.Makasih “ Kata Ify lalu menuju lift yang tidak jauh dari tempatnya berada.Ia memencet lantai 21.

‘ting’

Ify langsung keluar dari lift tersebut dan mulai mencari ruangan direktur marketing.Setelah ketemu,Ia pun mengetuk pelan pintu tersebut.

‘tok..tok..tok’

“Masuk” Perintah sebuah suara dari dalam.Ify segera membuka pintu tersebut dan masuk.

“Hai Ify! Ayo silahkan duduk “ Perintah Gabriel tersenyum.

“makasih ,Gab “Ify pun duduk di kursi didepan meja Gabriel.

“Aku udah baca CV kamu,aku bakal nempatin kamu menjadi sekretaris aku.Ruangan kamu pas di depan ruangan aku,kerjaan kamu,kamu pasti udah tau kan,mencatat semua jadwal kerja ku,buat laporan dan menerima telpon masuk,tapi Khusus buat hari ini kamu boleh langsung pulang,besok aja kerjanya” Gabriel menjelaskan.

Ify Mengernyitkan dahi,” boleh pulang ?” Tanya Ify bingung

Gabriel tersenyum geli melihat ekspresi Ify”Kata Sivia hari ini Rafli masuk TK yah? Jadi kamu lebih baik nemenin dia dulu,kasian kalo hari pertama nggak ada yang nemenin Rafli.Soal kerja,itu gampang”

“Iya,Gab.Kalo gitu makasih yah ,Gab.Elo dan Sivia memang sahabat terbaik gue .Kalo gitu gue pamit dulu “ Kata Ify lalu keluar dari ruangan tersebut.

Gabriel hanya tersenyum memandang teman kecil nya dulu itu.Tak menyangka mereka berdua akan bertemu kembali.Dulu Ia selalu menganggap Ify adik kecil yang sangat Ia sayang,sampai sekarang pun Gabriel masih menganggap Ify adiknya.

@@@@@


“IFYYYYY!!! “ Teriak seorang perempuan yang sedang duduk di bawah pohon yang rindang di dekat Taman bermain TK Darma Bangsa.Perempuan yang di panggil Ify itu pun tersenyum sembari melambaikan tangan.

“ Udah lama, Vi? “ Tanya Ify lalu duduk disamping Sivia.

“ Baru aja kok,Rafli udah masuk tuh” Sivia kemudian.

Ify mengangguk,”Udah?dia seneng banget karena hari ini mulai sekolah.”

“Sama,Marsha juga gitu,apalagi mereka berdua sekelas,tambah seneng si Marsha”

Ify tersenyum,” Iya,waktu gue bilang ada Mamanya Marsha yang bakal nungguin dia.Dia langsung senengnya minta ampun,”Ify teringat kejadian tadi pagi.Rafli sampai loncat-loncat gembira.

“Oh iya,gimana? Lo udah dateng ke kantornya Mas Gabriel? “

“Udah,Vi.Gue nggak tau gimana nasib gue dan Rafli kalo gak ada elo ,Vi.Makasih banget yah Lo udah bantuin gue cariin kerjaan.”

Sivia menggenggam tangan sahabat dari kecilnya itu,”Sama-sama,Fy.Daripada lo ditempat kerjaan yang dulu.Bosnya kurang ajar dan mata keranjang.Nggak bisa liat karyawannya cantik dikit”

Ify menghela nafas,” Untungnya gue bisa kabur dari tuh kantor,kalo nggak demi Rafli ,gue udah keluar dari kemarin,Vi”

“Iya gue ngerti,Nggak kerasa yah anak kita udah besar.Padahal perasaan gue kemarin masih bayi merah “Sivia tersenyum memandang Ify.Ia mengamati sahabatnya.Ify tak berubah dari empat tahun yang lalu.Wajahnya yang cantik bersih tanpa noda,hidungnya mancung,bibirnya mungil dan tipis dengan rambutnya yang panjang bergelombang membuat Ify terlihat seperti boneka.Tak ada yang mengira bahwa Ia sudah mempunyai anak.Ah tidak,ada perubahan sedikit dari tubuh perempuan itu,Ia terlihat jauh lebih sexy dari pada empat tahun yang lalu.Bibir dan kepintaran Rafli menurun dari Bundanya itu.Sivia dulu selalu berfikir Ify adalah perempuan yang sangat beruntung karena memiliki kecantikan yang tidak diragukan lagi,namun keberuntungan itu hanya sebatas pada fisiknya,tidak pada kehidupan pribadinya.

“Iya,Vi.gue nggak nyangka gue bisa bertahan sampai seperti ini.Dulu lo tau sendiri gimana gue,,tapi gue nggak pernah menyesal,Vi “ Tatapan Ify menerawang ke jadian empat tahun yang lalu.Bagaimana beratnya dirinya menjalani hidup.

“Tapi gue salut sama lo,Fy.lo itu hebat” komentarnya.

“ Makasih,Vi.Pastinya gue bakal ngerepotin lo karena harus menjaga Rafli juga “

“Nggak masalah,gue udah anggap Rafli itu anak gue juga,kok.Berarti hari ini lo belum kerja dulu ?” Tanya Sivia kemudian.

“ Hari ini gue di bolehin Gabriel buat nungguin Rafli sekolah,Suami lo baik banget yah, Cocok sama lo,,” Kata Ify tulus.

“Haha,,bisa aja lo , oh iya temen-temen SMA Pelita mau ngadain reuni,lo dateng ?” Tanya Sivia mengalihkan pembicaraan.

Ify menggeleng pelan,” Nggak akan,Vi.lo tau sendiri alasannya kan? Salam aja buat yang lain.gue juga gak mungkin ninggalin Rafli sendirian,”

“Kalo gitu gue juga nggak ikutan ah,gue bête pastinya disana.lo tau sendiri Pelita tuh anaknya orang kaya semua.Pasti yang diomongin luar negeri,inilah ,itulah,bukan kita banget kan ?” Kata Sivia bergidik ngeri.

Ify tertawa pelan,” haha,,kalo bukan karena gue dapet beasiswa,gue juga nggak sanggup sekolah disana,Vi.” Kata Ify jujur.

Sebenarnya Sivia termasuk anak orang kaya,tapi perempuan manis itu lebih suka hidup sederhana dan tak pernah membanggakan harta orang tuanya,tidak seperti teman-teman Ify lainnya.Makanya mereka berdua bisa bersahabat sampai sekarang,dank arena Kiran lah Ia bisa bertemu dengan Gabriel,suaminya sekarang.

“ iya,tapi gue tetep salut sama lo.lo orang tua sejati.dah bell tuh,Fy “

“BUNDA!!!!!!” Teriak Rafli dari jauh,Ia berlari – lari kecil memeluk Ify lalu mencium pipinya.

“Duh,,duh,,anak Bunda main nyosor aja,nih “ Kata Ify tertawa

“Tante Ify,hali ini Lapi dapet bintang tiga,.Kata Bu gulu Lapi pintel “ Marsha memberitahu Ify.

Ify memandang wajah anaknya,” Bener sayang ? Rafli dapet bintang tiga ?”

Rafli mengangguk,” benel,Nda. Tadi kan Lapi suluh ngitung,eh benel cemua jawaban Lapi,dapet bintang tiga deh “

“Wah Rafli pinter yah,kalo Marsha gimana ?” Tanya Sivia tersenyum geli melihat tingkah Rafli dan Anaknya.

“Sama,Ma.Tapi Malca diajalin Lapi,makanya Malca bisa “ Jawabnya tersenyum senang.

“ Yaudah hari ini kita makan es krim yah,karena Rafli dan Marsha dapet bintang tiga,oke?” Ajak Ify.

“Holeee!!! “ Teriak Rafli dan Marsha bersamaan.

Mereka berempat lalu menuju toko es krim yang terletak tidak jauh dari sekolahan Rafli dan Marsha.


@@@@@


“Nda,,,” Panggil Rafli pelan.Anak itu menghampiri Ify yang sedang sibuk berkutat dengan Laptopnya.Ia hanya mengenakan kaos besar dengan celana pendek yang juga tertutup oleh kaos besarnya.Kebiasaan Ify bila sedang dirumah.Rambutnya di ikat asal membuat dirinya terlihat sexy.

“Iya,sayang.Kenapa? “ Tanya Ify memutar tubuhnya menghadap Rafli.

“Besok,Nda nungguin Lapi lagi gak?” Rafli kembali menanyakan hal yang sama yang tadi pagi Ia lontarkan.

Ify menatap Rafli lembut,”Gak bisa,sayang.Bunda kan mesti kerja.Rafli kan anak pintar.Jadi gak perlu bunda tungguin,Rafli kan berani “

Rafli diam sejenak,” coba ada ayah yah,Nda.Bunda gak pellu kelja lagi,kapan sih ,Nda ayah Rapi pulang dali lual negeli? “Tanyanya polos.

Ify menatap Rafli sedih.Matanya mulai berkaca-kaca.sampai kapan Ia harus berbohong terhadap Rafli tentang ayahnya.Sampai kapan Ia harus melihat tatapan sedih anaknya bila membicarakan sang ayah.Tapi Ify tidak bisa berbuat apa-apa,hanya itu lah cara satu-satunya agar Rafli bisa merasakan Ia mempunyai seorang ayah.Walau hanya dengan kebohongan.Dan Kiran berjanji semua kebohongan itu akan berkahir saat Rafli sudah dewasa dan mengerti keadaannya.

“Ayah pasti pulang kok ,sayang.Tapi gak tau kapan,Ntar yah kita Tanya kalo ayah ngirim surat lagi buat Rafli,oke sayang?” Ify mengangkat jempol kanannya.

“Oke” Rafli menyatukan jempol mungilnya kepada jempol Ify.

Ify menggendong Rafli,”Nah it’s time to dinner,Rafli harus mam dulu yah,biar cepet besar “ Ify membawa Rafli keruang makan,lalu mendudukinya di kursi meja makan disamping dirinya.

“Tuh,Bi Imah udah buat masak buat Kita,sayang.Rafli mau makan sama apa?” Tanya Ify

“Sop sosis,Nda.Tapi Lapi gak mau blokolinya “ Jawab Rafli

“hem,,padahal enak lho sayang brokoli itu,” Ify menuangkan secentong sayur sop ke piring Rafli

“No,,no,,no,,Lapi gak suka,Itu juga Nda,ayam goleng .Lapi mau ayam goleng“ Rafli menunjuk ayam goreng di sampingnya.

“Iya,,iya kamu ini mirip,,” Kata-katanya terhenti,Ify hampir saja menyebut sebuah nama yang akan merusak suasana hatinya.

“milip ayah Lapi dong,fotonya kan ada “ sambung Rafli sambil sibuk memakan ayam gorengnya dengan lahap.

‘Iya,sayang.Kamu mirip ayah kamu’



@@@@@


“ Mom,stop it!,aku gak suka brokoli “ Teriak Rio kesal saat sang Bunda menyendokkan sayur sop beserta brokoli ke piringnya.Wajah Rio terlihat bête.

“ Kamu itu baru sembuh dari sakit,Jadi harus banyak makan yang bervitamin,yaitu sayur-sayuran,termasuk brokoli ini “ balas wanita paruh baya di samping Rio.

“iya,tapi aku gak suka brokoli mom,mama tau itu kan,atau pilih aku gak makan ? gimana ?” Ancam Rio.

Manda geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak bungsunya itu,sudah umur dua puluh lima tahun,tapi kelakuannya seperti anak kecil,” Kamu itu kayak anak kecil,Yo.Sudah dewasa tapi tetep gak berubah “

“Abis mama gitu,Rio kan gak suka brokoli,udah Rio mau makan nih ,dah kelaperan dari bandara tadi “ Katanya mulai menyuapi nasi ke dalam mulutnya.

“akhirnya anak mama balik ke rumah lagi,rumah besar ini sangat sepi karena kamu gak ada disini. oh iya tapi kamu harus tetap control kepala kamu ke dokter yah,sayang.” Manda memperingati Rio.

“ Iya,Mom.aku bakal cek terus kok,By the way,mama mau kemana malam-malam gini ?” Tanya Rio kemudian melihat mamanya berpakaian rapih dan terlihat cantik.

“Mau kerumah Pricilla.Mau nginep disana.Kamu mau ikut ? Udah lama kan kamu gak nengokin keponakan kamu sih Angel,udah besar sekarang udah bisa jalan “ jawab Manda

Rio mengangguk-angguk mengerti ,” nanti aja ,ma.aku capek,istirahat dulu.Besok aku kan udah harus ngantor “

“Oke,take care yah sayang .Mama pergi “ pamit Manda meninggalkan Rio sendirian di meja makan yang luas itu.


@@@@@


“ Pagi ,Pak “ Sapa para karyawan kepada seorang pria muda yang baru saja masuk kedalam gedung perkantoran berlantai 25 itu.Wajahnya sangat tampan,Badannya besar tinggi,rambutnya lurus sedikit gondrong,alis matanya tebal dan berbentuk rapih,bola matanya berwarna coklat,hidung nya mancung ,kulitnya tidak hitam dan juga tidak terlalu putih,standart saja. Dari penampilannya bisa dilihat pria itu masih tergolong muda.Ia masuk ke dalam lift dan menekan lantai 20.

“ Pagi Pak Mario “ Sapaan mulai berdatangan saat dirinya keluar dari lift yang dibalasnya dengan kata ‘pagi’.Ia masuk ke dalam ruangan yang di pintunya bertuliskan direktur utama.

“ huff,,” Rio menghela nafas ketika duduk di singgasananya.Hari ini sebernya dia masih sangat capek,tapi apa boleh buat,ini adalah tugasnya sebagai pemimpin sekaligus pemilik Haling group.Setelah selama enam bulan Ia tinggal di singapura,akhirnya Ia bisa kembali lagi ke tanah kelahirannya.semenjak kejadian tragis itu terjadi.

“Gabriel bisa keruangan saya sebentar ?” Rio menelpon seseorang lewat telpon disampingnya.

Tak berapa lama kemudian pintunya diketuk dan seorang pria yang juga tampan masuk .

“ Ada yang bisa saya bantu,Pak ?” Tanya Gabriel ramah.

“Bagimana hasil rapat kemarin saat saya belum pulang dari singapura?” Tanya Rio

“ Ini ,Pak. Semuanya sudah saya selesaikan,dan rapat berjalan dengan baik. “ Gabriel menyerahkan map merah kepada Rio.Ia membaca nya sebentar.

“Thank ,Yel,,,lo emang hebat ,” Rio tersenyum dan mengubah cara bicaranya.”udah capek gue ngomong pake bahasa formal,kayak biasa aja “ tambahnya lagi.Sebenarnya Gabriel adalah senior Rio dulu waktu Ia kuliah di Amerika.

Gabriel terkekeh pelan,” Gak berubah lo dari dulu,oh iya,gimana keadaan lo ? udah mendingan ?” Tanya Gabriel prihatin

Rio mengangguk,” Udah, bahkan lebih baik.Enam bulan gue gak ngantor ternyata banyak perubahan yah ,jauh lebih rapih nih ruangan “ Kata Rio mengamati ruangan miliknya yang bergaya minimalis.

“ Itu sekretaris gue yang ngerapihin,kemarin abis lo nelpon gue,gue suruh Ify buat ngerapihin meja lo “

“ Udah dapet sekretaris baru nih ceritanya ,Ify? Nama yang cantik “ komentar Rio

“yupz,sesuai sama orangnya kok Ify. “

Rio tersenyum penuh arti,” jadi pengen liat gue, “

“hahaa,,penasaran lo ? “ Tanya Gabriel.

“ yupz, gue keruangan lo sekarang deh,” Rio bangkit dari kursinya,namun di tahan oleh Gabriel.

“ eittss,sabar,Bro! lagi keluar dia ,ntar gue kenalin sama lo,dia udah jadi adik angkat gue kok .Asal jangan macem-macem yah lo sama dia“ Gabriel memperingati.

“Oke, “katanya tersenyum.


@@@@@



Ify berjalan tergesa-gesa melewati koridor menuju lift didepannya,Ia sedang diburu-buru oleh waktu.Jam sudah menunjukan pukul setengah enam sore.Pasti Rafli sedang menunggunya dirumah.

‘duh nih lift lama banget sih turunnya ‘

‘ting’

Pintu lift terbuka,Ify pun langsung masuk kedalam namun karena dia terburu- buru dan tak memperhatikan ada seseorang yang ingin keluar dari pintu lift tersebut,Tabrakan pun tak bisa dihindari,Orang yang ditabraknya kehilangan keseimbangan dan dengan gerak cepat menarik tangan Ify membuat perempuan itu ikut jatuh menimpah tubuh nya.

“duh,,kepala gue “ Rintih sebuah suara.

Ify yang mulai tersadar dia terjatuh di tubuh seorang pria,langsung terkesiap,”Maaf,Kamu gak apa-apa?” Tanyanya lembut.

Pria itu langsung menatap si empunya suara lembut itu,dan terpaku.Ia seperti melihat bidadari.

Wajah perempuan didepannya itu sangat cantik.Mulai dari dagu sampai ke mata,semuanya nyaris sempurna.Pria itu memadang bibir perempuan itu dengan menahan nafas.Ia membayangkan bagaimana rasanya bila Ia bisa mencium bibir itu.

‘Shit! Kenapa gue jadi pengen nyium tuh bibir,sexy banget lagi,sumpah!’

Sementara Ify menatap wajah pria di depannya itu dengan tatapan yang penuh keterkejutan.Sampai-sampai tubuhnya tidak bisa di gerakan.

‘gak mungkin,gak mungkin dia ada di ,,,, ?’

Pikiran Ify buyar ketika Ia merasakan sesuatu yang lembut menyentuh bibirnya.Matanya terbelalak kaget melihat apa yang terjadi saat ini pada dirinya.Pria itu mencium bibirnya.Dengan gerak cepat Kiran mendorong pria itu dan bangkit.

“ Rio,!!! “ hanya kata-kata itu yang bisa terlontar dari mulutnya.

Rio bangkit dan berdiri di depan Ify,tepat di depannya.

“ Lo kenal gue ?” Tanyanya bingung.



Gimana gimana ??? Keren kan ???? Pastinya ..
yang jelas buat gue ini cerita bener bener perfect.
udah bahasanya enak, rapi dan juga natural dan gak berlebihan.
walaupun ini menjurus kedewasaan sih :D
Thank you readers :*