Jumat, 25 Oktober 2013

Forever Love 'Versi RIFY' - Part 1 (Repost)

Hay hay :D
saya datang lagi membawa cerbung karangan Anna Jefriana ^^
Tapi ini versi RIFY'nya yaaaa :*
Karena gue sekarang suka banget sama couple yang satu ini.
Rio and Ify the best deh pokoknya :D :D
Dan disini ada adegan yang khusus buat 17 tahun keatas teman teman :D
jadi buat yang masih di bawah umur, butuh pengawasan ketat, hahaha.
Menurut saya ini cerbung'nya bagus banget. Saking bagusnya gak pernah bosen buat baca ulang :D
dan saya berharap kalian juga begitu :*
selamat membaca teman teman :))


Pagi itu cuaca tampak cerah,sinar matahari sudah bersiap menyinari seluruh dunia.Menyambut hari dengan penuh senyum.Begitu juga dengan seorang anak laki-laki yang berumur empat tahun sedang tersenyum dengan ceria.Wajah anak laki-laki itu sangat imut.Mata nya berwarna coklat dengan alis tebal yang terbentuk sempurna,hidung nya mancung,bibirnya tipis ditambah satu buah lesung pipi disebelah kiri.Rambutnya lurus sedikit gondrong berwarna hitam pekat dengan kulit putih.

“Sayang,hari ini kan hari pertama Rafli sekolah,jadi Rafli jangan nakal yah sayang “ Kata seorang perempuan muda yang kira berumuran sekitar dua puluhan tersenyum kepada anak kecil yang ternyata bernama Rafli itu.

Rafli mengangguk mengerti,”Nda,hali ini mau temenin Lapi kan?” Katanya cedal

Perempuan itu tersenyum ,”Iya dong sayang,Bunda akan nungguin Rafli sampai Rafli pulang.Rafli kan sekarang sudah TK nol besar “

Rafli meloncat-loncat gembira,”Setelusnya yah ,Bunda “ Katanya dengan mata berbinar –binar.

Bunda menggeleng pelan,”yah nggak dong ,sayang.Bunda kan harus kerja.Nanti kalo Bunda nggak kerja,Rafli nya nggak bisa sekolah.Kan katanya Rafli mau jadi dokter.”

Wajah Rafli pun berubah menjadi sedih,”Telus Lapi cama capa,Nda?”

Perempuan itu langsung memeluk anak semata wayangnya,”Sama Mamanya Marsha,kan hari ini Marsha juga sudah sekolah seperti Rafli”

“Cama Malca (?) Holee!!!! Mau ,Nda.Abis Malca baik cama Lapi “ Katanya senang.

“yaudah sekarang berangkat yuk,udah siang nih “ Perempuan itu menggandeng tangan Rafli menuju halte bus ,tak berapa lama bus yang ditunggu pun datang dan mereka berdua segera naik.



@@@@@@

“PAK SUPIRRRR!!! TUNGGU!! “ Teriak seorang perempuan berpakain kantor resmi.Ia berlari-lari dengan sepatu hak tingginya bak Paris Hilton ( mana mungkin banget Paris Hilton lari-lari ngejer Bus,,hehehe).Bus yang mulai berjalan itu pun langsung mengerem mendadak.Seorang kernet yang bergelantungan di pintu bus pun langsung berteriak.

“ayo mbak,cepet naik “ Katanya kemudian.

Perempuan itu langsung bergegas naik.Nafasnya sedikit terengah-engah.Setelah bisa mengontrol kembali nafasnya,Ia mulai mencari kursi penumpang yang kosong.Namun sepertinya tak ada satupun kursi yang kosong sampai seseorang menepuk pundaknya.Perempuan itu menengok kearah sih empunya tangan.Seorang cowok berseragam SMA tersenyum padanya.

“ Silahkan,Mbak,,saya sudah mau sampai sebentar lagi “ Cowok itu menawari tempat duduk yang Ia pakai tadi.

“Makasih “ Balas Perempuan itu tersenyum ramah lalu duduk.Cowok itu tersenyum.

Tak berapa lama kemudian,Perempuan itu sampai di sebuah gedung perkantoran yang sangat megah dan mewah.Sebelum masuk,Ia merapikan dirinya terlebih dahulu.

“ Maaf ,mbak ada yang bisa saya bantu ?” Tanya seorang Resepsionis itu ramah.Perempuan itu membaca sekilas papan nama didepannya ‘Zahra Damariva’.

“Saya mau ketemu dengan Pak Gabriel,apa beliau ada ,mbak?” perempuan itu balik bertanya.

“ oh mbak yang namanya Alyssa Saufika Umari?”

Perempuan yang namanya disebut itu mengangguk,”Benar ,Mbak.Saya Ify .Bisa saya bertemu dengan Pak Gabriel?”

“Bisa mbak,kebetulan mbak udah ditunggu Pak Gabriel.Ruangannya di lantai 21 yah mbak.Dari lift belok sebelah kiri” Zahra memberitahu.

“Iya,Mbak.Makasih “ Kata Ify lalu menuju lift yang tidak jauh dari tempatnya berada.Ia memencet lantai 21.

‘ting’

Ify langsung keluar dari lift tersebut dan mulai mencari ruangan direktur marketing.Setelah ketemu,Ia pun mengetuk pelan pintu tersebut.

‘tok..tok..tok’

“Masuk” Perintah sebuah suara dari dalam.Ify segera membuka pintu tersebut dan masuk.

“Hai Ify! Ayo silahkan duduk “ Perintah Gabriel tersenyum.

“makasih ,Gab “Ify pun duduk di kursi didepan meja Gabriel.

“Aku udah baca CV kamu,aku bakal nempatin kamu menjadi sekretaris aku.Ruangan kamu pas di depan ruangan aku,kerjaan kamu,kamu pasti udah tau kan,mencatat semua jadwal kerja ku,buat laporan dan menerima telpon masuk,tapi Khusus buat hari ini kamu boleh langsung pulang,besok aja kerjanya” Gabriel menjelaskan.

Ify Mengernyitkan dahi,” boleh pulang ?” Tanya Ify bingung

Gabriel tersenyum geli melihat ekspresi Ify”Kata Sivia hari ini Rafli masuk TK yah? Jadi kamu lebih baik nemenin dia dulu,kasian kalo hari pertama nggak ada yang nemenin Rafli.Soal kerja,itu gampang”

“Iya,Gab.Kalo gitu makasih yah ,Gab.Elo dan Sivia memang sahabat terbaik gue .Kalo gitu gue pamit dulu “ Kata Ify lalu keluar dari ruangan tersebut.

Gabriel hanya tersenyum memandang teman kecil nya dulu itu.Tak menyangka mereka berdua akan bertemu kembali.Dulu Ia selalu menganggap Ify adik kecil yang sangat Ia sayang,sampai sekarang pun Gabriel masih menganggap Ify adiknya.

@@@@@


“IFYYYYY!!! “ Teriak seorang perempuan yang sedang duduk di bawah pohon yang rindang di dekat Taman bermain TK Darma Bangsa.Perempuan yang di panggil Ify itu pun tersenyum sembari melambaikan tangan.

“ Udah lama, Vi? “ Tanya Ify lalu duduk disamping Sivia.

“ Baru aja kok,Rafli udah masuk tuh” Sivia kemudian.

Ify mengangguk,”Udah?dia seneng banget karena hari ini mulai sekolah.”

“Sama,Marsha juga gitu,apalagi mereka berdua sekelas,tambah seneng si Marsha”

Ify tersenyum,” Iya,waktu gue bilang ada Mamanya Marsha yang bakal nungguin dia.Dia langsung senengnya minta ampun,”Ify teringat kejadian tadi pagi.Rafli sampai loncat-loncat gembira.

“Oh iya,gimana? Lo udah dateng ke kantornya Mas Gabriel? “

“Udah,Vi.Gue nggak tau gimana nasib gue dan Rafli kalo gak ada elo ,Vi.Makasih banget yah Lo udah bantuin gue cariin kerjaan.”

Sivia menggenggam tangan sahabat dari kecilnya itu,”Sama-sama,Fy.Daripada lo ditempat kerjaan yang dulu.Bosnya kurang ajar dan mata keranjang.Nggak bisa liat karyawannya cantik dikit”

Ify menghela nafas,” Untungnya gue bisa kabur dari tuh kantor,kalo nggak demi Rafli ,gue udah keluar dari kemarin,Vi”

“Iya gue ngerti,Nggak kerasa yah anak kita udah besar.Padahal perasaan gue kemarin masih bayi merah “Sivia tersenyum memandang Ify.Ia mengamati sahabatnya.Ify tak berubah dari empat tahun yang lalu.Wajahnya yang cantik bersih tanpa noda,hidungnya mancung,bibirnya mungil dan tipis dengan rambutnya yang panjang bergelombang membuat Ify terlihat seperti boneka.Tak ada yang mengira bahwa Ia sudah mempunyai anak.Ah tidak,ada perubahan sedikit dari tubuh perempuan itu,Ia terlihat jauh lebih sexy dari pada empat tahun yang lalu.Bibir dan kepintaran Rafli menurun dari Bundanya itu.Sivia dulu selalu berfikir Ify adalah perempuan yang sangat beruntung karena memiliki kecantikan yang tidak diragukan lagi,namun keberuntungan itu hanya sebatas pada fisiknya,tidak pada kehidupan pribadinya.

“Iya,Vi.gue nggak nyangka gue bisa bertahan sampai seperti ini.Dulu lo tau sendiri gimana gue,,tapi gue nggak pernah menyesal,Vi “ Tatapan Ify menerawang ke jadian empat tahun yang lalu.Bagaimana beratnya dirinya menjalani hidup.

“Tapi gue salut sama lo,Fy.lo itu hebat” komentarnya.

“ Makasih,Vi.Pastinya gue bakal ngerepotin lo karena harus menjaga Rafli juga “

“Nggak masalah,gue udah anggap Rafli itu anak gue juga,kok.Berarti hari ini lo belum kerja dulu ?” Tanya Sivia kemudian.

“ Hari ini gue di bolehin Gabriel buat nungguin Rafli sekolah,Suami lo baik banget yah, Cocok sama lo,,” Kata Ify tulus.

“Haha,,bisa aja lo , oh iya temen-temen SMA Pelita mau ngadain reuni,lo dateng ?” Tanya Sivia mengalihkan pembicaraan.

Ify menggeleng pelan,” Nggak akan,Vi.lo tau sendiri alasannya kan? Salam aja buat yang lain.gue juga gak mungkin ninggalin Rafli sendirian,”

“Kalo gitu gue juga nggak ikutan ah,gue bĂȘte pastinya disana.lo tau sendiri Pelita tuh anaknya orang kaya semua.Pasti yang diomongin luar negeri,inilah ,itulah,bukan kita banget kan ?” Kata Sivia bergidik ngeri.

Ify tertawa pelan,” haha,,kalo bukan karena gue dapet beasiswa,gue juga nggak sanggup sekolah disana,Vi.” Kata Ify jujur.

Sebenarnya Sivia termasuk anak orang kaya,tapi perempuan manis itu lebih suka hidup sederhana dan tak pernah membanggakan harta orang tuanya,tidak seperti teman-teman Ify lainnya.Makanya mereka berdua bisa bersahabat sampai sekarang,dank arena Kiran lah Ia bisa bertemu dengan Gabriel,suaminya sekarang.

“ iya,tapi gue tetep salut sama lo.lo orang tua sejati.dah bell tuh,Fy “

“BUNDA!!!!!!” Teriak Rafli dari jauh,Ia berlari – lari kecil memeluk Ify lalu mencium pipinya.

“Duh,,duh,,anak Bunda main nyosor aja,nih “ Kata Ify tertawa

“Tante Ify,hali ini Lapi dapet bintang tiga,.Kata Bu gulu Lapi pintel “ Marsha memberitahu Ify.

Ify memandang wajah anaknya,” Bener sayang ? Rafli dapet bintang tiga ?”

Rafli mengangguk,” benel,Nda. Tadi kan Lapi suluh ngitung,eh benel cemua jawaban Lapi,dapet bintang tiga deh “

“Wah Rafli pinter yah,kalo Marsha gimana ?” Tanya Sivia tersenyum geli melihat tingkah Rafli dan Anaknya.

“Sama,Ma.Tapi Malca diajalin Lapi,makanya Malca bisa “ Jawabnya tersenyum senang.

“ Yaudah hari ini kita makan es krim yah,karena Rafli dan Marsha dapet bintang tiga,oke?” Ajak Ify.

“Holeee!!! “ Teriak Rafli dan Marsha bersamaan.

Mereka berempat lalu menuju toko es krim yang terletak tidak jauh dari sekolahan Rafli dan Marsha.


@@@@@


“Nda,,,” Panggil Rafli pelan.Anak itu menghampiri Ify yang sedang sibuk berkutat dengan Laptopnya.Ia hanya mengenakan kaos besar dengan celana pendek yang juga tertutup oleh kaos besarnya.Kebiasaan Ify bila sedang dirumah.Rambutnya di ikat asal membuat dirinya terlihat sexy.

“Iya,sayang.Kenapa? “ Tanya Ify memutar tubuhnya menghadap Rafli.

“Besok,Nda nungguin Lapi lagi gak?” Rafli kembali menanyakan hal yang sama yang tadi pagi Ia lontarkan.

Ify menatap Rafli lembut,”Gak bisa,sayang.Bunda kan mesti kerja.Rafli kan anak pintar.Jadi gak perlu bunda tungguin,Rafli kan berani “

Rafli diam sejenak,” coba ada ayah yah,Nda.Bunda gak pellu kelja lagi,kapan sih ,Nda ayah Rapi pulang dali lual negeli? “Tanyanya polos.

Ify menatap Rafli sedih.Matanya mulai berkaca-kaca.sampai kapan Ia harus berbohong terhadap Rafli tentang ayahnya.Sampai kapan Ia harus melihat tatapan sedih anaknya bila membicarakan sang ayah.Tapi Ify tidak bisa berbuat apa-apa,hanya itu lah cara satu-satunya agar Rafli bisa merasakan Ia mempunyai seorang ayah.Walau hanya dengan kebohongan.Dan Kiran berjanji semua kebohongan itu akan berkahir saat Rafli sudah dewasa dan mengerti keadaannya.

“Ayah pasti pulang kok ,sayang.Tapi gak tau kapan,Ntar yah kita Tanya kalo ayah ngirim surat lagi buat Rafli,oke sayang?” Ify mengangkat jempol kanannya.

“Oke” Rafli menyatukan jempol mungilnya kepada jempol Ify.

Ify menggendong Rafli,”Nah it’s time to dinner,Rafli harus mam dulu yah,biar cepet besar “ Ify membawa Rafli keruang makan,lalu mendudukinya di kursi meja makan disamping dirinya.

“Tuh,Bi Imah udah buat masak buat Kita,sayang.Rafli mau makan sama apa?” Tanya Ify

“Sop sosis,Nda.Tapi Lapi gak mau blokolinya “ Jawab Rafli

“hem,,padahal enak lho sayang brokoli itu,” Ify menuangkan secentong sayur sop ke piring Rafli

“No,,no,,no,,Lapi gak suka,Itu juga Nda,ayam goleng .Lapi mau ayam goleng“ Rafli menunjuk ayam goreng di sampingnya.

“Iya,,iya kamu ini mirip,,” Kata-katanya terhenti,Ify hampir saja menyebut sebuah nama yang akan merusak suasana hatinya.

“milip ayah Lapi dong,fotonya kan ada “ sambung Rafli sambil sibuk memakan ayam gorengnya dengan lahap.

‘Iya,sayang.Kamu mirip ayah kamu’



@@@@@


“ Mom,stop it!,aku gak suka brokoli “ Teriak Rio kesal saat sang Bunda menyendokkan sayur sop beserta brokoli ke piringnya.Wajah Rio terlihat bĂȘte.

“ Kamu itu baru sembuh dari sakit,Jadi harus banyak makan yang bervitamin,yaitu sayur-sayuran,termasuk brokoli ini “ balas wanita paruh baya di samping Rio.

“iya,tapi aku gak suka brokoli mom,mama tau itu kan,atau pilih aku gak makan ? gimana ?” Ancam Rio.

Manda geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak bungsunya itu,sudah umur dua puluh lima tahun,tapi kelakuannya seperti anak kecil,” Kamu itu kayak anak kecil,Yo.Sudah dewasa tapi tetep gak berubah “

“Abis mama gitu,Rio kan gak suka brokoli,udah Rio mau makan nih ,dah kelaperan dari bandara tadi “ Katanya mulai menyuapi nasi ke dalam mulutnya.

“akhirnya anak mama balik ke rumah lagi,rumah besar ini sangat sepi karena kamu gak ada disini. oh iya tapi kamu harus tetap control kepala kamu ke dokter yah,sayang.” Manda memperingati Rio.

“ Iya,Mom.aku bakal cek terus kok,By the way,mama mau kemana malam-malam gini ?” Tanya Rio kemudian melihat mamanya berpakaian rapih dan terlihat cantik.

“Mau kerumah Pricilla.Mau nginep disana.Kamu mau ikut ? Udah lama kan kamu gak nengokin keponakan kamu sih Angel,udah besar sekarang udah bisa jalan “ jawab Manda

Rio mengangguk-angguk mengerti ,” nanti aja ,ma.aku capek,istirahat dulu.Besok aku kan udah harus ngantor “

“Oke,take care yah sayang .Mama pergi “ pamit Manda meninggalkan Rio sendirian di meja makan yang luas itu.


@@@@@


“ Pagi ,Pak “ Sapa para karyawan kepada seorang pria muda yang baru saja masuk kedalam gedung perkantoran berlantai 25 itu.Wajahnya sangat tampan,Badannya besar tinggi,rambutnya lurus sedikit gondrong,alis matanya tebal dan berbentuk rapih,bola matanya berwarna coklat,hidung nya mancung ,kulitnya tidak hitam dan juga tidak terlalu putih,standart saja. Dari penampilannya bisa dilihat pria itu masih tergolong muda.Ia masuk ke dalam lift dan menekan lantai 20.

“ Pagi Pak Mario “ Sapaan mulai berdatangan saat dirinya keluar dari lift yang dibalasnya dengan kata ‘pagi’.Ia masuk ke dalam ruangan yang di pintunya bertuliskan direktur utama.

“ huff,,” Rio menghela nafas ketika duduk di singgasananya.Hari ini sebernya dia masih sangat capek,tapi apa boleh buat,ini adalah tugasnya sebagai pemimpin sekaligus pemilik Haling group.Setelah selama enam bulan Ia tinggal di singapura,akhirnya Ia bisa kembali lagi ke tanah kelahirannya.semenjak kejadian tragis itu terjadi.

“Gabriel bisa keruangan saya sebentar ?” Rio menelpon seseorang lewat telpon disampingnya.

Tak berapa lama kemudian pintunya diketuk dan seorang pria yang juga tampan masuk .

“ Ada yang bisa saya bantu,Pak ?” Tanya Gabriel ramah.

“Bagimana hasil rapat kemarin saat saya belum pulang dari singapura?” Tanya Rio

“ Ini ,Pak. Semuanya sudah saya selesaikan,dan rapat berjalan dengan baik. “ Gabriel menyerahkan map merah kepada Rio.Ia membaca nya sebentar.

“Thank ,Yel,,,lo emang hebat ,” Rio tersenyum dan mengubah cara bicaranya.”udah capek gue ngomong pake bahasa formal,kayak biasa aja “ tambahnya lagi.Sebenarnya Gabriel adalah senior Rio dulu waktu Ia kuliah di Amerika.

Gabriel terkekeh pelan,” Gak berubah lo dari dulu,oh iya,gimana keadaan lo ? udah mendingan ?” Tanya Gabriel prihatin

Rio mengangguk,” Udah, bahkan lebih baik.Enam bulan gue gak ngantor ternyata banyak perubahan yah ,jauh lebih rapih nih ruangan “ Kata Rio mengamati ruangan miliknya yang bergaya minimalis.

“ Itu sekretaris gue yang ngerapihin,kemarin abis lo nelpon gue,gue suruh Ify buat ngerapihin meja lo “

“ Udah dapet sekretaris baru nih ceritanya ,Ify? Nama yang cantik “ komentar Rio

“yupz,sesuai sama orangnya kok Ify. “

Rio tersenyum penuh arti,” jadi pengen liat gue, “

“hahaa,,penasaran lo ? “ Tanya Gabriel.

“ yupz, gue keruangan lo sekarang deh,” Rio bangkit dari kursinya,namun di tahan oleh Gabriel.

“ eittss,sabar,Bro! lagi keluar dia ,ntar gue kenalin sama lo,dia udah jadi adik angkat gue kok .Asal jangan macem-macem yah lo sama dia“ Gabriel memperingati.

“Oke, “katanya tersenyum.


@@@@@



Ify berjalan tergesa-gesa melewati koridor menuju lift didepannya,Ia sedang diburu-buru oleh waktu.Jam sudah menunjukan pukul setengah enam sore.Pasti Rafli sedang menunggunya dirumah.

‘duh nih lift lama banget sih turunnya ‘

‘ting’

Pintu lift terbuka,Ify pun langsung masuk kedalam namun karena dia terburu- buru dan tak memperhatikan ada seseorang yang ingin keluar dari pintu lift tersebut,Tabrakan pun tak bisa dihindari,Orang yang ditabraknya kehilangan keseimbangan dan dengan gerak cepat menarik tangan Ify membuat perempuan itu ikut jatuh menimpah tubuh nya.

“duh,,kepala gue “ Rintih sebuah suara.

Ify yang mulai tersadar dia terjatuh di tubuh seorang pria,langsung terkesiap,”Maaf,Kamu gak apa-apa?” Tanyanya lembut.

Pria itu langsung menatap si empunya suara lembut itu,dan terpaku.Ia seperti melihat bidadari.

Wajah perempuan didepannya itu sangat cantik.Mulai dari dagu sampai ke mata,semuanya nyaris sempurna.Pria itu memadang bibir perempuan itu dengan menahan nafas.Ia membayangkan bagaimana rasanya bila Ia bisa mencium bibir itu.

‘Shit! Kenapa gue jadi pengen nyium tuh bibir,sexy banget lagi,sumpah!’

Sementara Ify menatap wajah pria di depannya itu dengan tatapan yang penuh keterkejutan.Sampai-sampai tubuhnya tidak bisa di gerakan.

‘gak mungkin,gak mungkin dia ada di ,,,, ?’

Pikiran Ify buyar ketika Ia merasakan sesuatu yang lembut menyentuh bibirnya.Matanya terbelalak kaget melihat apa yang terjadi saat ini pada dirinya.Pria itu mencium bibirnya.Dengan gerak cepat Kiran mendorong pria itu dan bangkit.

“ Rio,!!! “ hanya kata-kata itu yang bisa terlontar dari mulutnya.

Rio bangkit dan berdiri di depan Ify,tepat di depannya.

“ Lo kenal gue ?” Tanyanya bingung.



Gimana gimana ??? Keren kan ???? Pastinya ..
yang jelas buat gue ini cerita bener bener perfect.
udah bahasanya enak, rapi dan juga natural dan gak berlebihan.
walaupun ini menjurus kedewasaan sih :D
Thank you readers :*

1 komentar:

Silahkan berkomentar yang positive tentang postingan yang saya buat :)
terima kasih sudah berkunjung ke blog saya teman :*