Selamat sore guys :))
Kali ini saya akan membagikan tugas kimia saya bersama dengan teman teman saya (Ziyah, Riski dan Ilman) tentang Gas Halogen :))
Selamat membaca teman :))
A. Anggota
9F : [He] 2s2 2p5
17Cl : [Ne] 3s2 3p5
35Br : [Ar] 4s2 3d10 4p5
53I : [Kr] 5s2 4d10
85At : Bersifat radioaktif
B. Keberadaan di Alam
Unsur halogen (VII A) mempunyai konfigurasi elektron yang elektron valensinya 7. Oleh karenanya unsur halogen ini mudah menangkap satu elektron. Dan unsur halogen termasuk golongan unsur yang sangat kreatif. Karena unsur halogen termasuk golongan unsur yang sangat kreatif, maka keberadaannya di alam berupa persenyawaan. Adapun senyawa-senyawa yang mengandung unsur-unsur halogen antara lain:
Unsur Terdapatnya di alam
9F (Fluorin) Dalam senyawa fluorspar (CaF2), kriolit (Na3AlF6), dan fluoropatit (Ca5(PO4)3)
17Cl (Klorin) Dalam senya NaCl, KCl, MgCl2, CaCl2 yang terkandung dalam air laut, dengan kadar terbanyak adalah NaCl (2,8% massa air laut)
35Br (Bromin) Dalam senyawa bromida, yang ditemukan dalam air laut dan air mineral.
53I (Iodin) Dalam senyawa natrium iobat (NAIO3) ditemukan dalam jumlah berlimpah di daerah Chili, USA.
85At (Astatin) Dalam kerak bumi, sangat sedikit.
C. Sifat-Sifat
*Sifat-sifat secara umum
Unsur-unsur halogen pada suhu kamar :
Fluor berupa gas berwarna kuning muda
Klor berupa gas berwarna kuning kehijauan
Brom berupa cair berwarna jingga kecoklatan
Iod berupa padat berwarna ungu tua
*Sifat-sifat fisik
Titik leleh dan titik didh dari F ke At (dari atas ke bawah) semakin tinggi.
Kerapatan halogen dari F ke At (dari atas ke bawah) semakin besar.
*Sifat-sifat kimia
Jari-jari atom dari F ke At (dari atas ke bawah) semakin besar.
Sifat energi ionisasi, sifat afinitas elektron dan sifat keelektronegatifan dari atas ke bawah semakin berkurang.
Molekul halogen di alam berupa molekul diatomik (F2, Cl2, Br2, I2)
Keaktifan halogen dari atas ke bawah semakin berkurang.
Tingkat oksidasi unsur-unsur halogen memiliki bilangan oksidasi (tingkat oksidasi) lebih dari satu macam, kecuali F. F hanya -1.
*Senyawa
1. Senyawa Halida Bilangan Oksidasi Halogen = -1
a. Asam halida : HF, HBr, HCl, HI
Bilangan oksidasi F = -1 , Cl = -1 , Br = -1 dan I = -1
b. Garam halida : NaF, KI, NaBr, CaCl2
Bilangan oksidasi F = -1 , Cl = -1 , Br = -1 dan I = -1
2. Senyawa Oksihalogen
a. Asam oksihalogen
-asam hipohalit, contoh : HClO
-asam halit, contoh : HClO2
-asam halat, contoh : HClO3
-asam perhalat, contoh : HClO4
Biloks Cl dalam HClO = +1
Biloks Cl dalam HClO2 = +3
Biloks Cl dalam HClO 3= +5
Biloks Cl dalam HClO 4= +7
b. Garam oksihalogen
-garam hipohalit, contoh : NaIO
-garam halit, contoh : NalO2
-garam halat, contoh : NalO3
-garam perhalat, contoh : NalO4
Biloks l dalam NalO = +1
Biloks l dalam NalO2 = +3
Biloks l dalam NalO 3= +5
Biloks l dalam NalO 4= +7
Nama : HClO = asam hipoklarit
HClO2 = asam klorit
HClO3 = asam klorat
HClO4 = asam perklorat
NalO3 = natrium iodat
NalO4 = natrium periodat
Ca(ClO)2 = kalsium hipoklorit
Kekuatan asam halida : HF < HCl < HBr < HI
Kekuatan asam oksihalogen : HXO < HXO2 < HXO3 < HXO4
X = halogen (Cl, Br, I)
Daya pengoksidasi halogen (daya oksidator halogen) daya oksidator halogen dari F2 ke I2 semakin berkurang oleh karenanya halogen atau X2 yang diatasnya dapat mengoksidasi ion halida atau X- yang dibawahnya.
F2 + Cl- 2F + Cl2
F- + Cl2
Cl2 + HI 2HCl + I2
I2 + HCl
F2 + Na+ Cl- NaF + Cl2
Cl2 + NaF
Reaksi-Reaksi Halogen
1. Halogen dapat bereaksi dengan logam menghasilkan garam halida.
Contoh : Cl2 + 2Na 2NaCl
2. Halogen dapat bereaksi dengan air menghasilkan asam oksihalogen dan asam halida.
Contoh : Cl2 + H2O HClO + HCl
3. Halogen dapat bereaksi dengan unsur non logam.
Contoh : C + 2F2 CF2
4. Halogen dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam halida dan air.
Contoh : I2 + 2NaOH NAlO + NAI + H2O
5. Halogen dapat bereaksi dengan sesama halogen.
Contoh : F2 + Cl2 2ClF
D. Kegunaan Halogen dan Senyawanya
1. Flour
Gas F2
Digunakan untuk memisahkan gas isotop U235 yang bercampur dengan U238 .
HF / asam florida
Digunakan untuk mengukir kaca, sehingga untuk menyimpan larutan HF tidak boleh dalam wadah kaca karena HF dapat bereaksi dengan kaca.
Frem 12 (Cl2F2)
Digunakan sebagai pendingin pada AC / kulkas buangan gas frem yang berlebihan dapat merusak lapisan ozon, dimana lapisan ozon dapat menyerap radiasi ultraviolet dan mengubahnya menjadi energi panas.
Kriolit (Na3AlF6)
Digunakan sebagai pelarut bioksit biji aluminium dalam proses pemurnian aluminium dari aluminium oksida. Klorit bertujuan untuk menurunkan titik leleh aluminium oksida dari 2000ºCmenjadi 1000ºC.
Natrium Flourida (NaF)
Digunakan untuk mengawetkan kayu dari gangguan serangga.
Teflon
Yaitu jenis plastik tahan panas dan anti lengket, sehingga banyak digunakan pada peralatan dapur.
Rumus : F F F
I I I
C C C
I I I
2. Klorin
Gas Cl2 bersifat disinfektan. Gas Cl2 banyak digunakan bahan industri pengolahan air minum yang berguna untuk mematikan kuman.
Aluminium Klorida (NH4Cl) sebagai elektrolit pengisi batu baterai.
Asam klorida (HCl) digunakan untuk elektroplanting (penyepuhan) yang berguna untuk membersihkan logam dari karat.
Kalium klorat (KClO3) digunakan untuk pembuatan pentul korek api dan bahan peledak.
Kalium klorida (KCl) digunakan untuk bahan baku pembuatan pupuk.
Kaporit (kalium hipoklorit (KClO) atau (CaClO3)) digunakan untuk zat disinfektan pada air ledeng.
Natrium Hipoklorit (NaClO) sebagai zat pengelantang.
Natrium klorat (NaClO3) digunakan untuk membasmi tanaman liar (bahan baku herbisida).
NaCl (garam dapur) untuk pengawet makanan.
PVC (polivinil klorida) digunakan untuk pembuatan pipa paralon
3. Bromin
Etilen bromida (C2H4Br2), zat aktif pada bensin sebagai pengganti tetraetilia (TEL) / (C2H5)4Pb yang bisa mengubah endapan Pb menjadi PbBr2.
Natrium bromida (NaBr) digunakan sebagai obat penenang saraf.
Perak bromida (AgBr) digunakan untuk cuci film pada fotografi.
4. Iodin
Larutan I2 dalam alkohol dikenal sebagai iodium tincture, yaitu obat anti septik pada luka baru, agar tidak terinfeksi.
Larutan I2 yang digunakan untuk mengidentifikasi amilum, karena I2 dapat bereaksi dengan amilum menghasilkan iod amilum yang berwarna ungu tua / biru tua.
Iodoform (CHl3) digunakan sebagai zat antiseptik pada luka.
Natrium iodat (NalO3) zat yang ditambahkan pada garam dapur untuk mencegah penyakit gondok.
AgI (Perak iodida) digunakan sebagai cuci film fotografi.
E. Pembuatan Halogen
1) Pembuatan Fluorin (F2)
F2 diperoleh dari proses elektrolisis garam kalium hidrogen klorida (KHF2) yang dilarutkan dalam HF cair. Elektrolisis digunakan dalam wadah yang terbuat dari baja dengan anoda C dan katode baja.
KHF2—› K+ + HF2 ̄
HF2̄ —› H+ + 2F ̄
Katoda = 2H+ + 2e —› H2
Anoda = 2F ̄ —› F2 + 2e
2) Pembuatan Klorin
Pembuatan Cl2, dilakukan dengan cara proses Downs yaitu proses elektrolisis leburan NaCl, untuk menghasilkan logam natrium dan gas Cl2. Dalam proses peleburan NaCl, ditambah sedikit NaF. Guna dari NaF untuk menurunkan titik lebur NaCl, dari 800ºCmenjadi 100ºC.
Leburan = 2 NaCl(l) —› 2 Na+ + 2 Cl ǀ x 2
Katoda = 2Na+ + 2Cl—› 2 Na ǀ x 2
Anoda = 2 Cl —› 2 Cl2
Reaksi Sel = 2 NaCl —› 2 Na(s) + Cl2(g)
3) Pembuatan Iodin (I)
Senyawa yang banyak iodin yaitu ion NaIO3 dan NaIO3 biasanya bercampur dengan natrium nitrat. Dan untuk memisahkan campuran tersebut, maka dilalui dengan proses Kristalisasi.
Dengan cara mereduksi larutan natrium Ioda dengan natrium hidrogen sulfit sebagai reduktornya —› I2
2NaIO3(aq) + 5NaHSO3—› 3NaHSO4 + 2Na2SO4 + H2O + I2
Sekian karangan dari buku saya :D
terima kasih yang sudah mau berkunjung yaw :))
jangan lupa buat follow blog saya teman teman :))
Terimaksih postingannya,tolong dibantu,apa unsur kimia gol halida dapat/bisa dicampur dengan kimia basa. thanks,Salam
BalasHapus