Sabtu, 09 Maret 2013

Cinta Sejati - Part 2 (Yoshill)


Saatnya tim SMA Tunas Jaya bertanding. Sang kapten dari 2 SMA itu sudah bersiap siap di tengah lapangan menunggu peluit berbunyi. Bola berada di tangan wasit. Sedangkan para Cheers dengan semangatnya memperlihatkan gerakan-gerakannya untuk mendukung dan memberikan semangat kepada tim basket sekolahnya masing-masing.
            Peluit berbunyi dan dengan cepat 2 tim ini saling beradu kekuatan dan ketangkasan dalam bergerak. Rio cs bergerak cepat dan berusaha mengalahkan tim lawan yang tidak biasa itu. Skor sekarang adalah 20/23 yang di pimpin oleh tim Rio.
            Pertandingan selesai dan pemenangnya adalah Tim Basket dari SMA Tunas Jaya. Tim ini akan memasuki final untuk memperebutkan juara 1. Dan akhirnya Tim Basket SMA Tunas Jaya bertanding melawan tim terbaik yaitu Tim Basket SMA Cakrawala. Adu kekuatan dan kekompakan itulah yang menjadi pegangan antara 2 SMA itu.
SKIP !!! (maaf, aku gak tahu pertandingan basket itu kaya gimana, banyak kata-kata dalam pertandingan basket yang aku sama sekali gatahu J. Harap maklum J).
            Pertandingan basket antar 2 SMA yang merupakan tim terbaik se Jakarta yaitu SMA Tunas Jaya dan SMA Cakrawala telah selesai. Dan yang menduduki posisi pertama adalah SMA Tunas Jaya dan SMA Cakrawala menjadi juara kedua.
“Selamat yah, buat kalian semua. Kalian bisa merebut juara pertama lagi. Bapak Salut sama kalian semua.” Puji Pak Alex selaku pelatih tim basket SMA Tunas Jaya
“Makasih pak. Kita semua juga mengucapkan terima kasih kepada bapak yang telah mengajari kami sehingga kami bisa menjadi juara pertama.” Ucap Rio disertai anggukan dari yang lain.
“Iyah Pak. Ini Piala terakhir kita yang bisa kita kasih buat sekolah pak (memberikan piala kepada Pak Alex). Karena sebentar lagi kami akan meninggalkan SMA Tunas Jaya ini.” Ucap Alvin
“Terima Kasih buat semuanya. Berkat kalian juga SMA Tunas Jaya jadi sekolah yang favorit dan di senangi oleh masyarakat. Terima kasih atas prestasi kalian selama ini.” Ucap Pak Alex
“Iyah pak sama-sama.” Ucap anggota tim basket kompak.
SKIP !!!
            Beberapa hari kemudian. Hari ini tepatnya sore ini Rio mengajak Shilla untuk pergi berdua. Tempat yang akan di jadikan Rio untuk bertemu Shilla adalah di Bukit. Karena menurut dirinya dia akan bisa berbicara dengan Shilla 4 mata tanpa ada yang menggaggunya.
“Ngapain kamu ngajak aku kesini.” Tanya Shilla heran plus sinis
“Aku pengin ngomong sama kamu 4 mata. Terserah kamu mau suka atau gak tempat ini.”
“Ngomong apa lagi ???”
“Kamu kenapa sih. Akhir-akhir ini jutek banget sama aku. kamu tahu gak hubungan kita tuh udah gak jelas tahu. Sekarang kamu juga tambah deket aja sama Gabriel.”
“Kenapa sih Yo, kalau kita ada masalah mesti bawa-bawa Gabriel, gak ada sangkut pautnya sama dia, kita ya kita. Jangan bawa-bawa orang lain deh. Kalau cemburu bilang aja.” Bentak Shilla seraya melipat tangannya di dada dan memandang pemandangan di hadapannya tanpa menatap Rio yang sedari tadi sedang menatap dirinya.
“Yah. Aku emang cemburu. Puas kamu. Kesabaran setiap manusia itu ada batasnya Shil, dan aku udah gak kuat sama semua sikap kamu yang seenaknya gitu sama aku.”
“Seenaknya gimana. Bukannya yang harusnya sabar itu aku yah. Aku yang harus sabar ngadepin cowo yang gak perhatian kaya kamu, yang gak peka sama perasaan orang lain kaya kamu, aku yang harusnya sabar. Akhir-akhir ini kamu juga gak pernah perduliin aku. kemana aja kamu selama ini, kamu juga gak tahu kan aku ituh butuh kamu akhir-akhir ini.” Terang Shilla kesal
“Kamu yang gak perhatian sama aku. kamu juga gak tahu kan gimana perasaan aku pas ngelihat kamu lebih milih pulang sama Gabriel dan nonton sama dia. kamu juga gak tahu perasaan aku itu kaya gimana pas kamu cerita tentang jalan-jalan kamu sama Gabriel dengan sangat antusias kan ???.” Ucap Rio menghentikan ucapannya seraya mengambil nafas.
“Kamu selalu aja jadiin aku pelampiasan emosi kamu, setiap kamu ada masalah kamu selalu cerita sama aku dan apa, aku kan yang jadi sasarannya, aku yang kamu bentak kan akhirnya. Padahal aku itu gak tahu apa-apa tentang masalah kamu. Sekarang aku Tanya sama kamu, apa pernah kamu marah sama Gabriel. Gak pernah kan Shill. Kamu selalu aja senang-seneng sama dia, sementara aku, selalu aja kamu jadiin sasaranya kalau kamu lagi BT.” Lanjut Rio dengan nada tinggi dan tajam
“Yo. Aku aku ….” Ucap Shilla sedikit terisak karena sedari tadi dia menangis setelah mendengar penuturan kekasihnya itu.
“Udahlah Shil, aku udah capek selama ini ngadepin kamu yang selalu seenaknya sama aku, kamu harus tahu 1 hal, aku itu cowo kamu bukan orang yang gak ada harganya Shil. Sekarang terserah kamu, kamu mau mutusin aku juga terserah kamu. Itu hak kamu. Maaf selama ini aku selalu jadi cowo yang gak berguna buat kamu.” Ucap Rio dengan nada suaranya yang sedikit melembut.
“Maaf tadi aku udah ngebentak kamu. Kalau kamu pengin mutusin aku, sms aja. Atau kamu bisa lewat Alvin ngomongnya. Atau sekarang juga boleh. Karena selama beberapa hari kedepan aku gak bisa ketemu kamu dulu. Ada hal penting yang harus aku lakuin. Makasih karena kamu mau jadi cewe aku selama beberapa bulan ini. Maaf juga karena aku gak pernah bisa buat kamu bahagia. Aku udah manggil taksi buat nganterin kamu pulang, maaf aku gak bisa nganterin kamu Shil. Selamat tinggal.” Ucap Rio seraya berlalu meninggalkan kekasihnya itu yang masih terisak menahan tangisnya seraya menunduk.
“Rio, maafin aku. aku tahu aku salah. Aku udah bikin kamu sakit hati. Tapi kamu harus tahu 1 hal Rio, aku sayang banget sama kamu. Maafin aku karena aku gak peka sama perasaan kamu, maaf juga karena aku selalu jadiin kamu pelampiasan emosi aku. maafin aku Rio.” Gumam Shilla yang masih menangis seraya berlalu dan memasuki taksi yang sudah di pesan  Rio tadi.
SKIP !!!
            Seorang gadis sedang berdiri di depan kelas XII IPA 1, kelas Rio dkk. Entah dia menunggu apa sedari tadi. Beberapa saat kemudian ada seorang pria yang memasuki kelas tersebut. dengan langkah pasti gadis itu menghentikan langkah sang pria.
“Mau ngapain loe, gak ada kerjaan yah berdiri di situ, minggir gue mau lewat.” Ucap Alvin dengan nada membentak.
“Vin, gue Cuma mau Tanya tentang Rio doang kok sama loe. Rio gak dateng bareng loe ???” Tanya Shilla dengan nada lembut.
“Gak, hari ini dia gak berangkat sekolah. Juga beberapa hari kemudian, dia ijin.”
“Gak berangkat sekolah, emangnya dia mau ngapain ???” Tanya Shilla penasaran
“Mau tahu aja loe. loe sekarang bukan cewe dia lagi. Urusin aja tuh mantan loe itu, sapa namanya Gabrel yah. Tahu lah, gak penting nama dia, yang jelas loe udah gak ada hubungan sama Rio lagi sekarang.” Ucap Alvin sinis.
“Vin, gue itu masih cewenya Rio. Kita berdua belum putus. Mau loe apa sih. Gue kan Tanya baik-baik Rio itu dimana sekarang. Terus dia mau ngapain sampe ijin beberapa hari.”
“Penting gitu gue kasih tahu loe. kalo emang loe cinta sama Rio, loe pasti tahu dia kenapa, sayangnya loe itu gak cinta sama Rio, jadi loe gak tahu dia kemana sekarang. Ckckck, kapan sih loe ituh dengerin cerita Rio, gak pernah kan ??? Loe selalu aja sibuk sama urusan loe sendiri.”
“Maafin gue Vin, gue tahu gue salah sama Rio. Makanya gue mau minta maaf sama dia.”
“Maaf loe udah mubadzir tahu gak. Simpen aja kata maaf loe itu, sekarang loe bebas kok mau pacaran sama siapa aja. Mau balikan sama Gabriel juga bodo amat. Gue terutama Rio gak akan pernah mau berurusan sama loe lagi. Minggir.” Ucap Alvin sinis seraya mendorong tubuh Shilla supaya dia bisa lewat dan masuk ke dalam kelas.
“Kenapa sih semuanya jadi gini. Gue minta maaf udah bikin Rio sakit Vin, gue Cuma pengin tahu dia itu kemana. Rio, kamu tuh dimana sih, kenapa kamu gak bilang sama aku kamu mau kemana beberapa hari ini ???” Gumam Shilla pada dirinya sendiri seraya menangis.
SKIP !!!
“Maaf Bi, Rio’nya ada ???” Tanya Shilla kepada Bibi yang sedang menyiram bunga taman depan rumah Rio. Gadis ini sedang berada di rumah Rio
“Den Rio’nya gak ada di rumah non. Non gak tahu yah. Sekarang den Rio kan udah gak tinggal disini lagi.” Terang Bibi
“Maksud Bibi ??? Ini masih rumah Rio kan ???” Tanya Shilla heran
“Iyah non, ini masih rumah den Rio. Tapi den Rio lebih milih tinggal sama nyonya daripada sama tuan non. Rumah ini kan rumah Tuan, jadi den Rio udah gak tinggal disini lagi.”
“Tunggu Bi, maksud bibi orang tua Rio udah gak sama-sama lagi bi ???”
“Iya non Shilla, kan tuan sama nyonya udah cerai, jadi mereka pisah rumah dong.”
“Cerai ??? Kapan Bi ??? Kok bisa sampai cerai sih .” Pekik Shilla kaget
“Non Shilla gak di kasih tahu den Rio yah. Udah lama kok mereka cerai, mungkin 2 minggu yang lalu. Tapi peresmianya itu besok pagi non di pengadilan.”
“Rio, ternyata selama ini kamu tuh nyimpen masalah yang begitu besar. Kenapa sih kamu itu gak mau berbagi sama aku ??? Maafin aku Rio.” Gumam Shilla merasa bersalah
“Apa non.” Tanya Bibi yang masih mendengar gumaman Shilla
“Oh nggak bi, bibi tahu gak, rumah Tante Manda dimana ??? Sekarang Rio tinggal dimana ???”
“Adduhhh, kalau itu bibi gak pernah tahu non, nyonya sama tuan gak pernah ngasih tahu Bibi, mending non kalau mau ketemu sama den Rio besok pagi aja di pengadilan.” Saran Bibi
“Iyah Bi, pengadilan apa Bi namanya.”
“Pengadilan Mutiara Cahaya (ngarang.com) di daerah Jakarta selatan non.” Jawab Bibi.
“Yaudah bi, makasih yah bi. Shilla permisi.” Pamit Shilla seraya meninggalkan rumah Rio.
SKIP !!!
            Keesokan harinya. Di sebuah rumah yang cukup megah dan mewah terdapat 4 mobil di depan rumah itu. Beberapa orang sudah masuk ke dalam mobil. Dan tinggal beberapa orang yang masih berada di depan rumah itu.
“Kak, buruan berangkat, udah siang tahu.” Ucap Ray, adik Rio.
“Bentar Ray, gue nanti aja berangkatnya. Loe sama mamah duluan aja sana.” Jawab Rio seraya menekuk lengan kemeja berwarna hitamnya sampai ke siku.
“Mah, kak Rio gak mau berangkat tuh.” Tutur Ray kepada mamahnya itu.
“kenapa Rio, kok gak mau berangkat ???” Tanya mama seraya mengusap usap rambut anaknya.
“Ntar aja mah. Rio mau pake motor aja berangkatnya. Rio masih belum siap aja buat ketemu sama papa. Mamah sama Ray duluan aja.” Suruh Rio halus.
“Yaudah deh sayang. 3 jam lagi proses perceraian mamah akan berlangsung. Jangan sampai telat yah sayang.” Saran mama Rio.
“Pasti mah. Mamah hati-hati yah di jalan. Jagain Mamah Ray.” Ucap Rio setelah mama dan adiknya masuk ke dalam mobil.
“Sippp kak. Jangan lama-lama loe berangkatnya.” Ucap Ray sebelum mobilnya meninggalkan rumahnya.
“Gue emang gak sanggup buat ketemu sama bokap. Tapi gue mesti sanggup buat membela mama di pengadilan nanti.” Gumam Rio seraya menaiki motor ninja merahnya dan pergi.
SKIP !!!
            Seorang gadis Nampak cantik dengan memakai gaun berwarna merah maron selutut dan di lengkapi dengan belt di pinggangnya berwarna hitam dan menggunakan wedges berwarna hitam, dengan rambut tetap di gerai dengan di lengkapi dengan jepitan rambut kupu-kupunya berwarna merah sedang berdiri di depan mobilnya menunggu seseorang.
            Beberapa saat kemudian, seseorang menggunakan ninja merah melintas di hadapannya. Dengan gerakan cepat gadis ini menghampiri orang itu yang sedang memarkirkan motornya.
“Shilla, ngapain disini ???” Tanya pria itu kaget setelah membalikan tubuhnya dan tiba-tiba seorang gadis telah berdiri di hadapannya.
“Maaf.”
“Ngapain minta maaf ??? Emang salah kamu apaan ???” Tanya pria itu heran.
“Rio, aku udah banyak banget salah sama kamu. Aku sadar selama ini aku egois, aku gak peka sama perasaan kamu. Aku gak tahu kalau kamu ternyata punya masalah yang berat banget kaya gini. Maafin aku Rio, aku selalu jadiin kamu pelampiasan emosi aku.” Ucap Shilla lirih seraya menunduk dan memainkan gaun rok’nya.
“Ssstttt, jangan di terusin (mengangkat dagu Shilla). Kok nangis sih (menghapus air mata Shilla menggunakan ibu jarinya lembut) jangan nangis dong. Aku udah maafin kamu kok. Aku mau Tanya boleh ???”
“Boleh, Tanya apa ???”
“Aku masih jadi cowo kamu gak. Atau jangan-jangan kamu udah ……..”
“Sssssttttt, kamu masih jadi cowo aku. aku gak pernah mutusin kamu. Aku juga masih sayang dan cinta banget sama kamu. Please, jangan pernah nyuruh aku buat mutusin kamu lagi.” Pinta Shilla seraya menggenggam tangan Rio.
“Makasih yah sayang. Aku sayang sama kamu. Maafin aku atas tingkah aku selama ini.” Ucap Rio memeluk Shilla.
“Aku yang salah sama kamu. Aku yang punya salah besar sama kamu.”
“Kita berdua sama-sama salah J. Oyah, ngapain kamu disini ??? Tahu darimana aku ada disini ???” Tanya Rio seraya melepaskan pelukan dan menatap Shilla lembut.
“Gak penting aku tahu kamu disini dari siapa. Yang jelas aku disini mau mendampingi kamu buat menghadapi masalah kamu. Sekarang kamu gak sendirian, ada aku di samping kamu. Kamu bisa berbagi kesedihan kamu sama aku.” Terang Shilla
“Makasih yah sayang. Tapi harusnya kamu gak usah nglakuin ini buat aku. kamu bela-belain bolos sekolah buat dateng ke sini doang ???”
“Iyah, juga buat ketemu sama pangeran aku. aku kangen sama kamu.” Ucap Shilla manja
J Aku juga kangen banget sama kamu. Yaudah masuk yuk, bentar lagi mau di mulai.”
“Yuk.” Ucap Shilla seraya mengapit lengan Rio dan masuk ke dalam ruang pengadilan.
SKIP !!!
            Masalah yang dihadapi pemuda tampan ini sudah selesai. Dan hubungan dengan kekasihnya kini sudah semakin lengket saja. Mereka selalu bersama-sama kemanapun mereka pergi. Beberapa hari lagi acara prom night akan segera berlangsung. Dan 2 insan ini sekarang sedang berada di mall terbesar di Jakarta untuk mencari baju yang akan mereka kenakan untuk Prom Night nanti.
            Alvin sekarang sudah mempunyai kekasih yang bernama Sivia. Hubungan mereka berdua juga semakin dekat saja. Sudah 2 bulan Alvin menjalin hubungan dengan Sivia. Begitu pula dengan Agni sahabat Shilla. Dia juga sudah mempunyai kekasih yang bernama Cakka. Hubungan mereka sudah 1 bulan. Sekarang mereka juga semakin dekat. Cakka yang dulunya di kenal Playboy sekarang setelah menjalin hubungan dengan Agni sifat Playboy’nya sudah hilang dan menjadi pria yang setia.
            Sudah berjam-jam Rio dengan Shilla keliling mall guna mencari bajunya, tetapi tidak ada satupun yang cocok untuk Shilla. Sedangkan Rio sudah menemukan baju yang cocok. Sekarang mereka sedang berada di sebuah toko.
“Kalau yang ini gimana ???” Tanya Shilla seraya keluar dari ruang ganti dengan menggunakan Dress berwarna Hijau untuk meminta pendapat kekasihnya.
“That’s look bad baby. I don’t like with that colour. Substitude beb.” Ucap Rio seenaknya.
“(manyun). Huft. Iya deh.” Jawab Shilla seraya memasuki ruang ganti dengan langkah gontai.
Beberapa saat kemudian
“kalau yang ini ???” Tanya Shilla keluar dengan menggunakan gaun berwarna biru langit seraya memutar tubuhnya untuk memperlihatkannya kepada Rio.
“(menggelengkan kepalanya). Gak cocok banget sama tubuh kamu.”
“Huft (duduk di sebelah Rio). Terus yang mana ??? Sudah berbelas belas baju yang aku cobain tapi kamu selalu aja gak suka. Terus yang mana dong ??? Tanya Shilla manyun
“Sabar sayang. Lagian baju yang kamu pilih gak ada yang cocok sama selera aku. juga gak ada yang nyambung sama pakian aku. jangan manyun gitu dong. Jelek tahu.” Ucap Rio seraya mencubit hidung Shilla gemas.
“Sakitt Rio. Selalu aja deh nyubit hidung aku seenaknya gitu (manyun). Terus aku pakai apa ke Prom nite ntar ???” Tanya Shilla pasrah.
“hehehe J. Maaf sayang. Udah ah jangan manyun. Janji deh gak akan nyubit hidung kamu lagi. Maaf.” Ucap Rio menatap mata Shilla.
“Tahu, aku ngambek sama kamu.” Ucap Shilla seraya mengalihkan wajahnya.
“Ngambek kok pengumuman ???”
“Gapapa dong. Biar kamu rayu aku.”
“Maunya.” Ucap Rio seraya memegang kedua pipi Shilla
“Mau dong. Ayo dong. Aku kangen sama rayuan kamu.” Ucap Shilla manja.
“Iyah iyah. Shilla yang cantik pacarnya Rio yang ganteng jangan ngambek dong. Ntar cantiknya ilang loh.” Ucap Rio memasang wajah terCUTE’nya tepat di depan wajah Shilla.
“Ikh udah akh (menjauhkan wajah Rio dari hadapannya). Aku pengin ketawa tahu gak lihat muka kamu yang kaya gitu.” Ucap Shilla nahan ketawa.
“Hahaha J. Lagian kamu gituh pake ngambek segala. Udah yuk, kita cari lagi. Udah mau sore nie. Aku ada janji.”
“Hah L. Janji sama siapa ??? Selingkuh yah. Hayooooo.” Tuding Shilla.
“Nuduh sembarangan. Gak lah, lagian kalau selingkuh juga gak akan ngomong-ngomong sama kamu.” Jawab Rio sekenanya.
“Apa ??? Jadi kamu beneran selingkuh tanpa aku tahu ???”
“Heh enggak sayang. Kan aku udah bilang aku itu terlalu cinta sama kamu. I’m yours deh pokoknya.” Ucap Rio menggenggam tangan Shilla.
“Awas aja kalau kamu selingkuh. Aku bakal marah besar sama kamu.” Ancam Shilla.
“Iyah iyah. Yaudah cari lagi yuk. Habis ini kita ke kedai ica cream. Habis itu aku bakal nurutin kemana kamu mau. Gimana ???” Tawar Rio
“Iyah mau banget. Akh ayo cepet cari lagi. Mmm tapi, pilihan aku kata kamu jelek semua.”
“Siapa yang mau pake pilihan kamu. Jangan GR. Pake pilihan aku dong. Selama ini pilihan aku juga gak pernah salah kan ???.” Bangga Rio menaikkan kerah bajunya.
“Ihhh, PD banget. Contohnya apa coba. Buktinya ???”
“Buktinya aku gak gak salah milih kamu buat jadiin kamu cewe aku.” Goda Rio yang langsung membuat pipi Shilla bulshing, merah merona.
“Apaan sih. Udah yuk cari.” Ucap Shilla seraya kembali ke kamar ganti untuk mengganti baju mall dengan baju dirinya setelah itu menarik tangan Rio menuju ke sebuah toko.
SKIP !!!
            Di sebuah bukit terdapat 2 insan yang sedang bersenda gurau di dekat pohon yang ada di bukit. 2 sejoli ini memanfaatkan suasana bukit yang pada sore itu terlihat sangat romantic.
“Hahaha J. Gak kaya gitu dong, kalau ada orang pacaran lagi berantem itu mendingan kita gak usah perduli. Kan urusanya mereka.” Ucap Shilla santai
“Gak bisa gitu dong. Kita mesti bantu. Kan kasihan kalau cewenya itu mau bunuh diri.”
“Kok cewenya yang bunuh diri. Cowonya dong, pasti cowonya yang bakal minta maaf dan minta balikan sama cewenya. Cowo kan gitu semua orangnya.”
“Apaan, gak yah, cewe tuh yang kebanyakan nangis kejer kalau habis putus cinta.” Ucap Rio
“Gak bisa, pokoknya cowonya.”
“Cewenya.”
“Cowo.”
“Ssssttttt (meletakkan telunjuknya di bibir Shilla). Aku cinta sama kamu (meletakkan telunjuknya di wajah Shilla dan mengukir pahatan Indah). Aku terlalu sayang sama kamu.” Ucap Rio mendekatkan wajahnya kea rah Shilla, sedangkan Shilla hanya kaget dan diam seketika.
“Kamu mau ngapain Yo ???” Tanya Shilla lirih
“Aku ingin nunjukkin sama kamu kalau aku cinta sama kamu. Sekarang tutup mata kamu.” Suruh Rio, dan Shilla mengikuti perintah Rio.
            Shilla merasakan jantungnya terasa berdebar lebih cepat. Seperti ada aliran listrik yang menjalar di sekujur tubuhnya. Ada sentuhan lembut di bibirnya. Dan itu bibir pangeran hatinya. Sentuhan lembut yang baru pertama kali di rasakan oleh Shilla dan itu semua di lakukan oleh kekasih hatinya itu.
Hanya 15 (lama.com) detik pria tampan ini melakukan ciuman kepada gadisnya itu. Setelah itu pria ini menjauhkan wajahnya dan menatap gadisnya dengan ekspresi khawatir.
“Maaf, aku gak bermaksud ngelakuin itu sama kamu.” Ucap Rio dengan nada bersalah.
J Gapapa kok Yo, kamu harus tahu. Ini first kiss aku. dan itu buat kamu. Karena aku juga terlalu cinta dan sayang banget sama kamu.” Jawab Shilla santai.
“makasih yah sayang. Aku janji aku gak akan kurang ajar lagi sama kamu.”
“Kurang ajar ??? Kamu gak kurang ajar sama aku kok. Ini kan wajar sayang. Aku juga gak marah kamu nyium aku tadi.”
“Bener ??? Kamu gak marah ??? (Shilla mengangguk). Makasih yah sayang (memeluk Shilla) Aku sayang dan cinta banget sama kamu.”
SKIP !!!
            Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa siswi SMA Tunas Jaya. Acara prom night mala mini berlangsung. Dan seluruh siswa dan siswi datang dengan menggunakan pakaian yang sangat keren. tidak seperti biasanya, seluruh siswa tampil beda malam ini.
Termasuk Shilla dan Rio. Shilla yang memakai gaun berwarna putih dan di bagian rok bergelombang, dan dengan menggunakan wedges berwarna putih dan rambutnya di biarkan tergerai bebas dan keriting di bagian ujung rambut.
Serta Rio dengan menggunakan kemeja berwarna hitam, celana panjang berwarna putih dan dengan jas berwarna putih serta sepatu kets berwarna hitam serta rambutnya yang acak-acakkan  tapi keren menjadikan Shilla dan Rio bak seorang pangeran dan putri dari kerajaan dongeng. Mereka memasuki gedung dan bersambung dengan yang lain.
“Cieeee, serasi banget loe berdua.” Komentar Alvin melihat sahabatnya bersama kekasihnya.
“Iyah nie. Kaya pangeran sama putri. Tambah deket aja sekarang.” Timpal Agni menambahi.
“Apaan sih loe berdua. Loe berdua juga. Tambah deket aja sama pasangan loe.”
“Ihhh kak Rio apaan sih. Jangan mulai deh godainya.” Ucap Sivia salting di sebelah Alvin
“Ihhh, Sivia malu yah. Pipi’nya merah gitu.” Goda Shilla melihat raut wajah Sivia
“Udah udah, loe berdua godain cewe gue mulu. Kita pindah aja yuk sayang. Bye semua.” Pamit Alvin seraya menarik tangan Sivia ke tempat lain.
“Yahh, ngambek dah tuh si Alvin. Loe berdua sih.” Ucap Cakka seraya merangkul Agni
“Hahaha J. Loe berdua juga, tambah mesra aja sekarang.” Ucap Shilla.
“Jangan mulai deh Shill, gue bongkarin nie kejadian beberapa hari yang lalu sama Rio.” Ancam Agni dan langsung mendapat pelototan dari Shilla. “Ups.” Lanjut Agni menutup mulutnya.
“Maksud loe apa Ag ??? Kejadian apa ???” Tanya Rio penasaran.
“Ag, kita kearah sana yuk (menunjuk meja sebelah panggung). Yo, Shill. Gue sama Agni pergi dulu yah. Bye mamen.” Pamit Cakka seraya merangkul Agni dan pergi dari tempat Yoshill
“Shill, kejadian apa ??? Ada yang kamu sembunyiin dari aku ???” Tanya Rio memegang bahu Shilla sedangkan Shilla diam menunduk malu.
“Gak ada apa-apa kok. Hmmm, Agni tadi Cuma bercanda. Hehehe J.” Ucap Shilla nyengir
“(mengangkat alis sebelah kananya). Beneran gak ada apa-apa ???” tanya Rio lagi.
“Iyah. Cuma masalah kecil kok. Udah aku selesaiin.” Jawab Shilla.
“Yaudah deh. Kalau ada masalah jangan pernah kamu sembunyiin yah (memegang pipi Shilla). Cerita sama aku. aku bakalan ngebantuin kamu nantinya. Ok.”
“Iyah. Kesana yuk. Ambil minum. Aku haus banget.” Pinta Shilla
“Yaudah kita kesana.”
            Pesta prom Night berlangsung sangat meriah. Sudah 3 jam pesta berlangsung. Dan sekarang sudah menunjukkan pukul 23.00 malam. Acara dansa juga sudah di laksanakan oleh beberapa pasangan. Dan sekarang waktunya menyebutkan couple terbaik / pasangan yang terbaik di SMA Tunas Jaya. Semua siswa sudah berkumpul di bawah panggung menunggu pengumuman pasangan terbaik.
“Ok guys, pesta udah selesai nie. Sekarang saya mau mengumumkan siapa yang akan jadi prince and princess 2012 di SMA Tunas jaya. Kasih tepuk tangannya dong. Huuuuu.” Teriak MC heboh di atas panggung.
“Ok, sekarang kita mulai. Yang jadi prince kita tahun ini adalah ……. (membuka kertas lipatan berwarna biru muda di tanganya). Dia adalah ….. ketua osis SMA Tunas Jaya, Yeeeee, beri tepuk tangan untuk Mario Stevano Aditya Haling dari kelas XII IPA 1.” Ucap MC setelah membuka kertas lipatan itu.
“Selamat yah sayang, kamu yang jadi prince kita tahun ini.” Ucap Shilla bangga.
“Iya sayang, dan yang jadi princess’nya pasti kamu, aku yakin.” Ujar Rio seraya menuju ke panggung setelah membelai rambut kekasihnya itu.
“Ok semuanya, sekarang kita udah tahu siapa prince kita tahun ini. Sekarang saya akan membacakan siapa yang akan jadi princess kita kali ini. Dia adalah …………….”
“Shilla, Shilla, Shilla, Shilla, Shilla, Shilla.” Koor seluruh siswa kompak
“Dia adalah ………. Kapten Cheers kita. Ashilla Zahrantiara dari kelas XII IPA 3. Beri tepuk tangan untuk prince dan princess kita dong. Huhuhu.” Teriak MC
“Yeeeee, Yoshill, Yoshill, Yoshill, Yoshill, Yoshill, Yoshill.” Koor seluruh siswa setelah Shilla maju ke atas panggung dan tangannya langsung di genggam oleh Rio.
“Akhirnya kamu yang jadi Princess’nya sayang. Selamat yah.” Bisik Rio di telinga kanan Shilla.
J Iyah. Makasih yah Baby. Aku seneng banget bisa jadi princess kamu malam ini.” Ucap Shilla seraya mengeratkan genggamannya tangan Rio.
“Aku juga seneng bisa jadi prince kamu malam ini.” Bisik Rio dan langsung mengecup kening Shilla di hadapan teman-temannya dan langsung mendapat teriakan “Cieee” Dari teman-temannya dan dengan kata-kata menggoda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar yang positive tentang postingan yang saya buat :)
terima kasih sudah berkunjung ke blog saya teman :*