lagi-lagi gue bawa cerpen repost postingan orang lain :D
kali ini saya akan membawakan cerpen karangan kakak Awi Metalisa ..
kalau kalian mau berteman juga silahkan berkunjung ke Blog'nya yang keren badai ..
silahkan klik disini !!!
Gadis manis itu -Ify- terus memainkan keypad hapenya di bawah meja
padahal guru Geografi yang tengah mengajar didepan kelasnya itu tengah asik
ngoceh ngalor-ngidul. Ify semakin mempercepat gerakan memencet-mencet keypad
hapenya itu begitu memasuki jejaring sosial 'twitter'. Jari-jari manis
itu langsung menggetikkan beberapa kalimat lalu Ify segera menekan tombol
'tweet'.
“Twitteran mulu loe fy!” Kata Via teman sebangku Ify sambil
menyenggol pelan lengan Ify. Ify hanya meringis pelan sambil terus mempercepat
gerakan tangannya.
“Kemaren gue dapet kenalan baru lho Vi! Keren banget anaknya.” Seru Ify menggebu-gebu. Via yang dari tadi udah tinggal 5watt itu akhirnya melek lagi, semangat!
“Anaknya blasteran gitu Vi! Manis banget.” Lanjut Ify. Via langsung senyum-senyum nggak jelas karna Via emang demen banget apalagi udah nyangkut-nyangkut sama kata 'blasteran’.
“Blasteran mana? Indo-Jerman.. Indo-Australi.. Atau Indo-Amrik?” Ujar Via semangat.
“Bukan...”
“Terus?”
“Blasteran Papua-Timor Leste..” Kata Ify sambil ngakak. Via langsung mendaratkan sebuah jitakan ke Ify.
“IFY!” Ucap Via sambil manyun. Sementara Ify udah ketawa ngakak liat ekspresi Via yang sulit digambarkan itu.
***
“Eh ada apa nih!?” Tanya Ify ke anak-anak yang tengah mengerubungi
ruang kepala sekolah. Tumben banget! Biasanya aja pada kekantin.
“Katanya ada anak baru ganteng banget!” Timpal seorang anak sambil memasang wajah gemasnya. Ify langsung bergidik ngeri.
“Iya katanya blasteran gitu! Pasti unyu-unyu gitu aw!” Timpal salah seorang gadis lain.
“Palingan juga masih gantengan bapak gue.” Desis Ify pelan. Ifypun langsung mengambil hape dari sakunya kemudian mengetikkan beberapa kalimat diakun twitternya. Setelah selesai, Ifypun segera kembali kekelasnya yang ada di ujung koridor.
***
Raja panas siang ini sepertinya memang lagi semangat-semangatnya
menyinari bumi sangking panasnya serasa neraka udah pada bocor. Ify hari ini
emang sengaja pulang telat karena harus ngerjain tugas Biologi dulu. Mumpung
disekolahnya pake wifi jadi nggak usah repot-repot ke warnet ngluarin duit. Ify
memilih di gazebo deket parkiran aja buat ngerjain tugas karena sih katanya
disini signal wifinya cepet. Ifypun segera mengeluarkan laptop dari tasnya
kemudian segera membrowsing ke google dan nggak lupa juga dia buka situs
pertemanan favorit dia 'twitter'. Tak lama, tiba-tiba ada seorang anak
laki-laki yang duduk di samping Ify sambil mengeluarkan laptopnya.
“Heh geser jauhan kek.” Ujar Ify tapi pandangannya nggak lepas dari layar laptopnya.
“Gue pengennya disini.” Kata seorang yang suaranya mirip sama anak laki-laki tapi Ify nggak menghiraukannya.
“Yah loe disini jadi lemot kan padahal tadi udah lancar!” Dengus Ify kesal sambil menoleh kearah anak laki-laki itu. Anak laki-laki itu nggak menjawab malah asik mendengarkan musik lewat earponenya sambil terus asik mengetikkan sesuatu di laptopnya. Ify memperhatikan anak itu sekilas. 'Kok kayak nggak pernah liat ya?' Batin Ify.
“Kenapa loe ngilatin gue?” Tanya anak laki-laki itu. Ify menepok jidatnya. Sadar ternyata dia!
“Nggak, eh loe pindah kek ke gazebo laen gara-gara loe dateng lemot nih!” Seru Ify sambil manyun.
“Nggak” kata anak laki-laki itu.
“Yaudah gue aja yang pindah!” Seru Ify sambil akan mengemasi tasnya tapi buru-buru tangan kokoh itu mencengkram pergelangan tangan Ify.
“Nggak usah pindah, disini aja..” Kata anak laki-laki itu. Ify melongo sambil berusaha melepaskan tangannya yang dicengkram anak laki-laki itu.
“Lagian dari tadi elo nggak cari tugas malah twitteran terus..” Lanjut anak laki-laki itu. Ify langsung melotot tajam kearah anak laki-laki itu.
“Lepasin nggak tangan gue! Nggak sopan banget sih loe!” Bentak Ify tapi anak laki-laki tadi malah semakin mencengkram tangan Ify.
“RIO!” Tiba-tiba ada segerombolan anak laki-laki yang seragam
sekolahnya udah pada awut-awutan menghampiri Ify dan anak laki-laki disamping
Ify itu. Ify yang tau kalau itu segerombolan anak-anak yang suka bikin
keributan disekolah yang doyan banget ngelanggar peraturan sekolah atau biasa
disebut trouble maker itu segera melepas paksa tangannya yang
dicengkram paksa oleh anak laki-laki itu. Dan tanpa babibubebo lagi Ify
langsung meninggalkan gazebo itu.
“Woy cewek judes! Nama gue Rio! Inget itu ya!” Teriak anak laki-laki itu -Rio- pada Ify yang udah berjalan menuju parkiran.
“Gue nggak butuh nama loe! Dan nggak akan pernah butuh!” Teriak Ify kemudian hilang dari pandangan Rio. Rio hanya tersenyum kecil.
“Suatu saat loe pasti akan butuh nama gue!” Desis Rio pelan sambil menyeringai kecil.
***
Pelajaran hari ini mendukung banget buat Ify main twitter selama
2 jam pelajaran! Soalnya guru Ekonomi yang ngajar dia lagi melahirkan jadi cuma
dikasih tugas suruh baca-baca materi doang. Ify dengan sumringahnya langsung
mengeluarkan hape dari tasnya kemudian segera masuk ke jejaring sosial 'twitter'
tapi tiba-tiba wajahnya langsung berubah muram..
“Vi..” Kata Ify sambil menyenggol lengan Via.
“Apa Fy?” Tanya Via
“Gue nggak bisa log in di twitter...” Kata Ify pelan, matanya udah berkaca-kaca kayak mau nangis. Bukan lebay atau apa, tapi sayang juga sama twitternya yang followersnya udah ribuan itu. Susah juga cari followers! Butuh bertapa 7 hari 7 malem di bawah kasur.
“Coba lagi dong Fy. Siapa tau loe lupa passwordnya!” Kata Via ikutan cemas. Ify memencet-mencet keypad hapenya kemudian menggeleng...
“Tetep nggak bisa Vi....” Kata Ify sambil mengigit bagian bawah bibirnya.
“Sabar ya Fy. Elo forgot password aja terus entar masuk di Yahoo!” Kata Via menangkan Ify. Ify cuma ngangguk kemudian mengetikkan beberapa kalimat di hapenya.
“Nggak bisa dibuka juga Yahoo gue Vi.” Kata Ify udah hampir nangis. Via cuma diam karna bingung juga dia harus gimana.
“Pasti ada yang ngehack!” Gumam Via. Ify mengangguk.
***
Setelah twitter Ify nggak bisa dibuka, Ify jadi
agak pendiem disekolah. Ify biasanya sih selalu dapet berita terupdate lewat
twitter. Dia bahkan di juluki sama temen-temennya 'Miss Online' atau kadang
juga 'Miss Twitter'. Ify mendengus kesal mendengarkan penjelasan guru Geografi
didepan kelas yang emang dia nggak ngerti sama sekali. Ify kemudian mengalihkan
pandangannya ke layar hapenye.
“Biasanya sih kalo gini gue udah twitteran....” Desis Ify pelan tapi masih bisa didengar Via.
“Ehmm.. Fy gue mau ngomong!” Kata Via sambil berbisik.
“Ngomong apa?”
“Gue kan kemaren disuruh Pak Yono buat ngambil absensi.. Terus gue nggak sengaja lewat depan gudang kan terus gue denger...” Via menggantungkan kalimatnya.
“Denger apaan?”
“Gue denger ada yang ngomong kalo Rio ngehack twitter salah satu anak dikelas kita, tapi gue nggak tau siapa...” Ify langsung melotot kaget.
“Rio..?”
“Iya Rio anak baru pindahan itu yang gabung sama gank trouble maker itu.. elo kenal? eh ta..tapi gue nggak tau juga sih! Soalnya gue denger samar-samar gitu... Lagian elo kan nggak kenal sama Rio kan ya?” Via malah bertanya
“Thanks” kata Ify nggak menghiraukan pertanyaan Via. Via cuma mangut-mangut, bingung.
***
Setelah bel surga, bel istirahat berbunyi Ify buru-buru memasukkan
buku-bukunya kedalam tas.
“Mau kemana Fy?” Tegur Via
“Mau nyamperin Rio!” Ujar Ify mantap
“Tapi Fy...” Kata Via tapi buru-buru dipotong Ify
“Udahlah gue nggak bakalan kenapa-kenapa!” Kata Ify meyakinkan kemudian segera berjalan keluar kelas.
***
Ify segera berjalan ketaman belakang sekolah. Soalnya dari info
yang dia dapet dari anak-anak lain, anak-anak trouble maker itu demen banget
nongkrong ditaman belakang kalo lagi istirahat atau bolos pelajaran.
“RIO!” Teriak Ify ketika dia udah sampai di taman belakang sekolah. Ify menarik nafasnya dalam-dalam begitu melihat Rio dan temen-temennya sesama trouble maker lagi tidur-tiduran di gazebo sambil ngerokok. Rio yang tau namanya dipanggil langsung menghampiri Ify..
“Kenapa sayang?” Tanya Rio manja yang membuat Ify bergidik ngeri.
“Apaan loe sayang-sayang! Gue mau ngomong!” Bentak Ify. Rio menarik nafasnya dalam-dalam kemudian tersenyum.
“Guys gue mau ngomong berdua nih sama bini gue..” Kata Rio asal sambil menghisap rokoknya. Temen-temen Rio yang tau kalau Rio lagi pengen ngomong berdua sama cewek yang mereka kira cewek Rio itupun langsung pada bubar semua sambil memberikan jempolnya ke Rio seperti ucapan 'Sukses-Ya-Bro!'
Sedangkan Ify yang tau temen-temen Rio pada bubar langsung
mencubit lengan Rio dengan garang.
“Aw!”
“Gue bukan Bini loe! Gue bukan sayang loe tau!..” Bentak Ify garang karena emosinya udah diubun-ubun. Rio hanya tersenyum santai sambil menghisap rokoknya lagi.
“Buang itu rokok loe! Orang susah-susah cari sehat malah elo dan temen-temen loe pengen mati duluan!” Cerocos Ify panjang lebar dan Rio langsung membuang putung rokoknya dan menginjaknya.
“Ternyata cewek judes kayak loe tau nama gue ya..” Kata Rio sambil memainkan kedua alisnya.
“Gausah basa basi deh loe! Gue kesini cuma mau ngomong.. Loe kan yang ngehack akuntwitter gue? Emang gue punya salah apa sama loe sampe loe ngehack akun twitter gue ha?” Tanya Ify to the point. Rio langsung berubah ekspresi menjadi kaget.
“Kita baru aja ketemu dua kali sama ini tapi gue yang nggak tau salah gue apa loe main hack akun gue aja!” Lanjut Ify
“Gu.....” Rio mau ngomong tapi buru-buru di potong Ify.
“Jangan ganggu gue lagi!” Kata Ify kemudian segera berlari menjauhi Rio.
***
Semenjak kejadian Ify ngelabrak Rio, hidup Ify jadi nggak tenang..
Mulai karna ada sms nggak jelas yang minta maaf ke Ify sampe temen-temen Rio
yang tiap hari nyari Ify tapi Ify buru-buru kabur entah kemana. Pokoknya
intinya Ify menghindar dari Rio dan sebangsanya! Tapi seperti peribahasa
sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan terjatuh juga.
Ify kebetulan hari ini nggak ikut olahraga karena materi hari ini
basket, olah raga yang paling nggak disenangi Ify. Ify segera mengeluarkan
komik dari tasnya begitu teman-temannya keluar kelas untuk olahraga. Ify
memandang sekeliling ruangan kelasnya, cuma ada dia didalam kelas. Ify lalu
segera berkutat dengan komiknya.
“Boleh geser nggak duduknya?” Tanya seseorang yang sangat dikenali Ify, Rio. Ify kemudian mendengus kesal.
“Nggak!” Jawab Ify seketus mungkin nggak melepaskan pandangan dari komiknya.
“Yah gue harus jongkok nih.” Kata Rio kemudian jongkok disamping Ify tapi tetep aja Ify nggak menghiraukannya.
“Gue mau ngomong...” Kata Rio lagi. Ify cuma berdehem doang.
“Fy.. Dengerin gue bisa kan?” Tanya Rio.
“Kalo mau ngomong-ngomong aja nggak usah ganggu orang baca!” Kata Ify ketus.
“Tapi kalo ada orang ngomong diliat! Gak sopan!” Rio akhirnya membentak Ify sambil merebut komik Ify kemudian membuangnya asal.
“RIO!” Jerit Ify yang udah gondok sama sikap Rio.
“Liat gue dulu! Gue ngomong terus pergi!” Bentak Rio lagi yang membuat Ify langsung diem. Rio menarik nafasnya dalam-dalam kemudian melanjutkan kalimatnya..
“Terus gue juga bakal pergi dari kehidupan loe juga kalo loe nggak suka!!” Bentak Rio lagi sementara Ify masih diem bingung mau ngapain. Ify kemudian memutar kepalanya memberanikan diri menatap Rio.
“Loe tau cinta pada pandangan pertama?” Tanya Rio melembutkan suaranya.
“Nggak usah basa basi to the point aja!” balas Ify ketus. Rio menarik nafasnya dalam-dalam.
“Gue suka sama loe Alyssa Saufika Umari!” Kata Rio tegas. Sementara Ify cuma melongo.
“Gue terpaksa ngehack akun twitter loe gara-gara gue takut nilai loe turun gara-garatwitteran mulu!” lanjut Rio sementara Ify masih melongo kemudian Ify segera berlari keluar kelas tanpa memperdulikan Rio.
***
Semenjak pengakuan Rio ke Ify kalo Rio suka Ify. Rio benar-benar
seperti hilang ditelan bumi. Rio sama sekali nggak menampakkan batang hidungnya
di depan Ify. Sama sekali! Ify bener-bener kalang kabut dan ngerasa bersalah
banget sama Rio. Sebenernya maksud Rio baik sama dia, Rio nggak ingin nilai Ify
turun gara-gara keseringan main twitter tapi caranya yang salah kenapa harus
ngehack jejaring sosial yang udah Ify anggep sebagai temen curhat!?
Ify akhirnya membulatkan tekatnya buat ketemu Rio dan minta maaf. Entah entar Rio mau maafin atau enggak pokoknya Ify harus minta maaf!
***
Ify dari tadi udah sengaja nungguin Rio digerbang sekolah
sampe-sampe dia harus beres-beres alat sekolahnya cepet-cepet, tapi udah hampir
jam 5 sore dan udah hampir 3jam pula Ify nunggu Rio digerbang sekolah tapi Rio
nggak nongol-nongol juga. Ify menghela nafas pasrah, dan Ify menyimpulkan Rio
bener-bener marah sama Ify!
Ify yang pasrah akhirnya jongkok didepan pos satpam sambil menelungkupkan tangannya kemudian menundukkan kepalanya. Mata Ify udah berkaca-kaca nyaris nangis.
“Anak cewek nggak baik pulang terlalu sore..” Kata seseorang tiba-tiba. Air mata Ify langsung menetes begitu tau suara itu, suara Rio!
“Ri...o...” Kata Ify terbata kemudian bangun dari jongkoknya.
“Iya gue Rio.” kata Rio dingin nggak seperti dulu.
“Gue minta maaf...” Lirih Ify
“Gue nggak ngerasa loe ada salah sama gue.” ujar Rio dingin yang bikin Ify langsung emosi seketika.
“RIO GUE UDAH MINTA MAAF TAPI LOENYA GITU!!!!” Teriak Ify emosi sedangkan Rio hanya memandang Ify tanpa ekspresi.
“Gue udah minta maaf sekarang loe boleh pulang sana!” Bentak Ify kesal.
“PULANG NGGAK?” Teriak Ify yang melihat Rio hanya diam mematung ditempatnya. Tapi sedetik kemudian, Rio langsung memeluk Ify.
“Maaf...” Lirih Rio
“Nggak dimaafin!” Kata Ify ketus
“Duileee ketusnya kumat lagi.. Padahal bingung tuh gue ngehindar terus..” Goda Rio tepat sasaran sambil menoel pipi Ify. Ify langsung pura-pura cemberut.
“Fy.. Elo mau nggak jadi cewek gue? Mungkin gue gak romantis karena ngomongnya to the point…” Kata Rio sambil menggantungkan kalimatnya.
“Gue tau gue cuma Rio. Rio anak trouble maker, tapi cinta gue buat loe tulus Fy...” Lanjut Rio.
“Gue sih mau tapi....” Kata Ify menggantungkan kalimatnya.
“Tapi...?”
“Tapi loe balikin dulu twitter gue!” Kata Ify sambil menjitak kepala Rio.
“Aw! Sakit Fy! Lagian passwordnya udah gue ganti kayak password yang elo dulu pake kok semenjak loe nglabrak gue waktu itu. Elo aja lemot nggak buka twitter lagi!” Kata Rio sambil menjulurkan lidahnya. Tanpa babibubebo lagi, Ify langsung memeluk Rio.
“Jangan sok-sok an jaim-jaiman atau ngehindar lagi ya Yo! Elo jelek banget sumpah kalo sok dingin gitu!”Bisik Ify ditelinga Rio kemudian Ify segera berlari menjauh.
“IFFFFFFFFY!!!!!!!! SINI LOE!! AWAS YA ENTAR GUE BAWA KE KUA KALO
DAPET!!!”
***
-END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar yang positive tentang postingan yang saya buat :)
terima kasih sudah berkunjung ke blog saya teman :*