Senin, 03 Maret 2014

Gue Kena Karma - Part 21 (END)

Akhirnya tulisan gue selesai juga :D thanks buat readers yang udah mau membaca cerita ini dari awal sampe akhir :*
sorry banget kalau endingnya gak memuaskan guys.
ini endingnya, tapi gue udah buat special part RIFY :) hehehe.
Insya Allah akan gue post besok :)
langsung aja, Happy reading guys ...


Cinta yang dulu pernah terjalin dan rusak begitu saja karena adanya konflik yang menyerang kisah cinta mereka sekarang membuat kedua insane manusia ini semakin lengket. Yah cinta mereka kini kembali. Cakka dan Agni. Kaum adam dan hawa yang memiliki cinta yang begitu besar satu sama lain. Kisah cinta indah mereka dulu kini terulang kembali. Mereka Cuma berharap, masalah yang dulu pernah membuat hubungannya berantakan tidak terulang kembali sekarang.

Perbedaan umur mereka tidak mereka permasalahkan. Perbedaan jarak pun tidak mereka permasalahkan. Cakka sibuk karena akan mengurusi pendaftaran kuliahnya dan Agni yang masih focus untuk sekolah tidak membuat hubungan mereka merenggang. Justru malah semakin besar rasa cinta masing masing. Mereka berdua hanya berjanji jika akan percaya satu sama lain. Seperti kalimat ‘Key to be lasting in love is a consistent belief’. Dan itu terbukti, karena sampai sekarang hubungan mereka berdua baik baik saja.

Cakka dan Agni sedang berada di perjalanan. Seusai acara penembakan yang dilakukan oleh Rio kepada adik sepupunya tadi, mereka langsung keluar rumah. Cakka berniat mengantarkan Agni pulang karena suruhan orang tua Agni yang menyuruh gadisnya pulang. Yah wajar saja, sekarang jam di pergelangan tangan pemuda tampan ini sudah menunjukkan pukul 11 malam.

“Kak, beneran gak apa apa nganterin aku pulang ???”
“Ya gak apa apa dong sayang. Aku yang jemput kamu. Jadi aku yang harus nganterin kamu pulang juga.” Jawab Cakka yang masih focus ke jalanan gelap di hadapannya, pemuda tampan ini masih focus menyetir mobilnya. Sesekali matanya menatap gadisnya yang sedang duduk di sebelahnya.

“Tapi kan aku bisa naik taksi tadi.”
“Taksi ??? Jam segini kamu mau naik taksi sendirian ?? Terus aku tega gitu ngebiarin kamu pulang sendirian. Ya nggak lah. Ntar kalau ada apa apa sama kamu gimana ???”
“Kamu lupa yah, aku itu udah jago karate sejak SMP. Bahkan sebelum kita pacaran dulu.”
“Tapi aku tetep khawatir sama kamu. Gimana pun juga, kamu itu pacar aku. Jadi, sudah seharusnya aku jagain kamu.”
“Iya iya. Mmm, gimana sama kuliah kamu ??? Lancar kan ???” Tanya Agni mengganti topic pembicaraan.
“Lancar kok, sebentar lagi aku resmi jadi anak kampus. Hehehe. Tingal satu test lagi yang wajib aku jalanin. Setelah itu selesai deh. Aku akan jadi anak kuliahan.”
“Iya deh tahu yang akan jadi anak kuliahan. Aku pengin deh kak jadi anak kuliahan, bosen, sekolah mulu. Apa apa gak di bolehin.” Ujar Agni pelan
“Gak boleh gitu. Lagian sebentar lagi kamu juga akan kelas tiga, dan nunggu beberapa bulan aja kamu udah gak jadi anak sekolahan. Makanya belajar yang bener dulu, biar kamu bisa masuk ke kampus aku.”
“Ngarep banget yah satu kampus sama aku. Hahaha.”
“Siapa yang ngarep ?? Justru kalau ada kamu aku gak bisa ngecengin adik kelas dong. Kan kalau kamu gak di kampus aku, aku bisa godain senior aku.” Goda Cakka.
“Ish, Cakka apaan sih. Awas aja kalau berani kaya gitu.” Omel Agni seraya memukul pelan lengan Cakka.
“Ampun ampun. Lagian kamu di suruh satu kampus sama pacar sendiri malah gak mau.”
“Bukannya gak mau. tapi di kampus kamu itu terlalu mewah. Di kelas aja aku gak pernah masuk sepuluh besar. Gimana bisa aku masuk ke kampus kamu.”
“Makannya belajar. Kan aku udah janji akan bantuin kamu belajar supaya dapet nilai bagus. Kamu’nya aja yang males buat belajar.”
“Udah tahu males malah maksa. Ya jadinya gak ada yang masuk ke otak aku kan.”
“Hahaha. Lucu banget sih.” Gemas Cakka seraya mengacak acak poni Agni.
“Ih, apaan sih. Berantakan jadinya.”
“Iya iya maaf my sweetie. Mau janji sama aku gak.”
“Janji apa ???” Tanya Agni seraya menatap kearah pemuda di sampingnya yang masih asyik menyetir mobilnya.
“Janji jangan pernah pergi dari hidup aku, jangan pernah ninggalin aku dan jangan pernah mencoba untuk membenci aku ataupun ngelupain aku.”
“Iya Kakak, aku janji. Aku janji gak akan pernah ninggalin kamu. Asal kamu juga janji sama aku, jangan pernah mencoba untuk mencari gadis lain jika hubungan kita lagi ada masalah. Apapun itu.”
“Promise my sweetie. Hati aku itu udah di tempatin sama kamu semua. Gak ada ruang tersisa untuk gadis lain. Seperfect apapun gadis itu, aku janji gak akan pernah masukkin dia ke hati aku yang udah penuh sama nama kamu.”
“Gombal banget bahasanya.”
“Apanya yang gombal, seriusan tahu.”
“Iya deh percaya. Makasih yah kak, karena udah jagain aku selama ini.”
“Everything for you my sweetie. Love you.”
“Love you too.” Jawab Agni seraya mencium singkat pipi kiri Cakka dan langsung menjauhkan wajahnya yang mulai merona merah. Begitupun dengan Cakka. Dia menatap Agni yang sedang menyembunyikan wajahnya yang merona merah. Cakka tersenyum lebar dan mengacak acak rambut Agni gemas.

Cinta memang indah. Itu yang kini dirasakan oleh Cakka dan Agni. Mereka amat sangat bersyukur ditakdirkan memiliki cinta yang sama untuk satu sama lain. Untuk seseorang yang juga mencintai dirinya. We will never find a reason when love someone, it’s because a true love comes with no logical reason. Love is never logical, because a logical thing is not love.

***************
Di dalam rumah megah milik keluarga Umari itu masih banyak terdapat makhluk ciptaan Tuhan yang sedang bersenang senang, ikut merasakan kebahagiaan yang dialami oleh pasangan Rio dan Ify. Mereka telah memesan beberapa menu makanan yang katanya akan dibayar oleh Rio.

Lagu milik One Direction – What makes you beautiful mengalun dengan sangat indahnya membuat semua orang yang berada di dalam rumah megah itu menikmati music yang sedang diputar itu. Tubuh mereka ikut bergerak sesuai dengan ritme lagu yang sedang diputar itu. Ada juga yang ikut bernyanyi seraya menggerakkan anggota tubuhnya. Sesekali kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri seraya mengobrol dengan beberapa teman lainnya.

Berbeda dengan Sivia. Gadis chubby ini lebih memilih mengasingkan dirinya di tempat yang tidak banyak didatangi oleh teman temannya yang lain – ruang makan. Tangannya sibuk memencet keypad handphone. Dan mendial nomor yang sudah tak asing baginya lagi. Sesekali mengumpat dalam hati karena nomor tersebut tidak dijawab. Gadis ini terus mencobanya berulang kali berharap bisa tersambung dengan sang pemilik nomor.

“Kemana sih nih anak. Ish, kalau pulang kenapa gak bilang bilang coba. Ntar kalau ada apa apa gimana.” Dumel Sivia, handphone’nya masih berada di telinga kananya.
“Hey.” Sivia menolehkan kepalanya kearah belakang, dilihatnya sang kekasih yang sedang tersenyum manis kepadanya. Sivia menaruh handphone’nya di saku celananya kembali.
“Kok gak gabung sama temen temen yang lain ???”
“Aku lagi bingung nyariin Shilla Alvin. Aku telefon gak pernah di angkat dari tadi. Aku khawatir kalau ada sesuatu yang terjadi sama Shilla.”
“Jadi daritadi kamu nyariin Shilla ???” Sivia mengangguk tak bersemangat.
“Kamu tenang aja, dia baik baik aja kok. Sekarang lagi sama Gabriel.”
“Apa ?? Gabriel ???” Pekik Sivia.
“Iya sayang. Biasa aja deh. Emang kenapa sih ???”
“Kok dia bisa sama Gabriel ??? Gimana ceritanya ???” Tanya Sivia bingung. Alvin hanya tersenyum seraya mengacak acak rambut Sivia gemas.
“Alvin seriusan. Gimana bisa Shilla lagi sama Gabriel sekarang.”
“Aku juga gak tahu. Tadi aku lihat, Shilla keluar dari rumah ini, terus Gabriel juga ikut keluar dari sini. Pas aku Tanya dia mau kemana dia jawabnya mau ngikutin Shilla. Gitu bilangnya.”
“Serius ?? Demi apa ??? Jadi, Gabriel punya perasaan yang sama kaya Shilla ???” Tanya Sivia berbinar.
“Gak gitu juga. Kan kamu tahu sendiri. Gabriel kan gak pernah ngelirik Shilla, bukannya terakhir tuh cowo sama Rio rebutan Ify ???”
“Iya makannya, aku bingung.”
“Yaudah gak usah di bahas lagi. Nanti mereka telingannya panas karena di omongin terus.”
“Hahaha, bisa aja kamu. Kamu ngapain kesini ???”
“Tadi aku nyariin bidadari yang ngilang gitu aja, tahu’nya bidadari’nya ada disini lagi sibuk nyariin sahabatnya yang jelas jelas udah aman di luar.”
“Gombal banget deh.”
“Seriusan tahu, aku gak bisa gombal kaya kak Cakka. Lagian emang kamu pernah lihat aku ngegombal ???”
“Gak tahu, hahaha.”
Avin berjalan ke belakang Sivia, dia memeluk pinggang Sivia mesra dari belakang. “Kamu tahu Vi, The happiest moment in my life is when I’m with you.”
“Masa ???”
“Ish, masa gak percaya sih. Beneran tahu. itu beneran dari hati aku. Lagian suara hati kan gak pernah boong.”
“Iya deh percaya. Kamu juga harus tahu Vin, My heart is perfect because there is a piece of your heart in it.”

Alvin tersenyum mendengarnya, dia memeluk Sivia dari belakang dan menaruh dagunya di bahu Sivia. Dan mengecup singkat pipi chubby gadis cantik itu. Sedangkan Sivia merasakan wajahnya memanas. Dia yakin kalau sekarang wajahnya merona merah. Hanya Alvin yang bisa membuat dirinya tersipu malu. Apalagi kalau pujian demi pujian terlontar dari bibir manis Alvin. Dia tahu, jika pemuda tampan itu tidak pernah bisa ngegombal. Maka dari itu, setiap pujian yang Alvin lontarkan selalu membuat berbunga bunga.

Hal yang paling menyenangkan hanya berada di dekat pemuda itu. Sivia selalu merasa senang dan merasa nyaman jika Alvin berada di dekatnya, dan dia tidak pernah khawatir jika dirinya sedang mendapat masalah seberat apapun, karena Alvin akan selalu berada di sisi’nya. Dia sangat beruntung memiliki kekasih seperti Alvin, pemuda itu mempunyai berbagai cara agar dirinya selalu tersenyum. Dan tentu saja, Sivia sangat menyukai cara cara yang Alvin lakukan untuk dirinya.

Mereka tidak menyangka, jika pada awalnya mereka sudah mencintai satu sama lain. Tapi karena gengsi dan malu, mereka baru disatukan beberapa bulan ini. Dan itu juga karena sahabat sahabatnya yang membantunya, jika tidak, mungkin sampai sekarang mereka akan terus menerus mencintai dalam diam. Dan satu sama lain tidak akan mengetahui perasaan hatinya yang sebenarnya.

***************
Inilah perjalanan kisah cinta Rio dan Ify. Mereka melewatinya dengan sangat menakjubkan hingga berakhir happy ending seperti ini. Mereka tidak menyangka jika akan berakhir seindah ini. Semuanya berada di luar pemikirannya. Mereka berterima kasih kepada hukum karma. Jika hukum karma sudah tidak berlaku, mungkin mereka tidak akan bersatu seperti ini.

Seorang Allyssa Saufika Umari yang dulu membenci seorang Mario dan merasa terganggu dengan kehadiran pemuda itu didekatnya, sekarang malah kebalikannya. Menjadi menyayangi pemuda itu sepenuh hati dan merasa nyaman jika pemuda itu berada di dekatnya, bahkan jika Tuhan menghendaki, dirinya akan selalu berdoa agar pemuda itu selalu berada di sampingnya selamanya.

Seperti saat ini. Mereka sedang berada di belakang rumah Ify. Proses menyatakan cinta berjalan sangat lancar. Dan itu sesuai rencana yang sebelumnya diinginkan pemuda itu. Status yang sebelumnya hanya ‘Teman tapi Mesra’ sekarang berubah Menjadi ‘Sepasang Kekasih’. Kisah cinta mereka penuh dengan masalah. Tapi akhirnya berakhir seperti ini.

Mereka tidak menyesali apa yang telah terjadi sebelumnya, karena yang paling penting sekarang mereka benar benar sudah bersama dengan status yang jelas. Rio dan Ify duduk bersebalahan di bangku belakang rumah Ify yang langsung menghadap ke arah pemandangan yang sangat indah sekali, langit malam yang penuh bintang. Yah, mereka sedang menatap bintang bintang yang bertaburan dengan sangat indahnya di langit gelap yang membuat bintang itu menjadi berkilauan karena cahaya bantuannya menggantikan sang surya matahari.

“Aku gak nyangka kamu nembak aku di hari ulang tahun aku dan malam malam begini.” Ujar ify seraya menatap pemandangan langit yang tampak indah malam ini.
“Romantis kan ???” Tanya Rio seraya menatap wajah gadisnya dari arah samping.
“Romantis apanya. Gak wajar tahu. Biasanya batasnya itu Cuma sampe jam 9 malam. Lah kamu. Jam 11 malam. Malah lebih.”
“Eh, sekarang udah jam 11 malem ???” Tanya Rio kaget.
“Iya lah, kamu fikir ini jam berapa ???”
“Jam sembilan.” Jawab Rio polos.
“Jam Sembilan ?? Kamu hari ini sukses banget bikin aku sebel. Keren banget yah rencananya sampai sampai aku pengin makan semua orang.” Sindir Ify sinis.
“Maaf yah honey. Aku gak punya ide lain tahu. Ini aja udah yang paling akhir.”
“Katanya di bantuin temen temen ???” Tanya Ify menatap Rio yang sedang mendongakkan kepalanya keatas. Melihat pemandangan langit.
“Iya persiapannya emang di bantuin mereka. Tapi ide’nya kan dari aku. Kamu tahu gak sih, aku nyari ide ini dari beberapa hari belakangan ini loh. Just for you.”
“Makasih yah Mario sayang. Aku sayang sama kamu. Pestanya bener bener keren banget. Aku suka sama kejutannya.” Ucap Ify. Rio langsung merangkul Ify agar semakin dekat dengannya dan menyenderkan kepala Ify ke bahunya.
“Tadi aku lihat, kamu gugup banget deh Yo. Kenapa ??? Bukannya pernah nembak cewe juga ???” Tanya Ify
“Aku juga gak tahu. Mungkin karena kamu orang ter’special kali. Dan karena ada orang tua kamu sama orang tua aku juga disini. kayaknya itu deh.” Ify hanya mengangguk anggukan kepalanya.
“Sebelumnya gak pernah ???”
“Gak. Aku gak berani.”
“Kenapa ???”
“Gak tahu juga. Makanya tadi aku gugup banget pas kamu nyuruh aku buat minta restu sama orang tua kita masing masing. Untung aku masih punya keberanian.”
“Kamu nyatain perasaan kamu ke aku aja, aku seneng kok. Apalagi dengan kejutan mewah seperti itu. Makasih Rio.”
“Everything for you my dear. Intinya aku sayang sama kamu. Dan aku juga cinta sama kamu. I Love you more.”
“Me too. I love you too, more than you know my prince.”
“Fy.” Ify menoleh kearah Rio, tiba tiba pemuda itu memeluknya. Membuat perasaannya menjadi tenang kembali. Rio mencium puncak kepala Ify dan menaruh dagunya di atas kepalanya.
“Makasih karena kamu udah nerima aku jadi pacar kamu. Aku janji akan selalu membahagiakan kamu dan selalu menjaga kamu.” Ify langsung mengangguk seraya melepaskan pelukannya.
“Aku percaya sama kamu Rio. Mmm … aku mau Tanya boleh ???” Tanya Ify ragu.
“Boleh. Mau Tanya apa ???”
“kenapa baju aku sama kamu samaan ??? Serba putih dan pernak pernik’nya juga sama. Kamu sengaja bikin baju kita samaan ???”
“Iya. Hehehe. Baru nyadar yah.”
“Sebenernya dari tadi, Cuma gak pengin ngancurin pesta’nya aja makanya aku gak Tanya sama kamu. Lagian kamu tuh kurang kerjaan banget deh. Kaya mau nikah aja. Padahal kamu kan mau minta aku buat jadi pacar kamu, bukan minta aku jadi istri kamu.”
“Suatu saat nanti hal itu akan terjadi sayang. Lagian aku pengin buat acara penembakan yang beda dari yang lain. Biar lebih berkesan. Hehehe.”
“Dasar.” Ify hanya mencibir pemuda itu yang sedang cengar cengir.
“Fy, seeing your smile is happiness for me. Mean while, having you is the most beautiful gift in my life.”
“Aku juga bahagia bisa memiliki kamu. Having you is the most beautiful gift in my life too.”
“Thanks my princess.” Jawab Rio seraya mengacak acak rambut Ify. Sedangkan Ify hanya manyun dan tangannya memukul lengan Rio pelan membuat pemuda itu tertawa.
“Fy, Aku punya hadiah buat kamu.” Ify mengernyit bingung. Rio sudah melepaskan pelukannya dan merogoh saku jas’nya mengeluarkan sebuah kotak berwarna merah dan membukanya. Sebuah kalung yang cantik sekali.
“Ini … buat aku ???” Tanya Ify ragu.
“Iya, special for you Allyssa. Aku pakein yah.” Ucap Rio dan memakaikan Ify kalung pemberiannya dengan bandul liontin.
“Makasih Yo. Makasih buat semuanya. Makasih.” Jawab Ify dan memeluk Rio.
“Sama sama sayang. Happy birthday yah. You’re the best for me. I love you.”
“I Love you too.”

“All my life, I’ll be with you forever. To get you through the day and make everything. I Promise Dear.” Ify hanya membalas dengan pelukan ke tubuh Rio yang semakin erat. Senyumnya semakin lebar mendengar janji pemuda ini. Dia percaya tanpa Rio harus mengucapkannya. Bahwa dirinya akan selalu baik baik saja jika berada di samping pemuda itu. Dan semakin yakin bahwa Rio lah yang diinginkannya selama ini. Pemilik hatinya.

Cinta memang tumbuh kapan saja dan pada siapa saja. Semua orang pernah merasakan perasaan itu. Bukan logika dan fikiran yang harus di gunakan dalam memilih cinta dari seseorang. Tapi perasaan. Perasaan tidak bisa di bohongi. Jika hati sudah memilih, maka itulah pilihannya. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa semua orang yang merasakan cinta akan mengalami berbagai macam perasaan yang berbeda.

Benci dan cinta mempunyai perbedaan yang tipis. Bahkan semua orang akan berfikiran jika ada seseorang yang menaruh perasaan benci yang terlalu dalam kepada lawan jenisnya maka suatu saat nanti akan berubah menjadi cinta.

Cinta itu seperti pelangi. Yang jika muncul setelah air hujan membasahi bumi akan membuat siapa saja yang melihatnya tersenyum. Merasa bahwa kisah cinta pasangan adam dan hawa akan berjalan seindah pelangi. Dan tentu saja akan terasa lebih berwarna jika ada seseorang yang mampu melengkapinya dengan mencintainya. ‘A really beautiful thing is a truth that there is someone loves you so much’. Dan itu terbukti setelah kalian mengenal apa itu CINTA.
*Happy ending*

Cieee yang udah end :D hehe,
Kenapa gue bikin happy ending ?? Karena gue gak suka sama cerita yang berakhir sad ending :) gue juga gak tahu kenapa :D
gimana cerbung ini ??? Kritik dan Saran dong guys.
LIKE'nya juga jangan lupa ..
Gue butuh komentar loe semua tentang cerbung gue ini.
sekali lagi thanks readers. Cerbung ini ending juga berkat loe semua :D thanks thanks thanks :*

2 komentar:

  1. Gue suka banget sama semua kisah yg ada di blog ini tapi tolong dong kisah yg belum ampe END cepat" di lanjutin karna gue sering banget liat blog ini, gue paling suka yg benci jadi cinta tolong lanjutin dong dan kalau bisa Add FB gue ni biar chatting" soal blog ini. (ahmad.sandi94@yahoo.co.I'd/Yudhie Pratama)

    BalasHapus
  2. Terima kasih buat kunjungannya teman ^^ Boleh sih, tapi mohon maaf, mendingan kamu aja yang add aku yah .. nama fb'nya : Indah itue lia :)) Thanks before ^^

    BalasHapus

Silahkan berkomentar yang positive tentang postingan yang saya buat :)
terima kasih sudah berkunjung ke blog saya teman :*