Akhirnya tulisan gue selesai juga :D thanks buat readers yang udah mau membaca cerita ini dari awal sampe akhir :*
sorry banget kalau endingnya gak memuaskan guys.
ini endingnya, tapi gue udah buat special part RIFY :) hehehe.
Insya Allah akan gue post besok :)
langsung aja, Happy reading guys ...
Cinta
yang dulu pernah terjalin dan rusak begitu saja karena adanya konflik
yang menyerang kisah cinta mereka sekarang membuat kedua insane manusia
ini semakin lengket. Yah cinta mereka kini kembali. Cakka dan Agni. Kaum
adam dan hawa yang memiliki cinta yang begitu besar satu sama lain.
Kisah cinta indah mereka dulu kini terulang kembali. Mereka Cuma
berharap, masalah yang dulu pernah membuat hubungannya berantakan tidak
terulang kembali sekarang.
Perbedaan umur mereka tidak
mereka permasalahkan. Perbedaan jarak pun tidak mereka permasalahkan.
Cakka sibuk karena akan mengurusi pendaftaran kuliahnya dan Agni yang
masih focus untuk sekolah tidak membuat hubungan mereka merenggang.
Justru malah semakin besar rasa cinta masing masing. Mereka berdua hanya
berjanji jika akan percaya satu sama lain. Seperti kalimat ‘Key to be
lasting in love is a consistent belief’. Dan itu terbukti, karena sampai
sekarang hubungan mereka berdua baik baik saja.
Cakka dan Agni sedang berada di perjalanan. Seusai acara penembakan yang
dilakukan oleh Rio kepada adik sepupunya tadi, mereka langsung keluar
rumah. Cakka berniat mengantarkan Agni pulang karena suruhan orang tua
Agni yang menyuruh gadisnya pulang. Yah wajar saja, sekarang jam di
pergelangan tangan pemuda tampan ini sudah menunjukkan pukul 11 malam.
“Kak, beneran gak apa apa nganterin aku pulang ???”
“Ya
gak apa apa dong sayang. Aku yang jemput kamu. Jadi aku yang harus
nganterin kamu pulang juga.” Jawab Cakka yang masih focus ke jalanan
gelap di hadapannya, pemuda tampan ini masih focus menyetir mobilnya.
Sesekali matanya menatap gadisnya yang sedang duduk di sebelahnya.
“Tapi kan aku bisa naik taksi tadi.”
“Taksi
??? Jam segini kamu mau naik taksi sendirian ?? Terus aku tega gitu
ngebiarin kamu pulang sendirian. Ya nggak lah. Ntar kalau ada apa apa
sama kamu gimana ???”
“Kamu lupa yah, aku itu udah jago karate sejak SMP. Bahkan sebelum kita pacaran dulu.”
“Tapi aku tetep khawatir sama kamu. Gimana pun juga, kamu itu pacar aku. Jadi, sudah seharusnya aku jagain kamu.”
“Iya iya. Mmm, gimana sama kuliah kamu ??? Lancar kan ???” Tanya Agni mengganti topic pembicaraan.
“Lancar
kok, sebentar lagi aku resmi jadi anak kampus. Hehehe. Tingal satu test
lagi yang wajib aku jalanin. Setelah itu selesai deh. Aku akan jadi
anak kuliahan.”
“Iya deh tahu yang akan jadi anak kuliahan. Aku
pengin deh kak jadi anak kuliahan, bosen, sekolah mulu. Apa apa gak di
bolehin.” Ujar Agni pelan
“Gak boleh gitu. Lagian sebentar lagi
kamu juga akan kelas tiga, dan nunggu beberapa bulan aja kamu udah gak
jadi anak sekolahan. Makanya belajar yang bener dulu, biar kamu bisa
masuk ke kampus aku.”
“Ngarep banget yah satu kampus sama aku. Hahaha.”
“Siapa
yang ngarep ?? Justru kalau ada kamu aku gak bisa ngecengin adik kelas
dong. Kan kalau kamu gak di kampus aku, aku bisa godain senior aku.”
Goda Cakka.
“Ish, Cakka apaan sih. Awas aja kalau berani kaya gitu.” Omel Agni seraya memukul pelan lengan Cakka.
“Ampun ampun. Lagian kamu di suruh satu kampus sama pacar sendiri malah gak mau.”
“Bukannya
gak mau. tapi di kampus kamu itu terlalu mewah. Di kelas aja aku gak
pernah masuk sepuluh besar. Gimana bisa aku masuk ke kampus kamu.”
“Makannya belajar. Kan aku udah janji akan bantuin kamu belajar supaya dapet nilai bagus. Kamu’nya aja yang males buat belajar.”
“Udah tahu males malah maksa. Ya jadinya gak ada yang masuk ke otak aku kan.”
“Hahaha. Lucu banget sih.” Gemas Cakka seraya mengacak acak poni Agni.
“Ih, apaan sih. Berantakan jadinya.”
“Iya iya maaf my sweetie. Mau janji sama aku gak.”
“Janji apa ???” Tanya Agni seraya menatap kearah pemuda di sampingnya yang masih asyik menyetir mobilnya.
“Janji
jangan pernah pergi dari hidup aku, jangan pernah ninggalin aku dan
jangan pernah mencoba untuk membenci aku ataupun ngelupain aku.”
“Iya
Kakak, aku janji. Aku janji gak akan pernah ninggalin kamu. Asal kamu
juga janji sama aku, jangan pernah mencoba untuk mencari gadis lain jika
hubungan kita lagi ada masalah. Apapun itu.”
“Promise my sweetie.
Hati aku itu udah di tempatin sama kamu semua. Gak ada ruang tersisa
untuk gadis lain. Seperfect apapun gadis itu, aku janji gak akan pernah
masukkin dia ke hati aku yang udah penuh sama nama kamu.”
“Gombal banget bahasanya.”
“Apanya yang gombal, seriusan tahu.”
“Iya deh percaya. Makasih yah kak, karena udah jagain aku selama ini.”
“Everything for you my sweetie. Love you.”
“Love
you too.” Jawab Agni seraya mencium singkat pipi kiri Cakka dan
langsung menjauhkan wajahnya yang mulai merona merah. Begitupun dengan
Cakka. Dia menatap Agni yang sedang menyembunyikan wajahnya yang merona
merah. Cakka tersenyum lebar dan mengacak acak rambut Agni gemas.
Cinta memang indah. Itu yang kini dirasakan oleh Cakka dan Agni. Mereka
amat sangat bersyukur ditakdirkan memiliki cinta yang sama untuk satu
sama lain. Untuk seseorang yang juga mencintai dirinya. We will never
find a reason when love someone, it’s because a true love comes with no
logical reason. Love is never logical, because a logical thing is not
love.
***************
Di dalam rumah megah milik
keluarga Umari itu masih banyak terdapat makhluk ciptaan Tuhan yang
sedang bersenang senang, ikut merasakan kebahagiaan yang dialami oleh
pasangan Rio dan Ify. Mereka telah memesan beberapa menu makanan yang
katanya akan dibayar oleh Rio.
Lagu milik One
Direction – What makes you beautiful mengalun dengan sangat indahnya
membuat semua orang yang berada di dalam rumah megah itu menikmati music
yang sedang diputar itu. Tubuh mereka ikut bergerak sesuai dengan ritme
lagu yang sedang diputar itu. Ada juga yang ikut bernyanyi seraya
menggerakkan anggota tubuhnya. Sesekali kepalanya bergerak ke kanan dan
ke kiri seraya mengobrol dengan beberapa teman lainnya.
Berbeda dengan Sivia. Gadis chubby ini lebih memilih mengasingkan
dirinya di tempat yang tidak banyak didatangi oleh teman temannya yang
lain – ruang makan. Tangannya sibuk memencet keypad handphone. Dan
mendial nomor yang sudah tak asing baginya lagi. Sesekali mengumpat
dalam hati karena nomor tersebut tidak dijawab. Gadis ini terus
mencobanya berulang kali berharap bisa tersambung dengan sang pemilik
nomor.
“Kemana sih nih anak. Ish, kalau pulang kenapa
gak bilang bilang coba. Ntar kalau ada apa apa gimana.” Dumel Sivia,
handphone’nya masih berada di telinga kananya.
“Hey.” Sivia
menolehkan kepalanya kearah belakang, dilihatnya sang kekasih yang
sedang tersenyum manis kepadanya. Sivia menaruh handphone’nya di saku
celananya kembali.
“Kok gak gabung sama temen temen yang lain ???”
“Aku
lagi bingung nyariin Shilla Alvin. Aku telefon gak pernah di angkat
dari tadi. Aku khawatir kalau ada sesuatu yang terjadi sama Shilla.”
“Jadi daritadi kamu nyariin Shilla ???” Sivia mengangguk tak bersemangat.
“Kamu tenang aja, dia baik baik aja kok. Sekarang lagi sama Gabriel.”
“Apa ?? Gabriel ???” Pekik Sivia.
“Iya sayang. Biasa aja deh. Emang kenapa sih ???”
“Kok
dia bisa sama Gabriel ??? Gimana ceritanya ???” Tanya Sivia bingung.
Alvin hanya tersenyum seraya mengacak acak rambut Sivia gemas.
“Alvin seriusan. Gimana bisa Shilla lagi sama Gabriel sekarang.”
“Aku
juga gak tahu. Tadi aku lihat, Shilla keluar dari rumah ini, terus
Gabriel juga ikut keluar dari sini. Pas aku Tanya dia mau kemana dia
jawabnya mau ngikutin Shilla. Gitu bilangnya.”
“Serius ?? Demi apa ??? Jadi, Gabriel punya perasaan yang sama kaya Shilla ???” Tanya Sivia berbinar.
“Gak
gitu juga. Kan kamu tahu sendiri. Gabriel kan gak pernah ngelirik
Shilla, bukannya terakhir tuh cowo sama Rio rebutan Ify ???”
“Iya makannya, aku bingung.”
“Yaudah gak usah di bahas lagi. Nanti mereka telingannya panas karena di omongin terus.”
“Hahaha, bisa aja kamu. Kamu ngapain kesini ???”
“Tadi
aku nyariin bidadari yang ngilang gitu aja, tahu’nya bidadari’nya ada
disini lagi sibuk nyariin sahabatnya yang jelas jelas udah aman di
luar.”
“Gombal banget deh.”
“Seriusan tahu, aku gak bisa gombal kaya kak Cakka. Lagian emang kamu pernah lihat aku ngegombal ???”
“Gak tahu, hahaha.”
Avin
berjalan ke belakang Sivia, dia memeluk pinggang Sivia mesra dari
belakang. “Kamu tahu Vi, The happiest moment in my life is when I’m with
you.”
“Masa ???”
“Ish, masa gak percaya sih. Beneran tahu. itu beneran dari hati aku. Lagian suara hati kan gak pernah boong.”
“Iya deh percaya. Kamu juga harus tahu Vin, My heart is perfect because there is a piece of your heart in it.”
Alvin
tersenyum mendengarnya, dia memeluk Sivia dari belakang dan menaruh
dagunya di bahu Sivia. Dan mengecup singkat pipi chubby gadis cantik
itu. Sedangkan Sivia merasakan wajahnya memanas. Dia yakin kalau
sekarang wajahnya merona merah. Hanya Alvin yang bisa membuat dirinya
tersipu malu. Apalagi kalau pujian demi pujian terlontar dari bibir
manis Alvin. Dia tahu, jika pemuda tampan itu tidak pernah bisa
ngegombal. Maka dari itu, setiap pujian yang Alvin lontarkan selalu
membuat berbunga bunga.
Hal yang paling menyenangkan
hanya berada di dekat pemuda itu. Sivia selalu merasa senang dan merasa
nyaman jika Alvin berada di dekatnya, dan dia tidak pernah khawatir jika
dirinya sedang mendapat masalah seberat apapun, karena Alvin akan
selalu berada di sisi’nya. Dia sangat beruntung memiliki kekasih seperti
Alvin, pemuda itu mempunyai berbagai cara agar dirinya selalu
tersenyum. Dan tentu saja, Sivia sangat menyukai cara cara yang Alvin
lakukan untuk dirinya.
Mereka tidak menyangka, jika
pada awalnya mereka sudah mencintai satu sama lain. Tapi karena gengsi
dan malu, mereka baru disatukan beberapa bulan ini. Dan itu juga karena
sahabat sahabatnya yang membantunya, jika tidak, mungkin sampai sekarang
mereka akan terus menerus mencintai dalam diam. Dan satu sama lain
tidak akan mengetahui perasaan hatinya yang sebenarnya.
***************
Inilah perjalanan kisah cinta Rio dan Ify. Mereka melewatinya dengan
sangat menakjubkan hingga berakhir happy ending seperti ini. Mereka
tidak menyangka jika akan berakhir seindah ini. Semuanya berada di luar
pemikirannya. Mereka berterima kasih kepada hukum karma. Jika hukum
karma sudah tidak berlaku, mungkin mereka tidak akan bersatu seperti
ini.
Seorang Allyssa Saufika Umari yang dulu membenci
seorang Mario dan merasa terganggu dengan kehadiran pemuda itu
didekatnya, sekarang malah kebalikannya. Menjadi menyayangi pemuda itu
sepenuh hati dan merasa nyaman jika pemuda itu berada di dekatnya,
bahkan jika Tuhan menghendaki, dirinya akan selalu berdoa agar pemuda
itu selalu berada di sampingnya selamanya.
Seperti saat
ini. Mereka sedang berada di belakang rumah Ify. Proses menyatakan
cinta berjalan sangat lancar. Dan itu sesuai rencana yang sebelumnya
diinginkan pemuda itu. Status yang sebelumnya hanya ‘Teman tapi Mesra’
sekarang berubah Menjadi ‘Sepasang Kekasih’. Kisah cinta mereka penuh
dengan masalah. Tapi akhirnya berakhir seperti ini.
Mereka
tidak menyesali apa yang telah terjadi sebelumnya, karena yang paling
penting sekarang mereka benar benar sudah bersama dengan status yang
jelas. Rio dan Ify duduk bersebalahan di bangku belakang rumah Ify yang
langsung menghadap ke arah pemandangan yang sangat indah sekali, langit
malam yang penuh bintang. Yah, mereka sedang menatap bintang bintang
yang bertaburan dengan sangat indahnya di langit gelap yang membuat
bintang itu menjadi berkilauan karena cahaya bantuannya menggantikan
sang surya matahari.
“Aku gak nyangka kamu nembak aku
di hari ulang tahun aku dan malam malam begini.” Ujar ify seraya menatap
pemandangan langit yang tampak indah malam ini.
“Romantis kan ???” Tanya Rio seraya menatap wajah gadisnya dari arah samping.
“Romantis apanya. Gak wajar tahu. Biasanya batasnya itu Cuma sampe jam 9 malam. Lah kamu. Jam 11 malam. Malah lebih.”
“Eh, sekarang udah jam 11 malem ???” Tanya Rio kaget.
“Iya lah, kamu fikir ini jam berapa ???”
“Jam sembilan.” Jawab Rio polos.
“Jam
Sembilan ?? Kamu hari ini sukses banget bikin aku sebel. Keren banget
yah rencananya sampai sampai aku pengin makan semua orang.” Sindir Ify
sinis.
“Maaf yah honey. Aku gak punya ide lain tahu. Ini aja udah yang paling akhir.”
“Katanya
di bantuin temen temen ???” Tanya Ify menatap Rio yang sedang
mendongakkan kepalanya keatas. Melihat pemandangan langit.
“Iya
persiapannya emang di bantuin mereka. Tapi ide’nya kan dari aku. Kamu
tahu gak sih, aku nyari ide ini dari beberapa hari belakangan ini loh.
Just for you.”
“Makasih yah Mario sayang. Aku sayang sama kamu.
Pestanya bener bener keren banget. Aku suka sama kejutannya.” Ucap Ify.
Rio langsung merangkul Ify agar semakin dekat dengannya dan menyenderkan
kepala Ify ke bahunya.
“Tadi aku lihat, kamu gugup banget deh Yo. Kenapa ??? Bukannya pernah nembak cewe juga ???” Tanya Ify
“Aku
juga gak tahu. Mungkin karena kamu orang ter’special kali. Dan karena
ada orang tua kamu sama orang tua aku juga disini. kayaknya itu deh.”
Ify hanya mengangguk anggukan kepalanya.
“Sebelumnya gak pernah ???”
“Gak. Aku gak berani.”
“Kenapa ???”
“Gak
tahu juga. Makanya tadi aku gugup banget pas kamu nyuruh aku buat minta
restu sama orang tua kita masing masing. Untung aku masih punya
keberanian.”
“Kamu nyatain perasaan kamu ke aku aja, aku seneng kok. Apalagi dengan kejutan mewah seperti itu. Makasih Rio.”
“Everything for you my dear. Intinya aku sayang sama kamu. Dan aku juga cinta sama kamu. I Love you more.”
“Me too. I love you too, more than you know my prince.”
“Fy.”
Ify menoleh kearah Rio, tiba tiba pemuda itu memeluknya. Membuat
perasaannya menjadi tenang kembali. Rio mencium puncak kepala Ify dan
menaruh dagunya di atas kepalanya.
“Makasih karena kamu udah
nerima aku jadi pacar kamu. Aku janji akan selalu membahagiakan kamu dan
selalu menjaga kamu.” Ify langsung mengangguk seraya melepaskan
pelukannya.
“Aku percaya sama kamu Rio. Mmm … aku mau Tanya boleh ???” Tanya Ify ragu.
“Boleh. Mau Tanya apa ???”
“kenapa baju aku sama kamu samaan ??? Serba putih dan pernak pernik’nya juga sama. Kamu sengaja bikin baju kita samaan ???”
“Iya. Hehehe. Baru nyadar yah.”
“Sebenernya
dari tadi, Cuma gak pengin ngancurin pesta’nya aja makanya aku gak
Tanya sama kamu. Lagian kamu tuh kurang kerjaan banget deh. Kaya mau
nikah aja. Padahal kamu kan mau minta aku buat jadi pacar kamu, bukan
minta aku jadi istri kamu.”
“Suatu saat nanti hal itu akan terjadi
sayang. Lagian aku pengin buat acara penembakan yang beda dari yang
lain. Biar lebih berkesan. Hehehe.”
“Dasar.” Ify hanya mencibir pemuda itu yang sedang cengar cengir.
“Fy, seeing your smile is happiness for me. Mean while, having you is the most beautiful gift in my life.”
“Aku juga bahagia bisa memiliki kamu. Having you is the most beautiful gift in my life too.”
“Thanks
my princess.” Jawab Rio seraya mengacak acak rambut Ify. Sedangkan Ify
hanya manyun dan tangannya memukul lengan Rio pelan membuat pemuda itu
tertawa.
“Fy, Aku punya hadiah buat kamu.” Ify mengernyit bingung.
Rio sudah melepaskan pelukannya dan merogoh saku jas’nya mengeluarkan
sebuah kotak berwarna merah dan membukanya. Sebuah kalung yang cantik
sekali.
“Ini … buat aku ???” Tanya Ify ragu.
“Iya, special for you Allyssa. Aku pakein yah.” Ucap Rio dan memakaikan Ify kalung pemberiannya dengan bandul liontin.
“Makasih Yo. Makasih buat semuanya. Makasih.” Jawab Ify dan memeluk Rio.
“Sama sama sayang. Happy birthday yah. You’re the best for me. I love you.”
“I Love you too.”
“All
my life, I’ll be with you forever. To get you through the day and make
everything. I Promise Dear.” Ify hanya membalas dengan pelukan ke tubuh
Rio yang semakin erat. Senyumnya semakin lebar mendengar janji pemuda
ini. Dia percaya tanpa Rio harus mengucapkannya. Bahwa dirinya akan
selalu baik baik saja jika berada di samping pemuda itu. Dan semakin
yakin bahwa Rio lah yang diinginkannya selama ini. Pemilik hatinya.
Cinta memang tumbuh kapan saja dan pada siapa saja. Semua orang pernah
merasakan perasaan itu. Bukan logika dan fikiran yang harus di gunakan
dalam memilih cinta dari seseorang. Tapi perasaan. Perasaan tidak bisa
di bohongi. Jika hati sudah memilih, maka itulah pilihannya. Dan tidak
bisa dipungkiri bahwa semua orang yang merasakan cinta akan mengalami
berbagai macam perasaan yang berbeda.
Benci dan cinta
mempunyai perbedaan yang tipis. Bahkan semua orang akan berfikiran jika
ada seseorang yang menaruh perasaan benci yang terlalu dalam kepada
lawan jenisnya maka suatu saat nanti akan berubah menjadi cinta.
Cinta
itu seperti pelangi. Yang jika muncul setelah air hujan membasahi bumi
akan membuat siapa saja yang melihatnya tersenyum. Merasa bahwa kisah
cinta pasangan adam dan hawa akan berjalan seindah pelangi. Dan tentu
saja akan terasa lebih berwarna jika ada seseorang yang mampu
melengkapinya dengan mencintainya. ‘A really beautiful thing is a truth
that there is someone loves you so much’. Dan itu terbukti setelah
kalian mengenal apa itu CINTA.
*Happy ending*
Cieee yang udah end :D hehe,
Kenapa gue bikin happy ending ?? Karena gue gak suka sama cerita yang berakhir sad ending :) gue juga gak tahu kenapa :D
gimana cerbung ini ??? Kritik dan Saran dong guys.
LIKE'nya juga jangan lupa ..
Gue butuh komentar loe semua tentang cerbung gue ini.
sekali lagi thanks readers. Cerbung ini ending juga berkat loe semua :D thanks thanks thanks :*
Gue suka banget sama semua kisah yg ada di blog ini tapi tolong dong kisah yg belum ampe END cepat" di lanjutin karna gue sering banget liat blog ini, gue paling suka yg benci jadi cinta tolong lanjutin dong dan kalau bisa Add FB gue ni biar chatting" soal blog ini. (ahmad.sandi94@yahoo.co.I'd/Yudhie Pratama)
BalasHapusTerima kasih buat kunjungannya teman ^^ Boleh sih, tapi mohon maaf, mendingan kamu aja yang add aku yah .. nama fb'nya : Indah itue lia :)) Thanks before ^^
BalasHapus