Rio
membuatnya di tempat yang jauh dari tempat yang sekaranag Ify tempatin. Supaya
dia tidak tahu jika Rio akan membuat surprise untuknya. Rio melakukan itu semua
dengan senang hati demi gadisnya yang sangat ia cintai itu.
èèèèèèèèèèèè
Beberapa jam telah berlalu. Gadis
cantik ini sedang gelisah dan khawatir dengan pangeran hatinya itu. Gadis ini
melirik jam tangannya. Sekarang sudah pukul 09.10. tetapi Rio tidak
kembali-kembali. Sudah 2 ½ jam pria itu membuat dermaga itu untuknya.
“Ahhhh, Ka’ Rio kemana sih. Sebel
deh. Daritadi ko’ gak muncul-muncul. Jangan-jangan aku ditinggalin lagi. Ihhhh,
Rese deh ka’ Rio, masa aku ditinggalin.” Ucap Ify sebal
“Siapa bilang aku ninggalin
kamu.”
Suara itu membuat Ify
terkejut. Otomatis Ify membalikan tubuhnya.
“ka’ Rio. Ngagetin aku aja deh.
Ngapain muncul di belakang aku. Kakak tau gak sih, aku udah nunggu kakak 2 ½
jam. Kakak sengaja yah buat aku nunggu lama. Kakak tau, aku itu belum makan
malam. Selama itu juga aku gak minum. Demi nungguin kakak tau gak sih. Kakak
kalau gak bisa Menuhin syarat dari aku mendingan nyerah aja deh. Gak usah bikin
aku nunggu lama tapi hasilnya malah gak ada. Ya kan ??? Nyebelin. Semuanya sama
aja” Cerocos Ify dan mengungkapan isi hatinya kepada pria dihadapanya
Pria tampan ini hanya bisa diam
mendengarkan omelan gadis dihadapannya. Sambil sesekali mengatur nafasnya yang
tidak beraturan akibat kelelahan mengerjakan dermaga untuk gadisnya itu.
Keadaan pria ini sudah berantakan sekali. Hanya memakai kemeja berwarna putih.
Itu saja kemejanya sudah keluar semua. Sangat berantakan. Jas yang tadi ia
kenakan lenyap entah kemana bersama dengan dasinya itu. Dan rambutnya sudah
sangat berantakan. Keringat mengucur deras melalui pelipisnya.
“Kakak kenapa diam saja sih. Aku
sudah capek daritadi bicara sendiri. Kakak seenaknya aja diam seperti patung.
Huh” Ucap Ify masih sebal
“Maaf. ikut aku sekarang.” Ucap Rio
seraya menarik tangan Ify menuju ke tempat dermaga berada.
Dermaga yang sangat sederhana namun
indah sekali. Di tengah dermaga itu bukan hanya ada nama Ify. Tetapi nama
mereka berdua dengan di pisahkan oleh Hati <3 yang disusun menggunakan mawar
merah sesuai perintah gadisnya itu. (RIO LOVE IFY). Dan dibawahnya terdapat
tulisan lagi menggunakan mawar merah (WOULD YOU BE MY GIRL IFY ???)
“Look that. Terserah kamu
sekarang. Mau bilang ini bagus atau ….” Potong Rio
“Kak. Maafin aku, tadi aku sudah
marah-marah sama kakak. Ini keren banget kak. Aku tidak menyangka jika kakak
membuat dermaga lebih dari yang aku inginkan. Ini benar-benar hebat. Aku minta
maaf kak, aku sama sekali tidak menghargai kerja keras kakak. Aku aku …” potong
Ify
“hey, sudahlah. Aku kan sudah
berusaha untuk membuat dermaga itu. Masa kau tidak mau melihatnya sih.
Bagaimana ??? maaf yah. Dermaganya tidak sesuai dengan apa yang kau inginkan.”
“kak, ini itu lebih dari yang aku
inginkan kak. Ini keren banget. Makasih yah kak. Kakak begitu baik. Tidak
seharusnya kakak bersamaku sekarang. Aku tidak pantas untuk kakak.” Ucap Ify dengan
wajah yang masih menunduk.
“Fy,
aku hanya mau kamu. I just need You honey. Aku Cuma ingin kamu selalu
disebelahku. Fy (mengangkat wajah Ify dengan tanganya lewat dagunya). Would you
be my girl baby ???”
“Mmmm,
aku .. aku … aaakku.” Ujar Ify gugup
“aku
siap terima jawaban apapun dari kamu. Sungguh. Mmm, jika kau menerimaku kau
ambil mawar ini. Tapi jika kau menolakku kau bisa membuangnya.” Ujar Rio seraya
menyodorkan mawarnya kehadapan Ify.
Ify mengambil bunga yang ada di
tangan Rio. Perasaan pria ini sudah tidak karuan dan takut setengah mati jika
gadis dihadapannya membuangnya.
“maaf kak.” Jawab Ify seraya
membuang mawarnya sejauh mungkin.
Rio yang melihat itu hanya
memasang wajah syok, gadis itu membuangnya, berarti tandanya dia ditolak “Iya
tidak apa-apa. Aku tau kau tidak menyukaiku. Aku tau juga kok, kalau akhirnya
kau memang menolakku. Aku Cuma …” Potong Rio
“Hey, siapa yang menolakmu. Aku tidak
berkata begitu.”
“Tadi kan kamu membuang bunganya.
Itu artinya kamu menolakku kan ???” Tanya Rio bingung dengan gadis dihadapannya
“Kan aku belum selesai bicara
kak. Tapi kakak sudah memotongnya. Aku lanjutin yah. Maaf kak, aku memang tidak
akan pernah bisa menolak cinta kakak. Karena aku juga sayang kakak.” Ucap Ify
“Hah, beneran. Jadi kamu
menerimaku ??? kau sekarang kekasihku ???”
“Iyah kakak. Sekarang aku resmi
jadi kekasih kakak J”
Ucap Ify tersenyum senang
“makasih sayang aku janji aku gak
akan pernah mengecewakanmu.” Ucap Rio seraya memeluk Ify dengan begitu erat.
“Makasih juga, karena kakak mau
membuat dermaga itu untukku.”
“Oke honey. Terus, kenapa
mawarnya di buang.” Tanya Rio bingung seraya melepaskan pelukannya dari pelukan
Ify.
“Karena aku tidak suka bunga
mawar. Apalagi yang warnanya merah seperti tadi.”
“Oh, jadi kamu tidak suka mawar,
mengapa aku tidak tahu yah.”
“Ya jelas saja kakak tidak tahu,
kakak tidak pernah berniat mencari info tentangku. Makanya kakak tidak tahu apa
yang kusukai dan tidak kusukai.”
“Bukan begitu, tapi aku hanya
tidak mempunyai waktu luang untuk mencari info tentangmu.”
“Dasar.”
“Gak papa dong. Yang penting
sekarang aku resmi jadi kekasihmu. Dan kamu resmi jadi kekasihku.” Ucap Rio
seraya tersenyum manis membuat Ify ikut tersenyum manis.
“Pulang Yuk, sudah terlarut
malam. Nanti kamu di cariin lagi.” Ucap Rio
“Gak lah. mama sama papa kan lagi
gak ada di rumah.”
“Oh gituh. Kita makan aja yuk.
Tadi katanya kamu laper dan haus banget nungguin aku.” Goda Rio
“Ihhh apaan sih. Kakak pasti
lebih capek. Iya kan ??? sampe keringetan gitu. Terus berantakan banget lagi
dandanannya. Habis ngapain aja sih.”
“habis bikin dermaga buat kekasih
aku.” Jawab Rio tersenyum jail
“Ihhh gak lucu. Pulang yuk.” Ajak
Ify seraya menarik tangan Rio ke mobilnya.
èèèèèèèèèèèè
Di mobil. Mereka berdua menikmati
saat pertama mereka menjadi sepasang kekasih. Sesekali diselingi canda tawa di
antara mereka.
“kamu tau gak sih. Baru kali ini
aku melakukan suatu pekerjaan yang bisa buat dandanan aku berantakan banget
kaya gini. Udah bener-bener ancur abis.” Ucap Rio
“Hahaha. Dan Cuma aku yang bisa
bikin kakak kaya gini untuk yang pertama kalinya.”
“Iya deh. Apa sih yang nggak buat
kamu.” Gombal Rio
“Gombal. Belajar darimana tuh,
pinter banget ngerayunya.” Tanya Ify
“Belajar ??? ini tuh reflek tau.
Nyata honey, fakta loh. Dalam kamus seorang Mario Stevano Aditya Haling gak ada
istilah gombal.” Jawab Rio PD
“Iya aja deh. Biar seneng.” Ucap Ify
seraya tersenyum manis
“Dasar.” Jawab Rio seraya
mengacak acak rambut Ify gemas, sedangkan Ify hanya bersungut sungut karena
pemuda di sampingnya membuat rambutnya berantakan.
èèèèèèèèèèèè
Setelah sampai di cafeteria yang tak
jauh dari taman itu, mereka langsung memasuki tempat itu dan memesan makanan
dan minuman yang mereka suka. 2 sejoli yang baru menjalin hubungan ini sudah
sangat cocok sekali. Dengan pakaian mereka yang memang punya kesamaan menambah
kecocokan diantara mereka berdua. Setelah selesai mereka langsung kembali ke
rumah.
Pria tampan ini mengantar
gadisnya hingga sampai di depan rumahnya. Setelah memastikan gadisnya sudah
masuk ke dalam, pria itu memutuskan untuk kembali ke rumahnya dan beristirahat
untuk persiapan keesokan harinya karena harus sekolah.
SKIP
!!!
Keesokan harinya berita tentang Rio dan Ify menjadi
sepasang kekasih sudah menyebar. Entah siapa yang menyebarkannya. Padahal baru
tadi malam mereka resmi menjadi sepasang kekasih. Di lorong sekolah itu
terlihat sepasang kekasih yang sedang berjalan diselingi canda tawa mereka.
Sesekali ketua osis ini merayu gadisnya dengan rayuannya.
“hahaha. Lucu banget yah. Terus
kakak gimana.” Tanya Ify
“Aku Cuma jawab pertanyaan dia
aja. Kadang Acha juga Tanya apa yang bisa bikin pria tertarik dengan seorang
gadis.” Jawab Rio seraya menggenggam tangan gadisnya itu
“Terus terus terus, kakak jawab
gitu pertanyaan Acha. Hahaha masih kecil juga udah di ajarin pacaran. Acha
Tanya kaya gitu pasti ngikutin kakaknya” Ucap Ify
“Siapa yang ngajarin dia pacaran
??? aku gak pernah ngajarin dia pacaran.”
“Ihhh, gak mau ngaku lagi, kalau
bukan kakak siapa lagi ???”
Tiba-tiba
mereka dikejutkan dengan kedatangan Alvin dan Sivia.
“Ciyeee ciyeee …. Yang udah
jadian, sekarang romantis banget.” Goda Alvin
“Iyah kak bener, sampai lupa
curhat sama kita.” Ucap Sivia menambahi
“Siapa lagi yang lupa sama
kalian. Kalian tau dari mana kita jadian ???” Tanya Ify heran
“Beritanya sudah nyebar
kemana-mana. Title’nya KETUA OSIS SEKARANG RESMI JADIAN DENGAN RIVALNYA.
Hahaha.” Ucap Alvin antusias dan tertawa terbahak bahak
“Sembarangan. Sejak kapan Ify
jadi rivalku ???” Tanya Rio
“Sejak kapan yaaaahhhh, ada dehh.
Eh ceritain dong kalian resminya gimana ???”
“Mmm, ok. Tapi jangan disini. Di
kantin aja yuk.” Ajak Ify
“Yuk.” Jawab mereka kompak
SKIP
!!!
Mereka langsung mengambil tempat
biasa mereka ber-empat. Setelah itu Rio dan Ify memulai menceritakan awal
bahagia mereka. Alvin dan Sivia menjadi pendengar yang baik.
“ …… jadi gitu guys. Bagaimana
menurut kalian.” Tanya Ify mengakhiri ceritanya
“ ka’ Rio romantic banget sih.
Iyah gak kak.” Komentar Sivia dan minta persetujuan kekasihnya itu
“Biasa aja. Keren juga aku. Heheh.
Tapi iya juga sih. Aku jadi penasaran sama dermaga bikinan sahabatku ini.” Ucap
Alvin seraya merangkul Rio
“Keren banget kak dermaga yang
dibikin ka’ Rio. Aku aja sampai gak kedip nglihatinya.” Jawab Ify
“Sebelum itu aja marah-marah.
Katanya aku lama banget. Sampai di omelin pula.” Gumam Rio
“Huh. Aku kan gatau kalau hasilnya
bakalan keren banget kak.” Ujar Ify
“Iya. Parah banget sih kamu Fy.
Masa sahabatku ini di marahin. Untung aja acara resminya berlangsung. Hahaha.
Dalam keadaan romantis aja kalian masih bisa berantem. Ckckck.” Komentar Alvin
seraya menggeleng gelengkan kepalannya.
“Iya yah kak. Harusnya kita
ngikutin mereka yah. Dulu waktu kita jadian aja mereka ngikutin kita. Parah
banget. Sekarang masa kita gak bisa nglihat dermaganya itu.” Lanjut Sivia
“Yang jelas dermaga bikinan ka’ Rio
lebih keren daripada mawar yang dibikin ka’ Alvin.” Ujar Ify seraya menjulurkan
lidahnya ke arah Alvin
“Iya dong. Rio (memegang
kerahnya). Siapa sih yang gak kena sama pesonanya, hehehe.” Jawab Rio PD
“Huhuhu. Kaya gitu aja bangga.
Aku juga bisa. Buktinya Sivia sekarang jadi kekasihku.”
“Iya deh. Yang syirik gak terima.”
“Enak ajah.”
“Hahaha.”
SKIP
!!!
sepulang sekolah Rio bersama sahabatnya akan pergi
ke suatu tempat. Tentunya mereka membawa kekasih mereka masing-masing. Dengan
menggunakan motor ninja’nya mereka menuju ke tempat yang mereka tuju. Dan
kekasih mereka tentunya mengekor di belakang jok motor ninja mereka.
Dengan diselingi canda dan tawa
mereka menyusuri jalanan kota yang cukup panas. Sekarang kebahagiaan lah yang
menyelimuti hati ketua osis dan wakil ketua osis itu.
“Akhirnya sampai juga.” Ucap Ify
seraya turun dari motor ninja Rio setelah mereka sampai
“Keren kan tempatnya. Ini tempat
aku sama Rio. Setiap kali kita lagi seneng atau pun lagi sedih kita pasti
dating ke sini.” Jawab Alvin seraya turun dari motornya dan menggenggam tangan Sivia
“Keren kak. Keren banget malah.
Tempatnya asri dan sejuk banget. Tempat ini namanya apa kak.” Tanya Sivia
seraya membalas genggaman tangan Alvin
“Bukit bintang.” Jawab Rio SPJ
(singkat, padat, jelas) seraya merangkul Ify
“Just it ??? ko’ aku baru tahu
ada tempat yang namanya Bukit Bintang yakh.” Ujar Ify bingung
“Namanya juga tempat khusus kita.
Jadi Cuma aku sama Alvin yang tahu (mengacak acak rambut Ify lembut). Kamu ini
ada ada aja deh. Lucu banget mukanya kalo lagi bingung gitu.” Ucap Rio jail
“Duduk di sana ajah yuk. Pasti
lebih asyik deh.” Usul Alvin
“Yaudah.” Jawab Rio, Ify, Sivia
kompak
Mereka duduk di bawah pohon yang
cukup rindang yang dibawahnya ada bangku panjang yang ada di bukit itu.
Menikmati keindahan dan kesejukan yang ada di tempat itu. Sesekali di selingi
dengan rayuan gombal yang keluar dari mulut 2 pemuda tampan itu untuk kekasihnya.
“Kamu tahu. Walaupun bukit ini
indah, tapi menurut aku kamu tuh jauh lebih indah dimataku.” Gombal Alvin
seraya menggenggam lembut tangan Sivia.
“Gombal banget sihh ka’ Alvin.
Huhuhu. Udah basi banget kak.” Sela Ify
“Ish. Ganggu aja deh. Sivia aja
gapapa ko’ kamu yang komentar sihh. Kita pergi aja yuk. Biarin aja mereka
berdua disini. Kita pergi dulu yah.” Ucap Alvin seraya menarik tangan Sivia
menjauhi tempat Rio dan Ify tadi.
“yaudah hati-hati. Tuh gara-gara
kamu Alvin pergi kan.” Ucap Rio iseng
“Ko’ gara-gara aku sih. Sahabat
kakak aja yang suka ngambek.” Jawab Ify manyun
“Haha. Lucu banget sih kamu. Kalo
lagi manyun tambah cantik deh. Nanti kalo kamu banyak yang naksir, aku mau di
kemanain ???” Goda Rio
“Dibuang.” Jawab Ify ketus
“Tuh kan. Baru aku puji ni.
Jawabnya malah kaya gitu.” Ujar Rio pura-pura ngambek
“Kan aku Cuma bercanda kak. Mana
rela aku buang pria setampan kakak, sebaik kakak, sehebat kakak, senyebelin
kakak, sejutek kakak.” Jawab Ify
“Huh. Sebenernya kamu mau muji
aku apa mau jatuhin aku sih.” Tanya Rio
“Hehehe. Dua duanya. Kak, kakak
janji yah jangan pernah ngehianatin aku. Kakak janji gak akan ninggalin aku
yah.”
“Iyah sayang. Aku janji. Lagian
dapetin hati kamu itu susah banget tau buat aku. Masa aku mau ninggalin kamu
gitu aja. Yah kecuali kalo kamu memang punya salah yang udah kelewat batas sama
aku. Kamu juga janji jangan pernah kecewain aku yah.”
“Pasti kak, aku janji.”
“Aku sayang banget sama kamu.”
Ujar Rio seraya memeluk Ify
“Aku juga sayang banget sama
kakak.” Jawab Ify seraya membalas pelukan Rio
èèèèèèèèèèèè
“Kak, kita mau ke mana sihh.
Kakak beneran marah ???” Tanya Sivia
“Gak. Kakak gak marah ko’. Aku
mau ngajakin kamu ke suatu tempat yang paling indah di bukit Bintang ini. Pasti
kamu bakalan kagum sama tempatnya. Mending kamu ikut aku aja.”
Setelah
sampai di tempat yang dimaksud Alvin
“Wawww. Keren banget air
terjunnya. Disini ada tempat sebagus ini. Keren kak.” Komentar Sivia
“Iya dong. Disini itu tempatnya
indah-indah banget. Kamu gak nyesel kan aku ajak ke sini ???”
“Gak lah. tempatnya aja keren
banget kaya gini. Justru aku mau berterima kasih sama kakak.”
“Iyah sayang. Sama-sama. Sekarang
kita nikmatin keindahan tempat ini dengan duduk disana yuk.” Ajak Alvin seraya
menunjuk bangku panjang di dekat situ.
Setelah
mereka duduk di salah satu bangku di tempat itu
“Kamu tahu. Seseorang yang aku
ajak kesini itu semuanya special buat aku. Orang yang bisa diajak aku kesini
hanya orang-orang tertentu aja. Orang yang paling aku sayang dan punya
kedudukan penting di hati aku.” Ucap Alvin serius dan menggenggam tangan Sivia
lembut seraya menatap mata indahnya
“Jadi aku punya kedudukan penting
di hati kakak dong. Kakak yakin belum pernah mengajak gadis lain selain aku ke
sini ???” Tanya Sivia
“Sungguh sayang. Kalau kamu tidak
percaya, kamu bisa Tanya sama ka’ Rio sana. Dan kamu tahu Ify juga gadis
pertama yang di ajak sahabatku itu ke sini. Kalian berdua punya kedudukan
penting di hati aku dan di hati Rio.” Ujar Alvin sungguh-sungguh
“Iyah kak. Aku percaya. Aku
beruntung bisa jadi kekasih kakak saat ini. Dulu aku berfikir kalau ini semua
Cuma mimpi. Seorang Sivia yang hanya gadis biasa itu bisa jadi kekasih most
wanted in the school. Yah, I’m feeling that all just dream. But not. Ini
ternyata fakta.”
“Tidak sayang. Menurutku kamu itu
gadis yang sangat luar biasa. Kedudukan kamu di sekolah memang hanya gadis
biasa. Tapi di hati aku kamu itu gadis yang sangat luar biasa. Buktinya kamu
bisa menaklukan most wanted itu.” Ucap Alvin seraya merangkul kekasihnya itu.
“Hmmm. Aku mau Tanya boleh ???”
Ucap Sivia minta ijin.
“Boleh dong sayang. Masa Tanya
aja gak boleh. Apa sih yang gak buat kamu.”
“Mmmm, kenapa kakak lebih memilih
aku. Kenapa kakak tidak memilih gadis lain yang lebih sempurna dibanding aku.
Padahal di luar sana banyak gadis yang lebih cantik dan lebih unggul di banding
aku yang hanya gadis biasa.” Tanya Sivia
“Because, just you in my heart.
Tidak ada yang lain. Bagi aku kamu itu gadis paling cantik dan paling perfect.
Seenggaknya itu menurut pandangan aku. I Need you baby.”
“Thanks kak. Aku sayang banget
sama kakak.” Ucap Sivia seraya memeluk kekasihnya itu.
“Aku juga sayang banget sama kamu.”
Jawab Alvin serius
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar yang positive tentang postingan yang saya buat :)
terima kasih sudah berkunjung ke blog saya teman :*